Penembakan Michael Brown: Perbedaan antara revisi
Michael -> Brown Tag: halaman dengan galat kutipan VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Tugas pengguna baru |
Darrel -> Wilson, Michael -> Brown, Dorian -> Johnson Tag: halaman dengan galat kutipan VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Tugas pengguna baru |
||
Baris 52: | Baris 52: | ||
<ref>{{cite news |last1=McLaughlin |first1=Eliott |title=Despite discrepancies, Dorian Johnson consistent in accounts of Brown shooting |url=https://www.cnn.com/2014/12/14/justice/ferguson-dorian-johnson-statements/index.html |accessdate=February 27, 2019 |publisher=CNN |date=December 15, 2014 |archive-url=https://web.archive.org/web/20190227182234/https://www.cnn.com/2014/12/14/justice/ferguson-dorian-johnson-statements/index.html |archive-date=February 27, 2019 |url-status=live }}</ref> |
<ref>{{cite news |last1=McLaughlin |first1=Eliott |title=Despite discrepancies, Dorian Johnson consistent in accounts of Brown shooting |url=https://www.cnn.com/2014/12/14/justice/ferguson-dorian-johnson-statements/index.html |accessdate=February 27, 2019 |publisher=CNN |date=December 15, 2014 |archive-url=https://web.archive.org/web/20190227182234/https://www.cnn.com/2014/12/14/justice/ferguson-dorian-johnson-statements/index.html |archive-date=February 27, 2019 |url-status=live }}</ref> |
||
Brown dan Johnson kemudian berlari, dan dikejar oleh Wilson. Wilson bersaksi bahwa Brown berhenti berlari dan menyerang Wilson, sementara Johnson bersaksi bahwa Brown berbalik dan mengangkat tangan setelah punggungnya ditembak. Menurut Johnson, Darren Wilson menembak Brown berulang-ulang, yaitu sebanyak 12 kali, dengan 6 tembakan di bagian depan.<ref name=ABC.Survived/><ref name=NYPost.Shot/><ref name=NYTimes.Autopsy/> |
|||
Kejadian in memicu [[kerusuhan Ferguson]]. Investigasi FBI menemukan bahwa tidak ada bukti |
Kejadian in memicu [[kerusuhan Ferguson]]. Investigasi FBI menemukan bahwa tidak ada bukti Brown mengangkat tangan tanda menyerah atau mengatakan "jangan tembak" sebelum dia ditembak.<ref>{{cite news |last1=German Lopez |title=Elizabeth Warren and Kamala Harris's controversial Michael Brown tweets, explained |url=https://www.vox.com/policy-and-politics/2019/8/12/20801975/elizabeth-warren-kamala-harris-michael-brown-ferguson-tweets |accessdate=August 13, 2019 |date=August 12, 2019 |quote=the Justice Department’s 2015 report contradicted many of the protesters’ claims, finding that Wilson likely did have reason to fear for his life and didn’t violate the law in shooting Brown}}</ref> |
||
Namun, pengunjuk rasa percaya bahwa |
Namun, pengunjuk rasa percaya bahwa Brown sudah mengangkat tangan (berdasarkan kesaksian Dorian Johnson), dan kemudian menggunakan slogan "[[angkat tangan, jangan tembak]]". Unjuk rasa, baik secara damai maupun berujung kerusuhan, berlangsung lebih dari seminggu di Ferguson, hingga polisi memberlakukan jam malam.<!--ref name=Economist.Police/><ref name=BBC.Nixon/--> |
||
Respons kepolisian Ferguson ketika menghadapi unjuk rasa banyak dikritik pihak media dan politisi. Masalah yang disorot antara lain ketidaksensitivan, taktik, dan militerisasi polisi. |
Respons kepolisian Ferguson ketika menghadapi unjuk rasa banyak dikritik pihak media dan politisi. Masalah yang disorot antara lain ketidaksensitivan, taktik, dan militerisasi polisi. |
||
[[Dewan juri]] dibentuk untuk memeriksa kasus ini. Pada tanggal 24 November, jaksa mengumumkan bahwa dewan juri memutuskan tidak mendakwa |
[[Dewan juri]] dibentuk untuk memeriksa kasus ini. Pada tanggal 24 November, jaksa mengumumkan bahwa dewan juri memutuskan tidak mendakwa Darren Wilson, yang menyulut kerusuhan gelombang kedua.<ref name=Fox.Gunshots/> Pada bulan Maret 2015, Departemen Kehakiman AS mengeluarkan kesimpulan investigasinya bahwa Wilson tidak melanggar hak sipil, dan bukti forensik mendukung kesaksian Wilson. Saksi yang memberi pembelaan ditemukan sebagai saksi yang dapat dipercaya, sementara saksi yang memberatkan ditemukan tidak dapat dipercaya, bahkan beberapa menipu bahwa mereka melihat kejadiannya, padahal tidak.<ref name=DOJ.ShootingReport/><ref name=Yahoo.Feds/> |
||
Departemen Kehakiman menyimpulkan bahwa |
Departemen Kehakiman menyimpulkan bahwa Darren Wilson menembak Michael Brown sebagai [[pembelaan diri]].<ref name=LATimes.Federal/>{{sfn |USDOJ |2015 | pp=80–82}} |
||
Kerusuhan Ferguson gelombang ketiga terjadi pada peringatan setahun setelah penembakan ini. |
Kerusuhan Ferguson gelombang ketiga terjadi pada peringatan setahun setelah penembakan ini. |
Revisi per 21 November 2021 05.50
Tanggal | 9 Agustus 2014 |
---|---|
Waktu | 12:01–12:03 (CDT) |
Lokasi | Ferguson, Missouri, AS |
Koordinat | 38°44′18″N 90°16′26″W / 38.73847°N 90.27387°W[1] |
Peserta/Pihak terlibat |
|
Tewas | Michael Brown |
Cedera | Darren Wilson |
Tuntutan | Tidak ada |
Tuntutan hukum | Gugatan kematian yang salah diselesaikan dengan jumlah yang tidak diungkapkan |
Pada tanggal 9 Februari 2014, Michael Brown Jr., seorang pria Afrika Amerika berusia 18 tahun, ditembak dan dibunuh oleh Darren Wilson, polisi di Ferguson, Missouri, kota satelit St. Louis, Missouri.[2] Pada saat kejadian Brown sedang bersama temannya, Dorian Johnson.[3] Wilson mengatakan bahwa terjadi pertengkaran yang dimulai oleh Brown yang ingin merebut pistol Wilson.[4] Johnson mengklaim bahwa Wilson memulai konfrontasi dengan mencengkeram leher Brown melalui jendela mobilnya, mengancamnya dan kemudian menembaknya.
Brown dan Johnson kemudian berlari, dan dikejar oleh Wilson. Wilson bersaksi bahwa Brown berhenti berlari dan menyerang Wilson, sementara Johnson bersaksi bahwa Brown berbalik dan mengangkat tangan setelah punggungnya ditembak. Menurut Johnson, Darren Wilson menembak Brown berulang-ulang, yaitu sebanyak 12 kali, dengan 6 tembakan di bagian depan.[6][7][8]
Kejadian in memicu kerusuhan Ferguson. Investigasi FBI menemukan bahwa tidak ada bukti Brown mengangkat tangan tanda menyerah atau mengatakan "jangan tembak" sebelum dia ditembak.[9] Namun, pengunjuk rasa percaya bahwa Brown sudah mengangkat tangan (berdasarkan kesaksian Dorian Johnson), dan kemudian menggunakan slogan "angkat tangan, jangan tembak". Unjuk rasa, baik secara damai maupun berujung kerusuhan, berlangsung lebih dari seminggu di Ferguson, hingga polisi memberlakukan jam malam. Respons kepolisian Ferguson ketika menghadapi unjuk rasa banyak dikritik pihak media dan politisi. Masalah yang disorot antara lain ketidaksensitivan, taktik, dan militerisasi polisi.
Dewan juri dibentuk untuk memeriksa kasus ini. Pada tanggal 24 November, jaksa mengumumkan bahwa dewan juri memutuskan tidak mendakwa Darren Wilson, yang menyulut kerusuhan gelombang kedua.[10] Pada bulan Maret 2015, Departemen Kehakiman AS mengeluarkan kesimpulan investigasinya bahwa Wilson tidak melanggar hak sipil, dan bukti forensik mendukung kesaksian Wilson. Saksi yang memberi pembelaan ditemukan sebagai saksi yang dapat dipercaya, sementara saksi yang memberatkan ditemukan tidak dapat dipercaya, bahkan beberapa menipu bahwa mereka melihat kejadiannya, padahal tidak.[11][12] Departemen Kehakiman menyimpulkan bahwa Darren Wilson menembak Michael Brown sebagai pembelaan diri.[13][14]
Kerusuhan Ferguson gelombang ketiga terjadi pada peringatan setahun setelah penembakan ini.
Lihat pula
Catatan
Referensi
artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. |
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaNYTimes.Documents
- ^ USDOJ 2015, hlm. 6.
- ^ "Michael Brown Robbed Convenience Store, Stole Cigarillos Before Darren Wilson Shooting, Dorian Johnson Says". International Business Times. November 25, 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal December 2, 2014. Diakses tanggal October 1, 2017.
- ^ USDOJ 2015, pp. 80–81, §1. Shooting at the SUV.
- ^ McLaughlin, Eliott (December 15, 2014). "Despite discrepancies, Dorian Johnson consistent in accounts of Brown shooting". CNN. Diarsipkan dari versi asli tanggal February 27, 2019. Diakses tanggal February 27, 2019.
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaABC.Survived
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaNYPost.Shot
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaNYTimes.Autopsy
- ^ German Lopez (August 12, 2019). "Elizabeth Warren and Kamala Harris's controversial Michael Brown tweets, explained". Diakses tanggal August 13, 2019.
the Justice Department’s 2015 report contradicted many of the protesters’ claims, finding that Wilson likely did have reason to fear for his life and didn’t violate the law in shooting Brown
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaFox.Gunshots
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaDOJ.ShootingReport
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaYahoo.Feds
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaLATimes.Federal
- ^ USDOJ 2015, hlm. 80–82.
Pranala luar
- Surveillance video that police contend shows Michael Brown robbing a convenience store.
- Police Department incident report of contemporaneous convenience store robbery
- Chief of Ferguson Police Press Conference August 15, 2014
- Documents from the Ferguson grand jury
- Labelled grand jury testimony documents
- Video of statement at end of grand jury along with press conference and transcript of statement
- DOJ investigation report into shooting
- Michael Brown’s family's civil lawsuit against Ferguson
- Shooting of Michael Brown
- 2014 controversies in the United States
- 2014 in Missouri
- African-American history of Missouri
- African-American-related controversies
- Law enforcement controversies in the United States
- August 2014 events in the United States
- Civil rights protests in the United States
- Crimes in Missouri
- Deaths by firearm in Missouri
- Defensive gun use
- History of African-American civil rights
- History of St. Louis County, Missouri
- Mass media-related controversies in the United States
- Race and crime in the United States
- Self-defense