Pondok Pesantren Lirboyo: Perbedaan antara revisi
Penambahan pranala pada KH. Abdul Karim Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
penambahan pranala pada "Jawa Timur" |
||
Baris 12: | Baris 12: | ||
|motto = |
|motto = |
||
|slogan = |
|slogan = |
||
|affiliation = Nahdlatul Ulama |
|affiliation = [[Nahdlatul Ulama]] |
||
|calendar = |
|calendar = |
||
|koordinat = {{Coord|-7.818048202980707|111.99037166686124|format=dms|region:ID-JT|display=inline,title}} |
|koordinat = {{Coord|-7.818048202980707|111.99037166686124|format=dms|region:ID-JT|display=inline,title}} |
||
Baris 26: | Baris 26: | ||
{{Infobox Jabatan Politik|post=Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo |
{{Infobox Jabatan Politik|post=Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo |
||
|image=[[Berkas:KH Anwar Manshur.jpg|150px]] |
|image=[[Berkas:KH Anwar Manshur.jpg|150px]] |
||
|incumbent=KH. |
|incumbent=[[Anwar Manshur|KH. M. Anwar Manshur]] |
||
|incumbentsince=2014 |
|incumbentsince=2014 |
||
|first=[[KH. Abdul Karim]] |
|first='''[[KH. Abdul Karim]]''' |
||
|dibentuk=1910 |
|dibentuk=1910 |
||
}} |
}} |
||
'''Pondok Pesantren Lirboyo''' adalah Pondok Pesantren yang didirikan oleh [[KH. Abdul Karim]] (Mbah Manab) pada tahun 1910 M, terletak di [[Lirboyo, Mojoroto, Kediri|Desa Lirboyo, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri]], Jawa Timur. Pondok ini berkembang menjadi pusat studi Islam sejak puluhan tahun sebelum kemerdekaan Republik Indonesia. Bahkan dalam peristiwa-peristiwa kemerdekaan, Pondok Pesantren Lirboyo selalu ikut andil dalam pergerakan perjuangan dengan mengirimkan santri-santrinya ke medan perang seperti peristiwa 10 November 1945 di Surabaya.<ref>{{Cite web|title=Sekilas Lirboyo -|url=https://lirboyo.net/pesantren/|language=en-US|access-date=2021-10-31}}</ref> |
'''Pondok Pesantren Lirboyo''' adalah Pondok Pesantren yang didirikan oleh [[KH. Abdul Karim]] (Mbah Manab) pada tahun 1910 M, terletak di [[Lirboyo, Mojoroto, Kediri|Desa Lirboyo, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri]], Jawa Timur. Pondok ini berkembang menjadi pusat studi Islam sejak puluhan tahun sebelum kemerdekaan Republik Indonesia. Bahkan dalam peristiwa-peristiwa kemerdekaan, Pondok Pesantren Lirboyo selalu ikut andil dalam pergerakan perjuangan dengan mengirimkan santri-santrinya ke medan perang seperti peristiwa 10 November 1945 di Surabaya.<ref>{{Cite web|title=Sekilas Lirboyo -|url=https://lirboyo.net/pesantren/|language=en-US|access-date=2021-10-31}}</ref> |
||
Pondok Pesantren Lirboyo adalah pondok yang berhaluan [[Suni|Ahlussunnah wal Jama'ah]] dan berafiliasi kepada jam'iyyah [[Nahdlatul Ulama|Nahdlatul Ulama']] dengan tetap menjadi pondok salaf, yakni pondok pesantren yang menekankan pada kemampuan membaca serta mengkaji kitab-kitab salaf (kitab kuning) untuk pembelajaran sehari-hari. Lulusan dari Pondok Pesantren Lirboyo juga tersebar luas di Indonesia bahkan mancanegara, sebab tidak sedikit Warga Negara Asing yang juga turut menimba ilmu di Pondok Pesantren Lirboyo ini.{{Butuh rujukan}} |
Pondok Pesantren Lirboyo adalah pondok yang berhaluan [[Suni|Ahlussunnah wal Jama'ah]] dan berafiliasi kepada jam'iyyah [[Nahdlatul Ulama|Nahdlatul Ulama']] dengan tetap menjadi pondok salaf, yakni pondok pesantren yang menekankan pada kemampuan membaca serta mengkaji kitab-kitab salaf (kitab kuning) untuk pembelajaran sehari-hari. Saat ini Pondok Pesantren Lirboyo diasuh dan dipimpin oleh [[Muhammad Anwar Manshur|KH. M. Anwar Manshur]]. Lulusan dari Pondok Pesantren Lirboyo juga tersebar luas di Indonesia bahkan mancanegara, sebab tidak sedikit Warga Negara Asing yang juga turut menimba ilmu di Pondok Pesantren Lirboyo ini.{{Butuh rujukan}} |
||
== |
== Sejarah == |
||
Pondok Pesantren Lirboyo didirikan oleh [[KH. Abdul Karim]] yang pada mulanya bertempat tinggal di [[Lirboyo, Mojoroto, Kediri|Desa Lirboyo]] pada tahun 1910 M. Sebelum menetap di Desa Lirboyo, beliau mengajar di [[Pondok Pesantren Tebuireng]] asuhan [[Muhammad Hasyim Asy'ari|KH. Hasyim Asy'ari]] yang juga menjadi teman sebaya ketika berguru di [[Kholil al-Bangkalani|Syaikhona Kholil Bangkalan]], lalu KH. Abdul Karim menikah dengan Nyai Khodijah binti KH. Sholeh, Banjarmelati. Sejak pernikahan itulah KH. Abdul Karim menetap di Desa Lirboyo, Kediri. Berpindahnya [[KH. Abdul Karim]] dari Tebuireng ke Desa Lirboyo disebabkan oleh adanya dorongan dari mertuanya (KH. Sholeh Banjarmelati) dengan harapan agar syiar dan dakwah Islam menjadi lebih luas.<ref>{{Cite web|title=Sekilas Lirboyo|url=https://lirboyo.net/pesantren/|website=Pondok Pesantren Lirboyo|language=en-US|access-date=2021-12-12}}</ref> |
|||
Pondok Pesantren Lirboyo memiliki beberaa unit pesantren, di antaranya : |
|||
Kemudian atas keinginan dan inisiatif dari KH. Abdul Karim, dengan didukung oleh dukungan mertuanya, maka KH. Abdul Karim mendirikan sebuah pondok untuk mengajarkan dan menyebarkan ajaran Islam kepada siapapun yang ingin mencari ilmu. Santri pertama KH. Abdul Karim bernama Umar dari Madiun, kemudian datang lagi murid bernama Yusuf, Sahil, dan Somad dari Magelang., kemudian datang pula dari Gurah, Kediri bernama Syamsudin. Hari demi hari hingga bertahun-tahun, Pesantren Lirboyo semakin banyak memiliki santri dan mulai dikenal oleh warga baik di Kediri maupun dari luar Kediri.<ref>{{Cite web|date=2015-09-09|title=KH. Abdul Karim ( 1856 - 1954 )|url=https://lirboyo.net/kh-abdul-karim-1856-1954/|website=Pondok Pesantren Lirboyo|language=en-US|access-date=2021-12-12}}</ref> |
|||
Lalu tiga tahun setelah didirikannya pondok, lantas di tahun 1913, KH. Abdul karim membangun sebuah masjid di dalam wilayah pondok dengan tujuan mengajarkan agama dan terutama untuk sarana beribadah. Hingga saat ini masjid tersebut masih ada dengan tetap bernama Masjid Lawang Songo, sebab jumlah lawang (pintu) masjid itu berjumlah sembilan.<ref>{{Cite web|title=Sekilas Lirboyo|url=https://lirboyo.net/pesantren/|website=Pondok Pesantren Lirboyo|language=en-US|access-date=2021-12-12}}</ref> |
|||
Hingga saat ini, keberadaan Pondok Pesantren Lirboyo sangat berkembang pesat menjadi sentral studi Islam klasik ala pesantren yang usianya sudah menginjak lebih dari satu abad. Dalam peristiwa-peristiwa sejarah Indonesia, Pondok Pesantren Lirboyo selalu ikut andil dan berperan aktif dalam pergerakan perjuangan dengan mengirimkan santri-santrinya ke medan perang seperti peristiwa Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya.<ref>{{Cite web|title=Sekilas Lirboyo|url=https://lirboyo.net/pesantren/|website=Pondok Pesantren Lirboyo|language=en-US|access-date=2021-12-12}}</ref> |
|||
Sebagai salah satu pusat pendidikan agama Islam, Pesantren Lirboyo selalu mencetak kader-kader generasi agama dan bangsa yang mumpuni dalam berbagai bidang di dalam disiplin ilmu agama. Selain itu Pondok Pesantren Lirboyo juga tetap berpegang teguh pendidikan salaf (tradisional) dengan mengharmonisasikan antara budaya yang mampu mengisi modernisasi, serta telah terbukti bahwa Pondok Pesantren Lirboyo sudah melahirkan banyak tokoh-tokoh yang shalih dalam bidang keagamaan, sekaligus sholih dalam bidang intelektual. |
|||
== Daftar Pengasuh == |
|||
{| class="wikitable" |
|||
!Tahun |
|||
!Nama |
|||
!Potret |
|||
|- |
|||
|1910-1954 |
|||
|[[Abdul Karim|KH. Abdul Karim]] |
|||
|[[Berkas:ABDUL KARIM KDR.jpg|pus|jmpl|90x90px]] |
|||
|- |
|||
|1954-1975 |
|||
|[[Marzuqi Dahlan|KH. Marzuqi Dahlan]] |
|||
|[[Berkas:Marzuqi dahlan kdr.jpg|pus|jmpl|90x90px]] |
|||
|- |
|||
|1975-1985 |
|||
|[[Mahrus Aly|KH. Mahrus Aly]] |
|||
|[[Berkas:MAHRUS ALY KDR.jpg|pus|jmpl|90x90px]] |
|||
|- |
|||
|1985-2014 |
|||
|KH. A. Idris Marzuqi |
|||
|[[Berkas:IDRIS MARZUQI.jpg|pus|jmpl|90x90px]] |
|||
|- |
|||
|2014-''sekarang'' |
|||
|[[Muhammad Anwar Manshur|KH. Anwar Manshur]] |
|||
|[[Berkas:ANWAR MANSHUR KDR.jpg|pus|jmpl|90x90px]] |
|||
|} |
|||
== Daftar Unit dan Cabang == |
|||
=== Unit Pondok = === |
|||
{| class="wikitable" |
{| class="wikitable" |
||
!Unit Pondok |
!Unit Pondok |
||
Baris 89: | Baris 128: | ||
|} |
|} |
||
== Cabang |
=== Cabang Pondok = === |
||
{| class="wikitable" |
{| class="wikitable" |
||
!Cabang Pondok |
!Cabang Pondok |
Revisi per 12 Desember 2021 11.18
Artikel ini memiliki beberapa masalah. Tolong bantu memperbaikinya atau diskusikan masalah-masalah ini di halaman pembicaraannya. (Pelajari bagaimana dan kapan saat yang tepat untuk menghapus templat pesan ini)
|
Pondok Pesantren Lirboyo | |
---|---|
Berkas:Logo Pondok Pesantren Lirboyo.svg | |
Berkas:Pondok-Pesantren-Lirboyo Kediri.jpg | |
Alamat | |
, | |
Koordinat | 7°49′05″S 111°59′25″E / 7.818048202980707°S 111.99037166686124°E |
Situs web | lirboyo.net |
Informasi | |
Jenis | Pondok pesantren |
Afiliasi | Nahdlatul Ulama |
Didirikan | 1910 |
Pendiri | KH. Abdul Karim |
Pengasuh | KH. M. Anwar Manshur |
Lain-lain | |
Moto |
Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo | |
---|---|
Dibentuk | 1910 |
Pejabat pertama | KH. Abdul Karim |
Pondok Pesantren Lirboyo adalah Pondok Pesantren yang didirikan oleh KH. Abdul Karim (Mbah Manab) pada tahun 1910 M, terletak di Desa Lirboyo, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, Jawa Timur. Pondok ini berkembang menjadi pusat studi Islam sejak puluhan tahun sebelum kemerdekaan Republik Indonesia. Bahkan dalam peristiwa-peristiwa kemerdekaan, Pondok Pesantren Lirboyo selalu ikut andil dalam pergerakan perjuangan dengan mengirimkan santri-santrinya ke medan perang seperti peristiwa 10 November 1945 di Surabaya.[1]
Pondok Pesantren Lirboyo adalah pondok yang berhaluan Ahlussunnah wal Jama'ah dan berafiliasi kepada jam'iyyah Nahdlatul Ulama' dengan tetap menjadi pondok salaf, yakni pondok pesantren yang menekankan pada kemampuan membaca serta mengkaji kitab-kitab salaf (kitab kuning) untuk pembelajaran sehari-hari. Saat ini Pondok Pesantren Lirboyo diasuh dan dipimpin oleh KH. M. Anwar Manshur. Lulusan dari Pondok Pesantren Lirboyo juga tersebar luas di Indonesia bahkan mancanegara, sebab tidak sedikit Warga Negara Asing yang juga turut menimba ilmu di Pondok Pesantren Lirboyo ini.[butuh rujukan]
Sejarah
Pondok Pesantren Lirboyo didirikan oleh KH. Abdul Karim yang pada mulanya bertempat tinggal di Desa Lirboyo pada tahun 1910 M. Sebelum menetap di Desa Lirboyo, beliau mengajar di Pondok Pesantren Tebuireng asuhan KH. Hasyim Asy'ari yang juga menjadi teman sebaya ketika berguru di Syaikhona Kholil Bangkalan, lalu KH. Abdul Karim menikah dengan Nyai Khodijah binti KH. Sholeh, Banjarmelati. Sejak pernikahan itulah KH. Abdul Karim menetap di Desa Lirboyo, Kediri. Berpindahnya KH. Abdul Karim dari Tebuireng ke Desa Lirboyo disebabkan oleh adanya dorongan dari mertuanya (KH. Sholeh Banjarmelati) dengan harapan agar syiar dan dakwah Islam menjadi lebih luas.[2]
Kemudian atas keinginan dan inisiatif dari KH. Abdul Karim, dengan didukung oleh dukungan mertuanya, maka KH. Abdul Karim mendirikan sebuah pondok untuk mengajarkan dan menyebarkan ajaran Islam kepada siapapun yang ingin mencari ilmu. Santri pertama KH. Abdul Karim bernama Umar dari Madiun, kemudian datang lagi murid bernama Yusuf, Sahil, dan Somad dari Magelang., kemudian datang pula dari Gurah, Kediri bernama Syamsudin. Hari demi hari hingga bertahun-tahun, Pesantren Lirboyo semakin banyak memiliki santri dan mulai dikenal oleh warga baik di Kediri maupun dari luar Kediri.[3]
Lalu tiga tahun setelah didirikannya pondok, lantas di tahun 1913, KH. Abdul karim membangun sebuah masjid di dalam wilayah pondok dengan tujuan mengajarkan agama dan terutama untuk sarana beribadah. Hingga saat ini masjid tersebut masih ada dengan tetap bernama Masjid Lawang Songo, sebab jumlah lawang (pintu) masjid itu berjumlah sembilan.[4]
Hingga saat ini, keberadaan Pondok Pesantren Lirboyo sangat berkembang pesat menjadi sentral studi Islam klasik ala pesantren yang usianya sudah menginjak lebih dari satu abad. Dalam peristiwa-peristiwa sejarah Indonesia, Pondok Pesantren Lirboyo selalu ikut andil dan berperan aktif dalam pergerakan perjuangan dengan mengirimkan santri-santrinya ke medan perang seperti peristiwa Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya.[5]
Sebagai salah satu pusat pendidikan agama Islam, Pesantren Lirboyo selalu mencetak kader-kader generasi agama dan bangsa yang mumpuni dalam berbagai bidang di dalam disiplin ilmu agama. Selain itu Pondok Pesantren Lirboyo juga tetap berpegang teguh pendidikan salaf (tradisional) dengan mengharmonisasikan antara budaya yang mampu mengisi modernisasi, serta telah terbukti bahwa Pondok Pesantren Lirboyo sudah melahirkan banyak tokoh-tokoh yang shalih dalam bidang keagamaan, sekaligus sholih dalam bidang intelektual.
Daftar Pengasuh
Tahun | Nama | Potret |
---|---|---|
1910-1954 | KH. Abdul Karim | |
1954-1975 | KH. Marzuqi Dahlan | |
1975-1985 | KH. Mahrus Aly | |
1985-2014 | KH. A. Idris Marzuqi | |
2014-sekarang | KH. Anwar Manshur |
Daftar Unit dan Cabang
Unit Pondok =
Unit Pondok | Tahun Berdiri |
---|---|
Pondok Pesantren Lirboyo Induk | 1910 |
Pondok Pesantren Haji Mahrus (PPHM)[6] | 1952 |
Pondok Pesantren Murottilil Qur’an (PPMQ)[7] | 1980 |
Pondok Pesantren Putri Hidayatul Mubtadi-aat (P3HM)[8] | 1985 |
Pondok Pesantren Putri Tahfizhil Qur’an (P3TQ) [9] | 1986 |
Pondok Pesantren Putri Hidayatul Mubtadi-aat
Al Qur’aniyyah (HMQ) [10] |
1986 |
Pondok Pesantren Lirboyo Hidayatul Mubtadi-ien
Al Mahrusiyah[11] |
1987 |
Pondok Pesantren Salafiy Terpadu Ar Risalah[12] | 1995 |
Pondok Pesantren Putra Al Baqoroh[13] | 1996 |
Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien
Anak Tahap Remaja (HM ANTARA) [14] |
1996 |
Pondok Pesantren Darussalam (PPDS)[15] | 2002 |
Pondok Pesantren Al Ihsan[16] | 2016 |
Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien | 2017 |
Pondok Pesantren Darussa'adah[18] | 2020 |
Cabang Pondok =
Cabang Pondok | Alamat | Tahun Berdiri |
---|---|---|
Cabang Pagung, Kediri[19] | Pagung, Semen, Kabupaten Kediri, Jawa Timur | 1991 |
Cabang Turen, Malang[20] | Turen, Kabupaten Malang, Jawa Timur | 1997 |
Cabang Bakung, Blitar[21] | Sidomulyo, Bakung, Kabupaten Blitar, Jawa Timur | 2004 |
Cabang Santren, Blitar[22] | Tanggung, Kepanjenkidul, Kota Blitar, Jawa Timur | 2018 |
Cabang Majalengka[23] | Tegalaren, Ligung, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat | 2021 |
Institut Agama Islam (IAI) Tribakti Lirboyo Kediri
Institut Agama Islam Tribakti (IAIT) adalah perubahan nama dari Universitas Islam Tribakti (UIT) Kediri yang dirikan oleh KH. Mahrus Aly Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo Kediri pada tanggal 9 Muharram 1386 H. bertepatan dengan tanggal 30 April 1966 M. dan diresmikan pembukaannya oleh Menteri Agama RI. saat itu yakni Bapak Prof. KH. Syaefuddin Zuhri, pada tanggal 9 Rajab 1386 H. bertepatan dengan tanggal 25 Oktober 1966 M dengan 2 (dua) Fakultas yaitu Syariah dan Tarbiyah dengan Program Sarjana Muda sesuai dengan SK Menteri Agama RI No. 178 Tahun 1970. Selanjutnya menyusul dengan diterimanya Ijin operasional penyelenggaraan sebagaimana tersebut, dilanjutkan dengan menambah 4 (empat) Fakultas yaitu; Hukum, Ekonomi, Pertanian dan Bahasa Inggris pada tahun 1987.[24]
Fakultas di IAI Tribakti :
- Fakultas Tarbiyah
- Fakultas Dakwah
- Fakultas Syari'ah
- Pascasarjana
Referensi
- ^ "Sekilas Lirboyo -" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-10-31.
- ^ "Sekilas Lirboyo". Pondok Pesantren Lirboyo (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-12-12.
- ^ "KH. Abdul Karim ( 1856 - 1954 )". Pondok Pesantren Lirboyo (dalam bahasa Inggris). 2015-09-09. Diakses tanggal 2021-12-12.
- ^ "Sekilas Lirboyo". Pondok Pesantren Lirboyo (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-12-12.
- ^ "Sekilas Lirboyo". Pondok Pesantren Lirboyo (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-12-12.
- ^ https://lirboyo.net/pondok-pesantren-unit-haji-mahrus-hm/. Tidak memiliki atau tanpa
|title=
(bantuan) - ^ https://lirboyo.net/pondok-pesantren-murottilil-quran-ppmq/
- ^ https://lirboyo.net/pondok-pesantren-putri-hidayatul-mubtadi-aat-p3hm/
- ^ https://lirboyo.net/pondok-pesantren-putri-tahfizhil-quran-p3tq/
- ^ https://lirboyo.net/pondok-pesantren-putri-hidayatul-mubtadi-aat-al-quraniyyah-hmq
- ^ https://lirboyo.net/pondok-pesantren-lirboyo-hm-al-mahrusiyah/
- ^ https://lirboyo.net/pondok-pesantren-salafiy-terpadu-ar-risalah/
- ^ https://www.lirboyo.net/pondok-pesantren-al-baqarah/
- ^ https://www.lirboyo.net/pondok-pesantren-hm-antara/
- ^ https://lirboyo.net/pondok-pesantren-darussalam-ppds/
- ^ https://lirboyo.net/pondok-pesantren-al-ihsan/
- ^ https://lirboyo.net/pondok-pesantren-hm-syarif-hidayatullah/ Syarif Hidayatullah
- ^ https://lirboyo.net/pondok-pesantren-darussaadah/
- ^ https://lirboyo.net/pesantren-pagung/
- ^ https://www.lirboyo.net/pesantren-turen/
- ^ https://lirboyo.net/pesantren-bakung-blitar/
- ^ https://lirboyo.net/peresmian-pondok-pesantren-lirboyo-iv-cabang-santren-blitar/
- ^ https://lirboyo.net/peresmian-madrasah-hidayatul-mubtadiin-pondok-pesantren-lirboyo-v-cabang-majalengka/
- ^ "Profil IAI-Tribakti | Institut Agama Islam Tribakti (IAIT) Lirboyo Kediri" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-10-31.