Stasiun Purwodadi: Perbedaan antara revisi
Rizal Febri (bicara | kontrib) |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{infobox stasiun |
{{infobox stasiun |
||
⚫ | |||
| image = ekspurwodadistation.JPG |
|||
| caption = |
| caption = Stasiun Purwodadi ''tempoe doloe'' |
||
| name = Purwodadi |
| name = Purwodadi |
||
| prov = Jawa Tengah |
| prov = Jawa Tengah |
||
Baris 21: | Baris 21: | ||
| close_type = Perumka |
| close_type = Perumka |
||
}} |
}} |
||
⚫ | |||
'''Stasiun Purwodadi (PW)''' merupakan [[stasiun kereta api nonaktif]] yang terletak di [[Purwodadi, Purwodadi, Grobogan]]; termasuk dalam [[Daerah Operasi IV Semarang|Wilayah Aset IV Semarang]]. Stasiun ini terletak di depan Pasar Induk Purwodadi. |
'''Stasiun Purwodadi (PW)''' merupakan [[stasiun kereta api nonaktif]] yang terletak di [[Purwodadi, Purwodadi, Grobogan]]; termasuk dalam [[Daerah Operasi IV Semarang|Wilayah Aset IV Semarang]]. Stasiun ini terletak di depan Pasar Induk Purwodadi. |
||
Revisi per 26 Agustus 2021 12.35
Stasiun Purwodadi
| |||
---|---|---|---|
Lokasi |
| ||
Operator | |||
Letak | |||
Layanan | - | ||
Konstruksi | |||
Jenis struktur | Atas tanah | ||
Informasi lain | |||
Kode stasiun |
| ||
Sejarah | |||
Dibuka | 1884 | ||
Ditutup | 1996 | ||
Lokasi pada peta | |||
Stasiun Purwodadi (PW) merupakan stasiun kereta api nonaktif yang terletak di Purwodadi, Purwodadi, Grobogan; termasuk dalam Wilayah Aset IV Semarang. Stasiun ini terletak di depan Pasar Induk Purwodadi.
Jalur lintas Samarang–Juwana dibangun berdasarkan konsesi tertanggal 10 September 1887.[3] Stasiun ini dibuka bersama dengan jalur Demak–Godong pada tanggal 15 November 1888 dan dilanjut ke Purwodadi pada tanggal 1 April 1889.[4]
Dahulu Stasiun Purwodadi ada dua, yang satu adalah milik SJS, satunya lagi adalah milik Poerwodadie–Goendih Stoomtram Maatschappij (PGSM). Perusahaan ini mengoperasikan kereta api di rute Purwodadi–Gundih. Jalurnya selesai pada tanggal 28 November 1884.[5]
Jika dilihat dari segi okupansi, dapat dikatakan tidak terlalu banyak. Meskipun demikian, perusahaan ini tetap merugi. Karena utang yang besar, untuk menyelamatkan PGSM, saham, jalur, dan seluruh layanan PGSM resmi diakuisisi oleh Samarang–Joana Stoomtram Maatschappij (SJS) pada 1 Januari 1892. Jalurnya dipotong hanya sampai Ngrombo–Ngemplak.[3]
Akuisisi ini juga mengharuskan penggabungan dua Stasiun Purwodadi (Purwodadi PGSM dan Purwodadi SJS) menjadi satu, yaitu Stasiun Purwodadi SJS yang saat ini ada dengan bangunan yang lebih besar.
Stasiun ini tetap beroperasi hingga akhirnya ditutup bersama dengan jalur Demak–Purwodadi–Wirosari–Blora dan Wirosari–Kradenan pada tahun 1996 dan saat ini tidak ada reaktivasi untuk jalur ini.
Referensi
- ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero).
- ^ Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020.
- ^ a b Reitsma, S.A. (1916). Indische Spoorweg-Politiek. Landsdrukkerij.
- ^ Samarang–Joana Stoomtram. Verslag der Samarang–Joana Stoomtram Maatschappij. SJS.
- ^ Weijerman, A.W.E. (1904). Geschiedkundig overzicht van het ontstaan der spoor- en tramwegen in Nederlandsch-Indië. Javasche Boekhandel & Drukkerij.
Lua error in Modul:Adjacent_stations at line 237: Jalur tidak dikenal "Demak–Purwodadi".
7°05′01″S 110°54′41″E / 7.083544°S 110.911489°E