Lompat ke isi

Belik: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Relly Komaruzaman (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 4: Baris 4:


[[Kategori:Budaya Jawa]]
[[Kategori:Budaya Jawa]]
Belik pada umumnya berada di dekat sungai maupun pohon besar tapi terkadang juga muncul di tengah ladang atau bahkan muncul di celah bongkahan batu cadas. dan kemunculanya adalah proses alami yang tidak bisa direkayasa. Kalau direkayasa namanya sumur
Jadi pada prinsipnya belik adalah sumber mata air kecil yang mengalir terus menerus secara alami bahkan musim kemarau panjangpun masih mengalir sehingga bisa menjadi hajat hidup makhuluk hidup di sekitarnya. Dan belik pada umumnya netral dalam artian tidak dijadikan objek pemujaan, meskipun terkadang karena sangat menghargai akan manfaat belik itu maka dijadikannya objek ritual acara adat penduduk setempat. misalnya untuk memandikan temanten, atau untuk memandikan pusaka.
Kalau mata air yang lebih besar lagi dan menggenang dinamakan sendang yang mana sendang ini biasanya dikeramatkan, berbeda dengan belik meskipun tidak dikeramatkan namun sangat di hargai keberadaannya.

Revisi per 14 April 2011 04.31

Belik adalah mata air di tengah ladang yang dijadikan tempat mengambil air untuk kebutuhan rumah tangga warga sekitar. Selain itu, belik juga dijadikan tempat ritual kutug pada setiap malam Jumat dan pada event-event tertentu.

Belik pada umumnya berada di dekat sungai maupun pohon besar tapi terkadang juga muncul di tengah ladang atau bahkan muncul di celah bongkahan batu cadas. dan kemunculanya adalah proses alami yang tidak bisa direkayasa. Kalau direkayasa namanya sumur Jadi pada prinsipnya belik adalah sumber mata air kecil yang mengalir terus menerus secara alami bahkan musim kemarau panjangpun masih mengalir sehingga bisa menjadi hajat hidup makhuluk hidup di sekitarnya. Dan belik pada umumnya netral dalam artian tidak dijadikan objek pemujaan, meskipun terkadang karena sangat menghargai akan manfaat belik itu maka dijadikannya objek ritual acara adat penduduk setempat. misalnya untuk memandikan temanten, atau untuk memandikan pusaka. Kalau mata air yang lebih besar lagi dan menggenang dinamakan sendang yang mana sendang ini biasanya dikeramatkan, berbeda dengan belik meskipun tidak dikeramatkan namun sangat di hargai keberadaannya.