Sendiri (album Chrisye): Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 9: | Baris 9: | ||
| Studio = Musica dan Jackson,<ref>[https://www.instagram.com/p/CUTPNFqh0s8/ Addie M. S. di Jackson Studio, Jakarta]</ref> [[Jakarta]] |
| Studio = Musica dan Jackson,<ref>[https://www.instagram.com/p/CUTPNFqh0s8/ Addie M. S. di Jackson Studio, Jakarta]</ref> [[Jakarta]] |
||
| Genre = [[Pop]] |
| Genre = [[Pop]] |
||
| Length = 42:16 |
| Length = 42:16<br>33:44 <small>(versi piringan hitam)</small> |
||
| Label = [[Musica Studios]] |
| Label = [[Musica Studios]] |
||
| Producer = [[Addie M.S.]], Sandjaja Widjaja |
| Producer = [[Addie M.S.]], Sandjaja Widjaja |
Revisi per 8 Oktober 2021 07.26
Sendiri | ||||
---|---|---|---|---|
Album studio karya Chrisye | ||||
Dirilis | 1 Januari 1985 | |||
Direkam | 1984 | |||
Studio | Musica dan Jackson,[1] Jakarta | |||
Genre | Pop | |||
Durasi | 42:16 33:44 (versi piringan hitam) | |||
Label | Musica Studios | |||
Produser | Addie M.S., Sandjaja Widjaja | |||
Kronologi Chrisye | ||||
| ||||
Sendiri adalah album dari penyanyi Chrisye yang dirilis pada tahun 1985. Dalam album ini, lagu yang menjadi hits adalah lagu Kisah Insani yang diciptakan oleh Chrisye sendiri serta Eros Djarot dan Imam RN. Lagu tersebut ia nyanyikan berduet dengan Vina Panduwinata. Selain itu lagu Hatimu Hatiku juga sempat menjadi hits, tetapi tidak terlalu fenomenal.
Latar Belakang
Setelah perilisan album Nona, Chrisye memutuskan untuk mengakhiri kolaborasi dengan Eros Djarot dan Yockie Suryo Prayogo karena bosan dengan nuansa musik art rock seperti trilogi album sebelumnya.[2] Tak lama kemudian Chrisye mendekati Addie M.S., seorang musisi muda dan meminta bantuannya untuk penggarapan album selanjutnya. Addie M.S., yang menganggap Chrisye sebagai idolanya, awalnya merasa bahwa ia kurang bergengsi dibandingkan dengan kolaborator sebelumnya. Namun, Chrisye yang telah mengamati dan menikmati karyanya bersama dengan Keenan Nasution serta Vina Panduwinata, bersikeras untuk meyakinkan dirinya.[3][4]
Begitu Addie M.S. yakin untuk mengerjakan album tersebut, ia mendekati masalah itu secara agresif. Album trilogi sebelumnya sangat kental dengan nuansa musik art rock, berbeda sekali dengan nuansa musik seperti yang ada pada Badai Pasti Berlalu dan Sabda Alam. Ia bersikeras bahwa album ini harus mengacu kepada album-album sebelumnya.[5] Kemudian Addie M.S. mengajak Chrisye bersama-sama merencanakan album ini di rumahnya di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.Addie M.S. ingat bahwa selama merencanakan album ini, mereka berdua terlalu memikirkan masalah tersebut, karena keduanya perfeksionis.[6]
Selama proses penggarapan album ini, Addie M.S. memainkan kibor, piano akustik, gitar, bass, dan berperan sebagai music director. Sedangkan Bagoes A. A. memainkan kibor, Raidy Noor memainkan bass. Uce Haryono berada di posisi drum, Ian Antono memainkan gitar akustik dan gitar elektrik, Heidi Awuy memainkan harpa, serta Yudhianto memainkan cor anglais dan oboe. Bagian string, terdiri dari Suryati Supilin, Su Yin, Edo B., Kwang Tju, dan Zulkifli. Vina Panduwinata berduet bersama Chrisye untuk lagu "Kisah Insani".[7] Addie M.S. juga terlibat sebagai insinyur rekaman bersama dengan Irsan.[8] Kolaborator Chrisye sebelumnya, Eros Djarot ikut menyumbang lirik untuk 9 lagu. Sedangkan Guruh Soekarnoputra ikut menyumbang 1 lagu.[8] Album ini juga menampilkan remake dari lagu "Lestariku", yang sebelumnya sudah pernah dirilis di album Percik Pesona.
Rilis dan tanggapan
Album Sendiri dirilis pada tahun 1985 dan diterima dengan sangat baik. Album ini juga mengeluarkan 3 singel: "Kisah Insani", "Sendiri", dan "Lestariku".[7] Album Sendiri terjual lebih dari 100.000 kopi dan meraih penghargaan BASF Award 1985 untuk kategori album terlaris.[9]
Album Sendiri kemudian dirilis ulang sebanyak dua kali. pertama dalam bentuk CD pada tahun 2004[10] dan yang kedua dirilis dalam bentuk box set Chrisye Trilogy Masterpiece Limited Edition di tahun 2007. [11]
Daftar lagu
Rilisan kaset dan CD
No. | Judul | Lirik | Musik | Durasi |
---|---|---|---|---|
1. | "Kisah Insani" (Duet dengan Vina Panduwinata) | Eros Djarot & Iman R.N | Chrisye | 4:12 |
2. | "Hatimu dan Hatiku" | Eros Djarot | Chrisye | 4:06 |
3. | "Sendiri" | Guruh Sukarnoputra | Guruh Sukarnoputra | 3:57 |
4. | "Windy" | Eros Djarot | Razi Noor | 5:42 |
5. | "Lestariku" | Junaedi Salat | Chrisye | 4:26 |
Durasi total: | 22:24 |
No. | Judul | Lirik | Musik | Durasi |
---|---|---|---|---|
1. | "Dekadensi" | Eros Djarot | Chrisye | 3:19 |
2. | "Malu" | Eros Djarot | Chrisye | 5:12 |
3. | "Wanita" | Eros Djarot | Chrisye | 4:12 |
4. | "Cemburu" | Eros Djarot | Chrisye | 3:19 |
5. | "Aku dan Dia" | Eros Djarot | Chrisye | 3:47 |
Durasi total: | 19:51 |
Rilisan khusus promo radio
Sebagai edisi khusus promo radio, lagu ""Dekadensi", dan "Malu" tidak disertakan ke dalam piringan hitam.
No. | Judul | Lirik | Musik | Durasi |
---|---|---|---|---|
1. | "Kisah Insani" (Duet dengan Vina Panduwinata) | Eros Djarot & Iman R.N | Chrisye | 4:12 |
2. | "Aku dan Dia" | Eros Djarot | Chrisye | 3:47 |
3. | "Windy" | Eros Djarot | Razi Noor | 5:42 |
4. | "Sendiri" | Guruh Soekarnoputra | Guruh Soekarnoputra | 3:57 |
Durasi total: | 17:38 |
No. | Judul | Lirik | Musik | Durasi |
---|---|---|---|---|
5. | "Wanita" | Eros Djarot | Chrisye | 4:12 |
6. | "Hatimu dan Hatiku" | Eros Djarot | Chrisye | 4:12 |
7. | "Lestariku" | Junaedi Salat | Chrisye | 4:26 |
8. | "Cemburu" | Eros Djarot | Chrisye | 3:19 |
Durasi total: | 16:09 |
Personel
- Chrisye – vokal utama, vokal latar, syair, musik
- Addie M.S. – kibor, akustik piano, gitar, bass, pengaransemen
- Bagoes A.A. – kibor, bass, pengaransemen
- Raidy Noor – bass, mesin drum, pengaransemen
- Ian Antono – gitar akustik, gitar elektrik
- Uce Haryono – drum
Personel tambahan
- Guruh Soekarnoputra – syair dan musik pada "Sendiri"
- Eros Djarot – syair
- Heidy Awuy. – harpa
- Yudhianto – oboe, cor anglais
- Suryati Supilin, Su Yin, Edo B., Kwang Tju, Zulkifli – string section
Produksi
- Addie M.S. – music director, insinyur rekaman
- Irsan – insinyur rekaman
- Gauri Nasution – desain grafis
- Tara & Firman – fotografer
Referensi
- Footnotes
- ^ Addie M. S. di Jackson Studio, Jakarta
- ^ Endah 2007, hlm. 228–230.
- ^ Endah 2007, hlm. 231.
- ^ Ginting 2009, hlm. 261.
- ^ Endah 2007, hlm. 234.
- ^ MS 2007, hlm. 340.
- ^ a b Endah 2007, hlm. 235.
- ^ a b Sendiri liner notes.
- ^ Kompas 1992, Chrisye: Sakit Setiap.
- ^ KotaBNI.com 2004, Chrisye Rilis Ulang.
- ^ IndonesiaSelebriti.com 2007, Chrisye Rilis Album.
- Bibliography
- Sendiri [Alone]. Chrisye. Jakarta: Musica Studios. 1984.
- "Chrisye Rilis Album Trilogi" [Chrisye Releases a Trilogy Album] (dalam bahasa Indonesian). Media Entertainment Online. 9 October 2007. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 March 2012. Diakses tanggal 1 January 2012.
- "Chrisye Rilis Ulang 22 Album Lawas" [Chrisye Rereleases 22 Old Albums]. KotaBNI News (dalam bahasa Indonesian). 28 October 2004. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 April 2012. Diakses tanggal 3 March 2012.
- "Chrisye: Sakit Setiap Berkarya" [Chrisye: Ill Every Time He Records]. Kompas (dalam bahasa Indonesian). 16 August 1992. hlm. 7.
- Endah, Alberthiene (2007). Chrisye: Sebuah Memoar Musikal [Chrisye: A Musical Memoir] (dalam bahasa Indonesian). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. ISBN 978-979-22-2606-5.
- Ginting, Asrat (2009). Musisiku [My Musician] (dalam bahasa Indonesian). Jakarta: Republika. ISBN 978-979-1102-52-0.
- MS, Addie (2007). "Pertimbangannya Lama Banget!" [His Considerations Took Forever!]. Dalam Endah, Alberthiene. Chrisye: Sebuah Memoar Musikal [Chrisye: A Musical Memoir] (dalam bahasa Indonesian). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. hlm. 340. ISBN 978-979-22-2606-5.
- Panduwinata, Vina (2007). "Gemeteeer!..." [Shaking!]. Dalam Endah, Alberthiene. Chrisye: Sebuah Memoar Musikal [Chrisye: A Musical Memoir] (dalam bahasa Indonesian). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. hlm. 365. ISBN 978-979-22-2606-5.
Pranala luar
- (Inggris) "Kisah Insani" discogs.com