Lompat ke isi

Allo Bank Indonesia: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Herry liao (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 11: Baris 11:
| revenue = Rp 101 miliar (2018), Rp 86 miliar (2019) {{decrease}}
| revenue = Rp 101 miliar (2018), Rp 86 miliar (2019) {{decrease}}
| net_income = Rp -123 miliar (2018), Rp -36 miliar (2019) {{increase}}
| net_income = Rp -123 miliar (2018), Rp -36 miliar (2019) {{increase}}
| homepage = [http://www.bankbhi.co.id www.bankbhi.co.id]
| homepage = [http://www.allobank.com www.allobank.com]
}}
}}
[[Berkas:Bank-harda-international.png|jmpl|kanan|200px|Logo Bank Harda Internasional (hingga 10 Mei 2021)]]
[[Berkas:Bank-harda-international.png|jmpl|kanan|200px|Logo Bank Harda Internasional (hingga 10 Mei 2021)]]

Revisi per 29 Oktober 2021 02.21

PT Allo Bank Indonesia Tbk
Jasa keuangan/publik IDX: BBHI
DidirikanJakarta, Indonesia (1993)
Kantor
pusat
Asean Tower Lt. 2-3
Jl. K.H Samanhudi No. 10, Sawah Besar, Jakarta
Tokoh
kunci
Yohanes (Direktur Utama)
PendapatanRp 101 miliar (2018), Rp 86 miliar (2019) Penurunan
Rp -123 miliar (2018), Rp -36 miliar (2019) Kenaikan
PemilikHakim Putra Perkasa (1993-2020)
Mega Corpora (2020-sekarang)
Situs webwww.allobank.com
Logo Bank Harda Internasional (hingga 10 Mei 2021)

Allo Bank (sebelumnya bernama Bank Harda Internasional) adalah perusahaan yang bergerak dibidang perbankan yang berdiri sejak 1993 dan berlokasi di Jakarta.

Sebelumnya, nama perusahaan adalah Bank Arta Griya, kemudian berubah kembali menjadi Bank Harda Griya hingga tahun 1996.[1]

Perusahaan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2015.

Pada tanggal 2 November 2020, Mega Corp telah mengakuisisi Bank Harda Internasional dengan nilai Rp 308 miliar.[2] Mega Corp berkomitmen untuk menaikkan permodalan Bank Harda Internasional menjadi bank BUKU I dengan modal inti di atas Rp 1 triliun, dimana saat diakuisisi modal inti Bank Harda Internasional baru Rp 300 miliar.

Referensi

Pranala luar