Lompat ke isi

Lareh Bodi Caniago: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Pranala tidak sesuai dengan artil
Tag: kemungkinan spam pengguna baru menambah pranala luar Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Elnino18 (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 6: Baris 6:
== Malaysia ==
== Malaysia ==


Di [[Malaysia]], sistem adat ini dikenal dengan '''Adat Perpatih'''. Adat Perpatih merupakan salah satu bentuk sistem demokrasi [[Ras Melayu|Melayu]]. Seperti dalam penentuan [[Yang Dipertuan Besar Negeri Sembilan]]. Dimana tidak berlaku sistem waris turun-temurun dari bapak ke anak, tetapi melalui pemilihan berdasarkan Undang Luak yang empat, yaitu "Undang Rembau", "Undang Sungai Ujung", "Undang Johol", dan "Undang Jelebu". Empat undang ini akan bermusyawarah untuk melantik salah seorang keturunan dari raja [[Pagaruyung]] untuk menjadi [[Yang Dipertuan Besar]]. Undang Luak juga dilantik oleh [[datuk|datuk-datuk]] lembaga di luak (daerah) masing-masing. Dato Lembaga ini pula adalah pemimpin-pemimpin yang dilantik secara muafakat oleh pemimpin-pemimpin keluarga yang digelar "Bapak". Darisini terlihat, bahwa secara keseluruhan pemimpin dipilih oleh rakyat biasa.
Di [[Malaysia]], sistem adat ini dikenal dengan '''Adat Perpatih'''. Adat Perpatih merupakan salah satu bentuk sistem demokrasi. Seperti dalam penentuan [[Yang Dipertuan Besar Negeri Sembilan]]. Dimana tidak berlaku sistem waris turun-temurun dari bapak ke anak, tetapi melalui pemilihan berdasarkan Undang Luak yang empat, yaitu "Undang Rembau", "Undang Sungai Ujung", "Undang Johol", dan "Undang Jelebu". Empat undang ini akan bermusyawarah untuk melantik salah seorang keturunan dari raja [[Pagaruyung]] untuk menjadi [[Yang Dipertuan Besar]]. Undang Luak juga dilantik oleh [[datuk|datuk-datuk]] lembaga di luak (daerah) masing-masing. Dato Lembaga ini pula adalah pemimpin-pemimpin yang dilantik secara muafakat oleh pemimpin-pemimpin keluarga yang digelar "Bapak". Darisini terlihat, bahwa secara keseluruhan pemimpin dipilih oleh rakyat biasa.


== Ciri-ciri Utama Lareh Bodi Caniago ==
== Ciri-ciri Utama Lareh Bodi Caniago ==

Revisi per 28 Desember 2021 08.36

Lareh Bodi Caniago adalah salah satu sistem adat Minangkabau yang bertumpu kepada musyawarah dan mufakat. Sistem adat ini dikembangkan oleh Datuk Perpatih Nan Sebatang, dan berlaku di hampir seluruh wilayah budaya Minangkabau, terutama di Luhak Lima Puluh Kota, Kabupaten Kerinci, Negeri Sembilan, dan sebagian Malaka. Bodi Caniago berasal dari Bahasa Sanskerta: bodhi, catni, dan arga, yang berarti puncak permikiran yang gemilang. Wilayah awal penyebaran sistem adat ini adalah wilayah Limo Kaum, Kabupaten Tanah Datar. Pucuak Bulek (Junjungan Adat) kelarasan ini adalah Datuak Bandaro Kuniang yang di dalam Ranji Limbago Adat Alam Minangkabau bergelar Gajah Gadang Patah Gadiang,berkedudukan di Kubu Rajo, Limo Kaum.

.... putuih rundiang di sakato, rancak rundiang dipakati, dilahia alah samo nyato, dibatin samo dilihati, talatak suatu di tampeknyo, di dalam cupak jo gantang, di lingkuang barih jo balabeh, nan dimakan mungkin jo patuik, dalam kandungan adat jo pusako, adat Datuak Parpatiah Nan Sabatang...

— Adagium Adat Bodi Caniago.

Malaysia

Di Malaysia, sistem adat ini dikenal dengan Adat Perpatih. Adat Perpatih merupakan salah satu bentuk sistem demokrasi. Seperti dalam penentuan Yang Dipertuan Besar Negeri Sembilan. Dimana tidak berlaku sistem waris turun-temurun dari bapak ke anak, tetapi melalui pemilihan berdasarkan Undang Luak yang empat, yaitu "Undang Rembau", "Undang Sungai Ujung", "Undang Johol", dan "Undang Jelebu". Empat undang ini akan bermusyawarah untuk melantik salah seorang keturunan dari raja Pagaruyung untuk menjadi Yang Dipertuan Besar. Undang Luak juga dilantik oleh datuk-datuk lembaga di luak (daerah) masing-masing. Dato Lembaga ini pula adalah pemimpin-pemimpin yang dilantik secara muafakat oleh pemimpin-pemimpin keluarga yang digelar "Bapak". Darisini terlihat, bahwa secara keseluruhan pemimpin dipilih oleh rakyat biasa.

Ciri-ciri Utama Lareh Bodi Caniago

  • Dalam pengambilan keputusan berdasarkan musyawarah mufakat. Kato surang dibuleti, kato basamo kato mufakat. Lah dapek rundiang nan saiyo, lah dapek kato nan sabuah. Pipiah nan indak basuduik, bulek nan indak basandiang. Takuruang makanan kunci, tapauik makanan lantak. Saukua mako manjadi, sasuai mangko takana. Putuih gayuang dek balabeh, putuih kato dek mufakat. (kata seorang dibulati, kata bersama kata mufakat. Sudah dapat berunding yang seiya, sudah dapat kata yang sebuah. Pipih tidak bersudut, bulat tidak bersanding. Terkurung makanan kunci, terpaut makanan lantak. Seukur maka terjadi, sesuai maka dipasangkan. Putus gayung karena belebas, putus kata karena mufakat).
  • Kedudukan semua penghulu memiliki derajat yang sama. Duduak sahamparan, tagak sapamatang (duduk sehamparan, tegak sepematang)
  • Corak Rumah Gadang yang berlantai datar.
  • Gelar pusaka (penghulu) bisa digantikan, meskipun penyandang gelar masih hidup.

Suku-suku dalam Lareh Bodi Caniago

Lihat pula

Referensi

  • Sangguno Diradjo, Dahler Abdul Madjid, Radjo Mangkuto (Datuk); Mustika Adat Alam Minangkabau; Proyek Penerbitan Buku Bacaan dan Sastra Indonesia dan Daerah, 1979
  • Nellie S. L. Tan-Wong, Vipin Patel, Adat perpatih: a Matrilineal System in Negeri Sembilan, Malaysia and Other Matrilineal Kinship Systems Throughout the World, Wintrac (WWB/Malaysia) Sdn. Bhd, 1992

Pranala luar