Lompat ke isi

Perundungan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Added information
Tag: Menghilangkan referensi VisualEditor
NaufalF (bicara | kontrib)
k Membatalkan 1 suntingan oleh WhileYouWakeAtHome (bicara) ke revisi terakhir oleh HASANITWIT (🔍)
Tag: Pembatalan
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Bullying on Instituto Regional Federico Errázuriz (IRFE) in March 5, 2007.jpg|220px|jmpl|Penindasan merugikan kesehatan dan perkembangan siswa.<ref name=nces-2005-310>[http://nces.ed.gov/pubs2005/2005310.pdf ''Student Reports of Bullying''], Results From the 2001 School Crime Supplement to the National Crime Victimization Survey, US National Center for Education Statistics</ref>]]
<gallery mode="packed" heights="100">
'''Penindasan''', '''perundungan''', '''perisakan''', atau '''pengintimidasian''' ({{lang-en|'''bullying'''}}) adalah penggunaan kekerasan, ancaman, atau paksaan untuk menyalahgunakan atau mengintimidasi orang lain. Perilaku ini dapat menjadi suatu kebiasaan dan melibatkan ketidakseimbangan kekuasaan sosial atau fisik. Hal ini dapat mencakup pelecehan secara lisan atau ancaman, kekerasan fisik atau paksaan dan dapat diarahkan berulang kali terhadap korban tertentu, mungkin atas dasar [[ras]], [[agama]], [[gender]], [[Orientasi seksual|seksualitas]], atau kemampuan. Tindakan penindasan terdiri atas empat jenis, yaitu secara emosional, fisik, verbal, dan siber. Budaya penindasan dapat berkembang di mana saja selagi terjadi interaksi antar manusia, dari mulai di sekolah, tempat kerja, rumah tangga, dan lingkungan.<ref>{{Cite web |url=http://www.cambridgeshire.gov.uk/education/parents/welfare/Bullying/whatisbullying.htm |title=Cambridgeshire.gov.uk |access-date=2013-05-21 |archive-date=2011-10-12 |archive-url=https://web.archive.org/web/20111012181653/http://www.cambridgeshire.gov.uk/education/parents/welfare/Bullying/whatisbullying.htm |dead-url=yes }}</ref><ref>(U.S. Dept. of Justice, Fact Sheet #FS-200127)</ref>
Berkas:319 самое интересное домашнеее порно.ogv|Siswi SMA mengalami penindasan oleh kakaknya sendiri saat di rumah.
</gallery>'''Penindasan''', '''perundungan''', '''perisakan''', atau '''pengintimidasian''' ({{lang-en|'''bullying'''}}) adalah penggunaan kekerasan, ancaman, atau paksaan untuk menyalahgunakan atau mengintimidasi orang lain. Perilaku ini dapat menjadi suatu kebiasaan dan melibatkan ketidakseimbangan kekuasaan sosial atau fisik. Hal ini dapat mencakup pelecehan secara lisan atau ancaman, kekerasan fisik atau paksaan dan dapat diarahkan berulang kali terhadap korban tertentu, mungkin atas dasar [[ras]], [[agama]], [[gender]], [[Orientasi seksual|seksualitas]], atau kemampuan. Tindakan penindasan terdiri atas empat jenis, yaitu secara emosional, fisik, verbal, dan siber. Budaya penindasan dapat berkembang di mana saja selagi terjadi interaksi antar manusia, dari mulai di sekolah, tempat kerja, rumah tangga, dan lingkungan.<ref>{{Cite web |url=http://www.cambridgeshire.gov.uk/education/parents/welfare/Bullying/whatisbullying.htm |title=Cambridgeshire.gov.uk |access-date=2013-05-21 |archive-date=2011-10-12 |archive-url=https://web.archive.org/web/20111012181653/http://www.cambridgeshire.gov.uk/education/parents/welfare/Bullying/whatisbullying.htm |dead-url=yes }}</ref><ref>(U.S. Dept. of Justice, Fact Sheet #FS-200127)</ref>


== Bentuk-bentuk penindasan ==
== Bentuk-bentuk penindasan ==

Revisi per 11 September 2021 15.07

Penindasan merugikan kesehatan dan perkembangan siswa.[1]

Penindasan, perundungan, perisakan, atau pengintimidasian (bahasa Inggris: bullying) adalah penggunaan kekerasan, ancaman, atau paksaan untuk menyalahgunakan atau mengintimidasi orang lain. Perilaku ini dapat menjadi suatu kebiasaan dan melibatkan ketidakseimbangan kekuasaan sosial atau fisik. Hal ini dapat mencakup pelecehan secara lisan atau ancaman, kekerasan fisik atau paksaan dan dapat diarahkan berulang kali terhadap korban tertentu, mungkin atas dasar ras, agama, gender, seksualitas, atau kemampuan. Tindakan penindasan terdiri atas empat jenis, yaitu secara emosional, fisik, verbal, dan siber. Budaya penindasan dapat berkembang di mana saja selagi terjadi interaksi antar manusia, dari mulai di sekolah, tempat kerja, rumah tangga, dan lingkungan.[2][3]

Bentuk-bentuk penindasan

Penindasan fisik

Tindakan penindasan dengan kontak secara fisik yang menimbulkan perasaan sakit fisik, luka, cedera, atau penderitaan fisik lainnya. Contohnya memukul, menampar, atau menendang orang lain.

Penindasan psikologis

Tindakan penindasan yang menimbulkan trauma psikologis, ketakutan, depresi, kecemasan, atau stres. selain itu juga menimbulkan kegalauan/gusar.

Dalam kebudayaan populer

Penindasan atau perisakan sering kali dijadikan tema cerita dalam berbagai karya, baik karya cetak maupun elektronik seperti film, FTV, atau sinetron. Biasanya yang diangkat adalah penindasan antar remaja dan berlatar di lingkungan sekolah Beberapa judul karya seni yang mengangkat tema ini antara lain:

  • Beck - serial manga dan anime tentang musik karangan Harold Sakuishi, pada bagian awalnya karakter utama adalah korban perundungan.
  • Gajah - salah satu lagu milik Tulus yang menceritakan tentang masa lalu seseorang yang menjadi korban perundungan.
  • Ekskul - film Indonesia tahun 2006
  • Juara - film Indonesia tahun 2016

Referensi

  1. ^ Student Reports of Bullying, Results From the 2001 School Crime Supplement to the National Crime Victimization Survey, US National Center for Education Statistics
  2. ^ "Cambridgeshire.gov.uk". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-10-12. Diakses tanggal 2013-05-21. 
  3. ^ (U.S. Dept. of Justice, Fact Sheet #FS-200127)

Pranala luar