Gila: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
Ringkasan pendek |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Pindah ke|Kegilaan}} |
{{Pindah ke|Kegilaan}} |
||
[[Berkas:The Rake's Progress 8.jpg|jmpl|250px|Penghuni di [[Rumah Sakit Kerajaan Bethlem|RS Jiwa Bedlam]], sebagaimana digambarkan oleh [[William Hogarth]].]] |
[[Berkas:The Rake's Progress 8.jpg|jmpl|250px|Penghuni di [[Rumah Sakit Kerajaan Bethlem|RS Jiwa Bedlam]], sebagaimana digambarkan oleh [[William Hogarth]].]] |
||
'''Gila''' ({{lang-en|insanity}} atau ''madness'') adalah istilah umum tentang [[gangguan jiwa]] yang parah. Secara historis, konsep ini telah digunakan dalam berbagai cara. Di lingkungan dunia lebih sering digunakan istilah '' |
'''Gila''' ({{lang-en|insanity}} atau ''madness'') adalah istilah umum tentang [[gangguan jiwa]] yang parah. Secara historis, konsep ini telah digunakan dalam berbagai cara. Di lingkungan dunia lebih sering digunakan istilah ''Gangguan Jiwa'' adalah manifestasi dari bentuk penyimpangan perilaku akibat adanya distorasi Emosi sehingga ditemukan ketidak wajaran dalam hal bertingkah laku. Hal ini terjadi karena menurunnya semua pungsi kejiwaan (Akemat, Helena, Keliat, Nurheani (2011)<ref>https://rasindonews.wordpress.com/2022/06/26/manifestasi-dari-bentuk-penyimpangan-perilaku-akibat-distorsi-emosi/</ref>. |
||
Rasulullah SAW menjelaskan bahwa 'Orang Gila' ialah orang yang berjalan dengan sombong, yang memandang orang lain dengan pandangan yang merendahkan, yang membusungkan dada, berharap akan surga tuhan dengan berbuat maksiat, durhaka, rezeki haram, memutuskan tali silaturahmi, berbuat kebohongan, kikir, pelit dan bergunjing yang menjelekkannya membuat orang lain tidak aman, dan kebaikannya tidak pernah diharapkan<ref>https://mediaindonesia.com/weekend/355526/bidasan-bahasa-orang-gila#:~:text=Kata%20gila%20dalam%20KBBI%20bisa,dipakai%20sebagai%20kata%20seru%2C%20kata</ref> |
|||
== Arti lain == |
== Arti lain == |
Revisi per 26 Juni 2022 08.09
Gila (bahasa Inggris: insanity atau madness) adalah istilah umum tentang gangguan jiwa yang parah. Secara historis, konsep ini telah digunakan dalam berbagai cara. Di lingkungan dunia lebih sering digunakan istilah Gangguan Jiwa adalah manifestasi dari bentuk penyimpangan perilaku akibat adanya distorasi Emosi sehingga ditemukan ketidak wajaran dalam hal bertingkah laku. Hal ini terjadi karena menurunnya semua pungsi kejiwaan (Akemat, Helena, Keliat, Nurheani (2011)[1].
Rasulullah SAW menjelaskan bahwa 'Orang Gila' ialah orang yang berjalan dengan sombong, yang memandang orang lain dengan pandangan yang merendahkan, yang membusungkan dada, berharap akan surga tuhan dengan berbuat maksiat, durhaka, rezeki haram, memutuskan tali silaturahmi, berbuat kebohongan, kikir, pelit dan bergunjing yang menjelekkannya membuat orang lain tidak aman, dan kebaikannya tidak pernah diharapkan[2]
Arti lain
Kata kegilaan sering pula digunakan untuk menyatakan tidak waras, atau perilaku sangat aneh. Dalam pengertian tersebut berarti ketidaknormalan dalam cara berpikir dan berperilaku.
Dalam perkembangan masyarakat, istilah yang cenderung negatif ini bisa jadi diartikan positif. Frasa seperti "ide gila", "karya gila", dan semacamnya lebih cenderung bernada pujian, yang berarti nyeleneh, unik, menyamping (out of the box), dan sebagainya.
Istilah lain
- Sinting
- Sarap (Betawi)
- Edan (Bahasa Jawa)
- Gendheng (Bahasa Jawa)
- Sableng (Bahasa Jawa)
- Majnun (Arab)
- Gélo (Bahasa Sunda)
- Miring (Guyonan)