Fetisisme: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
Setyadirja (bicara | kontrib) Memperbaiki ejaan |
Ayu Ratnasa (bicara | kontrib) Memperbaiki ejaan. |
||
Baris 2: | Baris 2: | ||
{{Copy edit|date=Agustus 2020}} |
{{Copy edit|date=Agustus 2020}} |
||
<!--[[Berkas:Fetisisme.jpg|200px|thumb|Salah Satu Contoh Fetisisme]]--> |
<!--[[Berkas:Fetisisme.jpg|200px|thumb|Salah Satu Contoh Fetisisme]]--> |
||
'''Fetisisme''' |
'''Fetisisme''' berasal dari kata ''fetishism'' yang artinya benda sakti. Fetisisme adalah [[Keyakinan dan kepercayaan|kepercayaan]] terhadap adanya [[kekuatan]] sakti dalam benda tertentu dan segala kegiatan untuk mempergunakan benda-benda sakti dalam ilmu [[gaib]]. <ref name="a">{{id}} Shaadily, Hassan. ''Ensiklopedia Indonesia Jilid 3''. Jakarta: Ichtiar Baru dan Van Hoeve.</ref> Biasanya istilah ini digunakan untuk menunjukkan dorongan seksual yang ditujukan kepada benda-benda yang memiliki [[jenis kelamin]] berlawanan, misalnya seorang [[laki-laki]] yang tertarik pada pakaian dalam, [[sepatu]], [[kaus kaki]], [[Rambut kepala|rambut]] [[Wanita|perempuan]], dan lain-lain. <ref name="a" /> Melalui benda non-seksual, benda mati, atau bagian dari [[tubuh]] seseorang, pengidap fetisisme akan mendapatkan kenikmatan [[seksual]], <ref name="b">{{id}} {{Cite web|url=http://health.detik.com/read/2010/10/13/180044/1464157/763/fantasi-seks-aneh-si-fetisisme|title=Fantasi Seks Aneh si Fetisisme}}</ref> baik saat melakukan kontak fisik maupun saat melihat benda tersebut. |
||
== Referensi == |
== Referensi == |
Revisi per 7 September 2021 00.37
Artikel ini membutuhkan penyuntingan lebih lanjut mengenai tata bahasa, gaya penulisan, hubungan antarparagraf, nada penulisan, atau ejaan. |
Fetisisme berasal dari kata fetishism yang artinya benda sakti. Fetisisme adalah kepercayaan terhadap adanya kekuatan sakti dalam benda tertentu dan segala kegiatan untuk mempergunakan benda-benda sakti dalam ilmu gaib. [1] Biasanya istilah ini digunakan untuk menunjukkan dorongan seksual yang ditujukan kepada benda-benda yang memiliki jenis kelamin berlawanan, misalnya seorang laki-laki yang tertarik pada pakaian dalam, sepatu, kaus kaki, rambut perempuan, dan lain-lain. [1] Melalui benda non-seksual, benda mati, atau bagian dari tubuh seseorang, pengidap fetisisme akan mendapatkan kenikmatan seksual, [2] baik saat melakukan kontak fisik maupun saat melihat benda tersebut.
Referensi
- ^ a b (Indonesia) Shaadily, Hassan. Ensiklopedia Indonesia Jilid 3. Jakarta: Ichtiar Baru dan Van Hoeve.
- ^ (Indonesia) "Fantasi Seks Aneh si Fetisisme".