Lompat ke isi

Kemalisme: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Pratama26 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Haffizemir (bicara | kontrib)
Penambahan bab "Asal usul" dan perubahan pada bab "Fundamental"
Baris 1: Baris 1:
{{Mustafa Kemal Ataturk}}
{{Mustafa Kemal Ataturk}}
[[Berkas:Flag of the Republican People's Party (Turkey).svg|thumb|261x261px|Kemalisme yang digambarkan dalam Enam Anak Panah.]]
[[Berkas:Flag of the Republican People's Party (Turkey).svg|thumb|261x261px|Kemalisme yang digambarkan dalam Enam Anak Panah.]]
'''Kemalisme''' ({{lang-tr|Kemalizm}}, secara arkais disebut juga ''Kamâlizm''<ref>{{Citation|title=Türkçe: Kamâlizm|url=https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Kam%C3%A2lizm.pdf|date=1936|accessdate=2024-07-09|first=Şeref|last=Aykut}}</ref>), yang juga dikenal dengan sebutan '''Atatürkisme''' ({{lang-tr|Atatürkçülük, Atatürkçü düşünce}}), adalah ideologi pendirian resmi [[Turki|Republik Turki]] yang didasarkan pada gagasan dan warisan [[Mustafa Kemal Atatürk]].<ref name="EricPage181">Eric J. Zurcher, Turkey: A Modern History. New York, J.B. Tauris & Co ltd. page 181</ref> Ideologi ini disimbolkan dengan atau '''Enam Anak Panah''' ({{lang-tr|Altı Ok}}).
'''Kemalisme''' ({{lang-tr|Kemalizm}}), yang juga dikenal dengan sebutan '''Atatürkisme''' ({{lang-tr|Atatürkçülük, Atatürkçü düşünce}}), atau '''Enam Anak Panah''' ({{lang-tr|Altı Ok}}), adalah ideologi pendirian [[Turki|Republik Turki]].<ref name="EricPage181">Eric J. Zurcher, Turkey: A Modern History. New York, J.B. Tauris & Co ltd. page 181</ref> Kemalisme, seperti yang diimplementasikan oleh [[Mustafa Kemal Atatürk]], didefinisikan dengan reformasi pembersihan politik, sosial, budaya dan agama yang dirancang untuk memisahkan negara Turki baru dari pendahulu [[Kesultanan Utsmaniyah|Utsmaniyah]]-nya dan menerapkan cara hidup yang di-Westernisasi-kan,<ref name=cleveland13>Cleveland, William L., and Martin P. Bunton. A History of the Modern Middle East. Boulder: Westview, 2013. Print.</ref> termasuk pendirian [[demokrasi]], kesetaraan sipil dan politik untuk wanita, [[Sekularisme di Turki|sekularisme]], dukungan negara terhadap ilmu pengetahuan dan pendidikan bebas, yang beberapa diantaranya pertama kali diperkenalkan ke Turki pada masa kepresidenan Atatürk dalam [[Reformasi Atatürk|reformasi-reformasinya]].<ref>Mastering Modern World History by Norman Lowe, second edition</ref>


Kemalisme, seperti yang diimplementasikan oleh [[Mustafa Kemal Atatürk]], didefinisikan dengan reformasi pembersihan politik, sosial, budaya dan agama yang dirancang untuk memisahkan negara Turki baru dari pendahulu [[Kesultanan Utsmaniyah|Utsmaniyah]]-nya dan menerapkan cara hidup yang di-Westernisasi-kan,<ref name="cleveland13">Cleveland, William L., and Martin P. Bunton. A History of the Modern Middle East. Boulder: Westview, 2013. Print.</ref> termasuk pendirian [[demokrasi]], kesetaraan sipil dan politik untuk wanita, [[Sekularisme di Turki|sekularisme]], dukungan negara terhadap ilmu pengetahuan dan pendidikan bebas, yang beberapa diantaranya pertama kali diperkenalkan ke Turki pada masa kepresidenan Atatürk dalam [[Reformasi Atatürk|reformasi-reformasinya]].
== Fundamental ==

Terdapat enam pilar fundamental (ilke) dari ideologi tersebut: [[Republikanisme]] ({{lang-tr|cumhuriyetçilik}}), [[Populisme]] ({{lang-tr|halkçılık}}), [[Nasionalisme]] ({{lang-tr|milliyetçilik}}), [[Laisisme]] ({{lang-tr|laiklik}}), [[Statisme]] ({{lang-tr|devletçilik}}), dan Reformisme ({{lang-tr|devrimcilik}}).
== Asal usul ==
Gagasan [[Mustafa Kemal Atatürk]] berasal dari para filsuf [[era Pencerahan]], sejarah revolusioner Eropa, dan pengalaman pribadinya sebagai seorang warga negara, tentara, dan revolusioner pada hari-hari terakhir [[Kesultanan Utsmaniyah]].

Beberapa reformasi yang dilakukan untuk mencegah [[Pembubaran Kesultanan Ottoman|keruntuhan Kesultanan]], bermula awalnya dari reformasi [[Tanzimat]] pada abad ke-19.<ref>{{Cite book|last=Cleveland|first=William L.|last2=Bunton|first2=Martin P.|date=2009|title=A History of the Modern Middle East|publisher=Westview Press|edition=4|pages=82|url-status=live}}</ref> Gerakan [[:en:Young_Ottomans|Ottoman Muda]] di pertengahan abad mencoba membentuk sebuah ideologi nasionalisme Ottoman, atau [[Ottomanisme]], untuk melawan [[Kebangkitan nasionalisme di Kesultanan Utsmaniyah|kebangkitan nasionalisme etnis]] di Kesultanan dan mengenalkan konsep demokrasi terbatas untuk pertama kalinya sembari mempertahankan pengaruh Islamis. Dengan kemunduran mereka dibawah rezim absloutis Sultan [[Abdul Hamid II]], gerakan [[Turki Muda]] melanjutkan warisan mereka di awal abad ke-20. Masa pertumbuhan Atatürk dihabiskan di [[Salonica]] era Hamid. Pada saat masih bertugas di Angkatan Darat, ia bergabung dengan [[Komite Persatuan dan Kemajuan]] (CUP), yang memperjuangkan konstitusionalisme melawan absolutisme Hamid, dan meninggalkan konsep nasionalisme Ottoman untuk [[nasionalisme Turki]], dengan mengadopsi pandangan politik sekuler (lihat [[:en:İttihadism|Ittihadisme]]).

Atatürk tidak berperan penting dalam [[Revolusi Turki Muda]] tahun 1908, yang mengembalikan konstitusi, walaupun ia memegang peranan kunci dalam menurunkan Abdul Hamid pada [[Insiden 31 Maret]]. Pada [[:en:Second_Constitutional_Era|Masa Konstitusional Kedua]], persaingan antara [[Enver Pasha|İsmail Enver]] dan [[Djemal Pasha|Ahmad Cemal]] membuatnya jauh dari kekuasaan: Komite Pusat CUP. Hal ini juga disebabkan ketidaksetujuan Atatürk pada kebijakan radikal para anggota CUP. Namun hal ini memungkinkan dia untuk megamati keberhasilan dan kekurangan CUP dalam menjalankan programnya. Selama [[Perang Dunia I]], karir militernya melesat karena berperan pada [[Kampanye Gallipoli]], dan di akhir perang ia adalah [[Paşa|Pasha]] yang memimpin tiga komando tentara di [[Kampanye Sinai dan Palestina|Front Suriah]].

Setelah kekalahan Kesultanan Utsmaniyah -dan pembubaran CUP- di akhir perang, Atatürk memimpin kampanye milter melawan rencana Sekutu memisahkan Anatolia dan Trakia Timur yang dikenali sebagai [[Perang Kemerdekaan Turki]]. Konflik ini kemudian menjadi revolusi, dengan pendirian [[Pemerintah Majelis Nasional Agung|pemerintahan alternatif di Ankara]] di tahun 1923 yang [[Kekalahan dan pembubaran Kesultanan Utsmaniyah|membubarkan Kesultanan]] dan memproklamasikan [[Turki|Republik Turki]]. Dalam masa kepresidenannya selama 15 tahun, banyak reformasi besar-besaran yang dilakukan untuk memajukan agenda sekuler, republik, dan kesatuan bagi Republik Turki.<ref>{{Cite book|last=Mango|first=Andrew|date=2002|url=https://en.wiki-indonesia.club/wiki/Special:BookSources/978-1-58567-334-6|title=Atatürk: the biography of the founder of modern Turkey|location=New York|publisher=Overlook Press|isbn=978-1-58567-334-6|edition=1. publ. in paperback in the United States}}</ref> Doktrin Atatürk kemudian ditanamkan dalam Konstitusi sebagai [[Ideologi|ideologi negara]] pada tahun 1937.<ref>{{Cite book|last=Webster|first=Donald Everett|date=1973|url=https://en.wiki-indonesia.club/wiki/Special:BookSources/978-0-404-56333-2|title=The Turkey of Atatürk: social process in the Turkish reformation|location=[New York|publisher=AMS Press|isbn=978-0-404-56333-2}}</ref>

== Prinsip ==
Atatürk menahan diri untuk tidak bersikap dogmatis dan menggambarkan bahwa ideologinya didasari oleh sains dan logika.<ref>''"Ben, manevî miras olarak hiçbir nass-ı katı, hiçbir dogma, hiçbir donmuş ve kalıplaşmış kural bırakmıyorum. Benim manevî mirasım, ilim ve akıldır."'' İsmet Giritli, Kemalist Devrim ve İdeolojisi, İstanbul, 1980</ref>

Terdapat enam prinsip (''ilke'') dari ideologi tersebut: [[Republikanisme]] ({{lang-tr|cumhuriyetçilik}}), [[Populisme]] ({{lang-tr|halkçılık}}), [[Nasionalisme]] ({{lang-tr|milliyetçilik}}), [[Laisisme]] ({{lang-tr|laiklik}}), [[Statisme]] ({{lang-tr|devletçilik}}), dan [[Reformisme]] ({{lang-tr|devrimcilik}}). Secara bersamaan, prinsip tersebut mewakili semacam gagasan [[Jacobinisme]], yang didefinisikan oleh Atatürk sebagai metode yang menggunakan despotisme politik untuk menghancurkan despotisme sosial yang lazim di kalangan penduduk Muslim Turki yang berpikiran tradisional, yang disebabkan, menurutnya, oleh kefanatikan para [[ulama]].<ref>{{Cite web|date=2010-06-15|title=Kemalism - Oxford Islamic Studies Online|url=https://web.archive.org/web/20100615235215/http://www.oxfordislamicstudies.com/print/opr/t236/e0440|website=web.archive.org|access-date=2024-07-09}}</ref>


== Lihat pula ==
== Lihat pula ==

Revisi per 9 Juli 2024 03.08

Kemalisme yang digambarkan dalam Enam Anak Panah.

Kemalisme (bahasa Turki: Kemalizm, secara arkais disebut juga Kamâlizm[1]), yang juga dikenal dengan sebutan Atatürkisme (bahasa Turki: Atatürkçülük, Atatürkçü düşünce), adalah ideologi pendirian resmi Republik Turki yang didasarkan pada gagasan dan warisan Mustafa Kemal Atatürk.[2] Ideologi ini disimbolkan dengan atau Enam Anak Panah (bahasa Turki: Altı Ok).

Kemalisme, seperti yang diimplementasikan oleh Mustafa Kemal Atatürk, didefinisikan dengan reformasi pembersihan politik, sosial, budaya dan agama yang dirancang untuk memisahkan negara Turki baru dari pendahulu Utsmaniyah-nya dan menerapkan cara hidup yang di-Westernisasi-kan,[3] termasuk pendirian demokrasi, kesetaraan sipil dan politik untuk wanita, sekularisme, dukungan negara terhadap ilmu pengetahuan dan pendidikan bebas, yang beberapa diantaranya pertama kali diperkenalkan ke Turki pada masa kepresidenan Atatürk dalam reformasi-reformasinya.

Asal usul

Gagasan Mustafa Kemal Atatürk berasal dari para filsuf era Pencerahan, sejarah revolusioner Eropa, dan pengalaman pribadinya sebagai seorang warga negara, tentara, dan revolusioner pada hari-hari terakhir Kesultanan Utsmaniyah.

Beberapa reformasi yang dilakukan untuk mencegah keruntuhan Kesultanan, bermula awalnya dari reformasi Tanzimat pada abad ke-19.[4] Gerakan Ottoman Muda di pertengahan abad mencoba membentuk sebuah ideologi nasionalisme Ottoman, atau Ottomanisme, untuk melawan kebangkitan nasionalisme etnis di Kesultanan dan mengenalkan konsep demokrasi terbatas untuk pertama kalinya sembari mempertahankan pengaruh Islamis. Dengan kemunduran mereka dibawah rezim absloutis Sultan Abdul Hamid II, gerakan Turki Muda melanjutkan warisan mereka di awal abad ke-20. Masa pertumbuhan Atatürk dihabiskan di Salonica era Hamid. Pada saat masih bertugas di Angkatan Darat, ia bergabung dengan Komite Persatuan dan Kemajuan (CUP), yang memperjuangkan konstitusionalisme melawan absolutisme Hamid, dan meninggalkan konsep nasionalisme Ottoman untuk nasionalisme Turki, dengan mengadopsi pandangan politik sekuler (lihat Ittihadisme).

Atatürk tidak berperan penting dalam Revolusi Turki Muda tahun 1908, yang mengembalikan konstitusi, walaupun ia memegang peranan kunci dalam menurunkan Abdul Hamid pada Insiden 31 Maret. Pada Masa Konstitusional Kedua, persaingan antara İsmail Enver dan Ahmad Cemal membuatnya jauh dari kekuasaan: Komite Pusat CUP. Hal ini juga disebabkan ketidaksetujuan Atatürk pada kebijakan radikal para anggota CUP. Namun hal ini memungkinkan dia untuk megamati keberhasilan dan kekurangan CUP dalam menjalankan programnya. Selama Perang Dunia I, karir militernya melesat karena berperan pada Kampanye Gallipoli, dan di akhir perang ia adalah Pasha yang memimpin tiga komando tentara di Front Suriah.

Setelah kekalahan Kesultanan Utsmaniyah -dan pembubaran CUP- di akhir perang, Atatürk memimpin kampanye milter melawan rencana Sekutu memisahkan Anatolia dan Trakia Timur yang dikenali sebagai Perang Kemerdekaan Turki. Konflik ini kemudian menjadi revolusi, dengan pendirian pemerintahan alternatif di Ankara di tahun 1923 yang membubarkan Kesultanan dan memproklamasikan Republik Turki. Dalam masa kepresidenannya selama 15 tahun, banyak reformasi besar-besaran yang dilakukan untuk memajukan agenda sekuler, republik, dan kesatuan bagi Republik Turki.[5] Doktrin Atatürk kemudian ditanamkan dalam Konstitusi sebagai ideologi negara pada tahun 1937.[6]

Prinsip

Atatürk menahan diri untuk tidak bersikap dogmatis dan menggambarkan bahwa ideologinya didasari oleh sains dan logika.[7]

Terdapat enam prinsip (ilke) dari ideologi tersebut: Republikanisme (bahasa Turki: cumhuriyetçilik), Populisme (bahasa Turki: halkçılık), Nasionalisme (bahasa Turki: milliyetçilik), Laisisme (bahasa Turki: laiklik), Statisme (bahasa Turki: devletçilik), dan Reformisme (bahasa Turki: devrimcilik). Secara bersamaan, prinsip tersebut mewakili semacam gagasan Jacobinisme, yang didefinisikan oleh Atatürk sebagai metode yang menggunakan despotisme politik untuk menghancurkan despotisme sosial yang lazim di kalangan penduduk Muslim Turki yang berpikiran tradisional, yang disebabkan, menurutnya, oleh kefanatikan para ulama.[8]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Aykut, Şeref (1936), Türkçe: Kamâlizm (PDF), diakses tanggal 2024-07-09 
  2. ^ Eric J. Zurcher, Turkey: A Modern History. New York, J.B. Tauris & Co ltd. page 181
  3. ^ Cleveland, William L., and Martin P. Bunton. A History of the Modern Middle East. Boulder: Westview, 2013. Print.
  4. ^ Cleveland, William L.; Bunton, Martin P. (2009). A History of the Modern Middle East (edisi ke-4). Westview Press. hlm. 82. 
  5. ^ Mango, Andrew (2002). Atatürk: the biography of the founder of modern Turkey (edisi ke-1. publ. in paperback in the United States). New York: Overlook Press. ISBN 978-1-58567-334-6. 
  6. ^ Webster, Donald Everett (1973). The Turkey of Atatürk: social process in the Turkish reformation. [New York: AMS Press. ISBN 978-0-404-56333-2. 
  7. ^ "Ben, manevî miras olarak hiçbir nass-ı katı, hiçbir dogma, hiçbir donmuş ve kalıplaşmış kural bırakmıyorum. Benim manevî mirasım, ilim ve akıldır." İsmet Giritli, Kemalist Devrim ve İdeolojisi, İstanbul, 1980
  8. ^ "Kemalism - Oxford Islamic Studies Online". web.archive.org. 2010-06-15. Diakses tanggal 2024-07-09.