Lodewijk Freidrich Paulus: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Perbaikan kesalahan ketik, Perbaikan tata bahasa Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android |
||
Baris 4: | Baris 4: | ||
|honorific-suffix = |
|honorific-suffix = |
||
|image = Lodewijk Freidrich Paulus Golkar.jpg |
|image = Lodewijk Freidrich Paulus Golkar.jpg |
||
|imagesize = |
|imagesize = 250px |
||
|caption = |
|caption = |
||
|order = |
|order = |
Revisi per 8 Februari 2022 01.57
Lodewijk Freidrich Paulus | |
---|---|
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Bidang Politik dan Keamanan | |
Mulai menjabat 30 September 2021 | |
Presiden | Joko Widodo |
Ketua | Puan Maharani |
Pengganti Petahana | |
Daerah pemilihan | Lampung I |
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia | |
Mulai menjabat 1 Oktober 2019 | |
Presiden | Joko Widodo |
Ketua | Puan Maharani |
Grup parlemen | Fraksi Partai Golongan Karya |
Daerah pemilihan | Lampung I |
Mayoritas | 35.199 (2019) |
Sekretaris Jenderal Partai Golongan Karya | |
Mulai menjabat 13 Desember 2017 | |
Ketua Umum | Airlangga Hartarto |
Pengganti Petahana | |
Komandan Kodiklat TNI Angkatan Darat | |
Masa jabatan 5 Juni 2013 – 25 Juli 2015 | |
Panglima Komando Daerah Militer I/Bukit Barisan | |
Masa jabatan 8 September 2011 – 5 Juni 2013 | |
Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus ke-24 | |
Masa jabatan 4 Desember 2009 – 8 September 2011 | |
Informasi pribadi | |
Lahir | 27 Juli 1957 Manado, Sulawesi Utara, Indonesia |
Partai politik | Partai Golongan Karya |
Suami/istri | Meria Agustina |
Anak | Raihan Akbar Pratama Rafi Farhan Perkasa |
Almamater | Akademi Militer (1981) |
Pekerjaan | Tentara, Politisi |
Karier militer | |
Pihak | Indonesia |
Dinas/cabang | TNI Angkatan Darat |
Masa dinas | 1981—2015 |
Pangkat | Letnan Jenderal TNI |
Satuan | Infanteri (Kopassus) |
Sunting kotak info • L • B |
Letnan Jenderal TNI (Purn.) Lodewijk Freidrich Paulus (lahir 27 Juli 1957) adalah seorang politikus Indonesia yang menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI periode 2021-2024 menggantikan Azis Syamsuddin yang tersangkut kasus korupsi dan ia sebelumnya merupakan mantan perwira tinggi militer Indonesia yang berasal dari TNI Angkatan Darat yang pernah menjabat Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Kopassus) ke-24 yang menjabat sejak 4 Desember 2009 menggantikan Pramono Edhie Wibowo. Ia sebagai Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus lalu digantikan oleh Wisnu Bawa Tenaya.
Ia kemudian menjadi Panglima Komando Daerah Militer I/Bukit Barisan dari September 2011 hingga Juni 2013. Jabatan terakhir Lodewijk sebelum pensiun adalah Komandan Komando Pembina Doktrin, Pendidikan dan Latihan Angkatan Darat, menjabat dari Juni 2013 hingga Juli 2015.
Setelah pensiun ia bergabung dengan Partai Golongan Karya, menjadi sekretaris jenderal partai tersebut dan terpilih menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari dapil Lampung I untuk periode 2019–2024. Pada 30 September 2021, Paulus dilantik sebagai Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, menggantikan Azis Syamsuddin yang terlibat kasus korupsi.
Masa kecil dan pendidikan
Paulus dilahirkan pada tanggal 27 Juli 1957 di Manado dari keluarga Minahasa. Ayahnya bernama Estefanus Jeremias dan ibunya bernama Len Bagij.[1] Ia mengawali pendidikannya pada tahun 1964 di sebuah sekolah dasar yang dikelola oleh organisasi Muhammadiyah dan lulus pada tahun 1970. Setelah itu, ia mengenyam pendidikan di Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Manado hingga tahun 1973. Ia kemudian pindah ke kota Palu di Sulawesi Tengah dan dimasukkan ke Sekolah Menengah Atas Negeri Palu.[2]
Karier militer awal
Setelah menamatkan pendidikan sekolah menengah atas pada tahun 1976, Paulus mendaftarkan diri dan diterima sebagai siswa Akademi Militer. Ia lulus dari Akademi Militer dan dilantik pada tahun 1981.[3] Paulus menjalani kursus singkat dalam bidang infanteri selama beberapa bulan setelah ia dilantik. Ia bergabung dengan kesatuan Komando Pasukan Sandi Yudha (Kopassandha, sekarang Kopassus) usai menamatkan kursus tersebut[4] dan ditempatkan sebagai komandan salah satu peleton.[5] Kariernya di Kopassus menanjak, mulai dari komandan sub tim, tim, batalyon, dan grup, hingga ia diangkat sebagai Komandan Detasemen Khusus 81 pada tahun 2001.[6]
Dua tahun menjabat sebagai orang nomor satu di Detasemen Khusus 81, Paulus dipindahkan ke luar lingkungan Kopassus. Ia dipindahkan ke Komando Daerah Militer I/Bukit Barisan di Sumatera Utara dan mengemban jabatan sebagai Asisten Operasi Kepala Staf Daerah Militer (Asops Kasdam) dari tahun 2003 hingga 2005 dan Komandan Resimen Induk Daerah Militer (Danrindam) dari tahun 2005 hingga 2006. Dari Sumatera Utara, Paulus dimutasi kembali ke Jakarta untuk menjabat sebagai Komandan Resor Militer 052/Wijayakrama.[6] Di tengah masa jabatannya, Paulus terpilih menjadi komandan upacara penurunan bendera dalam upacara HUT Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 2006.[7]
Setelah satu tahun bertugas sebagai danrem, pada tanggal 5 Oktober 2007, Paulus dimutasi ke Komando Pembina Doktrin, Pendidikan dan Latihan Angkatan Darat sebagai Direktur Latihan.[8] Paulus menyerahkan jabatan danrem kepada Kolonel Inf. Sonny Widjaja pada tanggal 29 Januari 2008.[9] Sesuai dengan jabatan barunya, Paulus memperoleh kenaikan pangkat menjadi brigadir jenderal.[6]
Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus
Pada tanggal 23 Oktober 2009, Panglima TNI mengeluarkan surat keputusan yang mengangkat Paulus sebagai Komandan Jenderal Kopassus, menggantikan Pramono Edhie Wibowo.[10] Jabatan tersebut secara resmi diserahkan kepada Paulus dalam upacara yang dilangsungkan di Markas Komando Kopassus pada tanggal 4 Desember 2009.[11][12] Pangkat Paulus kemudian dinaikkan menjadi mayor jenderal dua minggu setelah serah terima jabatan.[13] Ia menjabat hingga digantikan oleh Wisnu Bawa Tenaya pada tanggal 15 September 2011.[14]
Pencabutan larangan Amerika Serikat
Selang tiga bulan setelah pelantikannya sebagai Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus, Paulus bersama dengan tiga orang perwira tinggi Kopassus lainnya dikirimkan ke Amerika Serikat (AS) untuk bernegosiasi mengenai pencabutan larangan kerjasama antara Amerika Serikat dan Kopassus pada bulan Maret 2010. Larangan tersebut telah berlaku semenjak penerapan Hukum Leahy — yang melarang Amerika Serikat untuk memberikan bantuan kepada satuan militer yang terlibat pelanggaran HAM — pada tahun 1997. Upaya kerjasama ini dikecam oleh sejumlah pihak, seperti Human Rights Watch, KontraS,[15] dan kelompok tertentu di Kongres AS.[16] Hal tersebut disanggah pejabat Departemen Pertahanan (Dephan) AS, yang menyatakan bahwa Kopassus telah membersihkan diri dari para pelanggar HAM.[17] Pada akhirnya, meski larangan kerjasama dicabut,[18][19] sejumlah sanksi AS terhadap Kopassus tetap berlaku dan hingga kini AS tidak pernah menyelenggarakan kerjasama dengan Kopassus.[20]
Pendidikan HAM
Sebagai tindak lanjut dari sejumlah kontroversi yang meliputinya, Paulus memprakarsai sejumlah penyuluhan dan pendidikan bagi anggota Kopassus terkait dengan hak asasi manusia dan hukum-hukum kemanusiaan lainnya. Penyuluhan-penyuluhan tersebut dilakukan dengan melibatkan Badan Pembinaan Hukum TNI secara reguler[21] dan menggandeng lembaga-lembaga lain seperti Komite Internasional Palang Merah (ICRC),[22] Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM),[23] Universitas Oslo, dan kantor hukum.[24] Paulus menyatakan bahwa konsep HAM telah dimasukkan ke dalam materi pendidikan Kopassus dan bahwa Kopassus sedang berbenah diri terkait dengan HAM.[25]
Upaya pendidikan HAM yang dilakukan oleh Paulus diapresiasi oleh Komnas HAM, yang menyatakan bahwa ada kemajuan dalam penegakan HAM di lingkungan Kopassus. Menurut Wakil Ketua Komnas HAM Yoseph Adi Prasetyo, pada masa kepemimpinan Paulus, Kopassus menjadi salah satu institusi dengan laporan kasus HAM paling sedikit. Kendati demikian, Prasetyo juga menyebutkan bahwa sejumlah kasus pelanggaran HAM yang dilakukan oleh Kopassus belum dapat diselesaikan pada masanya.[21][26]
Panglima Daerah Militer I/Bukit Barisan
Usai berkiprah sebagai orang nomor satu di Kopassus, Panglima TNI memindahkan Paulus kembali ke Sumatera Utara untuk menjabat sebagai Panglima Daerah Militer I/Bukit Barisan (Pangdam Bukit Barisan) pada tanggal 6 September 2011.[27] Paulus secara resmi menggantikan pejabat lama, Leonardus J.P. Siegers, lima belas hari kemudian pada tanggal 21 September.[28]
Selama masa kepemimpinannya, Paulus dipercaya untuk memimpin pengamanan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2012 yang diadakan di Pekanbaru, Riau. Paulus mengerahkan Batalyon Artileri Pertahanan Udara Sedang 13 dan Kompi Kavaleri 6/Rajawali Bhakti Tama untuk mengamankan pelaksanaan PON. Paulus juga menempatkan sejumlah penembak runduk dari Batalyon Infanteri 100/Raider dan penjinak bahan peledak dari Sumatera Barat untuk menjaga Presiden dan Wakil Presiden yang menghadiri acara tersebut.[29][30]
Di akhir masa jabatannya, pada awal tahun 2013, Markas Besar Angkatan Darat mengirimkan bantuan alutsista untuk memperkuat Komando Daerah Militer I/Bukit Barisan. Paulus menerima bantuan berupa sejumlah panser APS Anoa-2, truk penarik meriam 105 mm buatan Korea, ambulans Mitsubishi Strada Triton, dan Jeep Toyota Fortuner.[31]
Komandan Kodiklat TNI AD
Kurang lebih dua tahun setelah berkiprah sebagai orang nomor satu di Komando Daerah Militer I/Bukit Barisan, Paulus dipromosikan menjadi Komandan Komando Pembina Doktrin, Pendidikan dan Latihan Angkatan Darat (Dankodiklat TNI AD) pada tanggal 20 Mei 2013.[32] Paulus kemudian dilantik sebagai Dankodiklat TNI AD pada tanggal 3 Juni[33] dan ia menyerahkan jabatan lamanya sebagai pangdam seminggu kemudian.[34] Sehubungan dengan jabatan barunya tersebut, pangkat Paulus dipromosikan menjadi letnan jenderal pada tanggal 27 Juni.[35]
Paulus diserahkan tanggungjawab untuk memimpin pengamanan dalam Konferensi Tingkat Tinggi APEC 2013 (KTT APEC 2013). Sebelumnya, ketika menjabat sebagai pangdam, Paulus telah memimpin simulasi pengamanan KTT APEC 2013 di Medan pada bulan April 2013.[36]
Organisasi olahraga
Ketika menjabat sebagai Komandan Satuan-81 Penanggulangan Teroris, Paulus dipercaya untuk mengorganisasi kompetisi dalam Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI).[37] Ia kemudian diberikan tanggung jawab untuk mengetuai panitia Kejuaraan Panjat Tebing Asia ke-10 yang digelar di Plaza Timur Gelora Bung Karno Senayan pada tanggal 27-28 Oktober 2001. Dalam kompetisi ini, kontingen Indonesia yang didukung oleh FPTI berhasil memenangkan kejuaraan nomor kecepatan.[38]
Paulus kembali terlibat dalam organisasi olahraga setelah Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia dibekukan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi pada tanggal 17 April 2015.[39] Imam juga menginstruksikan pembentukan sebuah tim transisi "yang mengambil alih hak dan kewenangan PSSI sampai dengan terbentuknya kepengurusaan PSSI".[40] Meskipun awalnya nama Moeldoko santer diberitakan sebagai wakil militer dalam tim tersebut, Moeldoko menunjuk Paulus untuk mewakili militer dalam tim transisi tersebut.[41] Susunan tim transisi diumumkan oleh Imam pada tanggal 8 April 2015[42] dan Paulus kemudian terpilih sebagai wakil ketua tim transisi dalam rapat yang diselenggarakan enam hari setelahnya.[43] Tim ini dibubarkan setelah PSSI kembali diaktifkan pada tanggal 11 Mei 2015.[44]
Karier politik
Partai Golkar
Setelah pensiun dari militer, Paulus bergabung dengan Partai Golkar pada tahun 2016 dan diangkat sebagai Ketua Koordinator Bidang Kajian Strategis enam bulan setelahnya.[45] Ia juga sempat ditunjuk sebagai pelaksana tugas Ketua DPD Golkar Lampung pada bulan September 2016, menggantikan M. Alzier Dianis Thabranie yang diberhentikan.[46]
Dua tahun setelah bergabung dengan Partai Golkar, Paulus ditunjuk oleh Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar pada tanggal 22 Januari 2018, menggantikan Idrus Marham yang menjadi Menteri Sosial.[47] Paulus kembali ditunjuk sebagai sekretaris jenderal setahun kemudian dalam Musyawarah Nasional Partai Golkar yang diadakan pada awal bulan Desember 2019.[48]
Penunjukan Paulus sebagai sekjen dipertanyakan oleh sejumlah pihak. Paulus baru bergabung dengan Partai Golkar selama dua tahun, sedangkan peraturan internal Partai Golkar mensyaratkan bahwa kepengurusan partai Golkar hanya dapat dipegang oleh anggota yang sudah bergabung selama lima tahun.[49] Dugaan lainnya yang muncul pada saat itu adalah Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia, menekan Airlangga untuk menujuk Paulus yang notabene merupakan bawahannya saat bertugas di Detasemen Khusus 81.[4] Terhadap dugaan ini, Airlangga menyatakan bahwa Lodewijk sudah menjadi pengurus pada periode sebelumnya sehingga pengangkatannya sebagai sekjen tidak ada masalah dan ia tidak ditekan oleh pihak manapun dalam penunjukan sekretaris jenderal.[49]
Anggota dan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat
Paulus dicalonkan sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia dari daerah pemilihan Lampung I pada dalam pemilihan umum legislatif Indonesia 2019.[50] Paulus, bersama dengan sejumlah petinggi partai lainnya, disebut-sebut sebagai calon kuat karena partainya memiliki basis massa yang besar.[51] Ia akhirnya terpilih dan dilantik sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat pada tanggal 1 Oktober 2019.[52] Di Dewan Perwakilan Rakyat, Paulus duduk dalam Komisi I, yang memiliki lingkup tugas di bidang pertahanan, luar negeri, komunikasi dan informatika, dan intelijen.[53]
Nama Paulus mulai mencuat sebagai calon Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat setelah Azis Syamsuddin ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi karena kasus korupsi pada tanggal 25 September 2021.[54] Pada awalnya, Adies Kadir dicalonkan sebagai pengganti Azis,[55] namun ia menyarankan pimpinan Golkar untuk memilih Kahar Muzakir atau Paulus alih-alih dirinya.[56] Paulus secara resmi diumumkan sebagai pengganti Azis oleh Ketua DPR Puan Maharani dalam konferensi pers pada tanggal 29 September 2021.[57] Lodewijk kemudian dilantik sehari setelah penunjukkannya.[58]
Kehidupan pribadi
Keluarga
Paulus menikah dengan Meria Agustina dan memiliki dua anak.[5][59] Anak pertamanya, Raihan Akbar Pratama, lahir pada bulan November 1998, sedangkan anak keduanya, Rafi Farhan Perkasa, lahir pada bulan Februari 2001.[1] Ia menikah dua tahun setelah berpindah agama.[60]
Agama
Paulus dibaptis sebagai seorang Kristen Protestan ketika ia lahir. Selang beberapa tahun setelah berkarier di militer dan memperoleh pangkat mayor, Paulus berpindah agama dari Kristen Protestan ke Islam. Sebelum ia berpindah agama, usulan awal Paulus untuk berpindah agama ditentang oleh ibunya, yang menganggapnya tidak memiliki pendirian dan tidak tegas. Dalam sebuah kegiatan wawancara pada Januari 2019 di Lampung, Paulus juga menyatakan bahwa keputusannya untuk meninggalkan agama Kristen Protestan berpotensi menghambat kariernya, mengingat komandannya pada saat itu, Luhut Binsar Panjaitan, merupakan penganut agama tersebut. Paulus kemudian menyatakan bahwa kepindahannya dari agama Kristen Protestan tidak membuat kariernya terhambat.[60] Paulus kemudian menunaikan ibadah haji, yang merupakan salah satu kewajiban penganut agama Islam, ketika ia menjabat sebagai Panglima Daerah Militer I/Bukit Barisan pada bulan Oktober 2012.[61]
Pangkat dan tanda jasa
Pangkat
Tanda | Pangkat[1] | Tanggal[1] |
---|---|---|
Letnan Dua Infanteri | 1 Maret 1981 | |
Letnan Satu Infanteri | 1 Oktober 1983 | |
Kapten Infanteri | 1 Oktober 1986 | |
Mayor Infanteri | 1 April 1993 | |
Letnan Kolonel Infanteri | 1 Oktober 1996 | |
Kolonel Infanteri | 1 April 2000 | |
Brigadir Jenderal TNI | 18 Februari 2008 | |
Mayor Jenderal TNI | 12 Desember 2009 | |
Letnan Jenderal TNI | 24 Juni 2013 |
Tanda jasa
- Bintang Kartika Eka Paksi Nararya (29 Desember 2001)[62]
- Bintang Dharma (21 Maret 2013)[63]
Referensi
- ^ a b c d "Riwayat Hidup Singkat" (PDF). Komando Pendidikan dan Latihan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat. November 2014. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 4 Oktober 2021. Diakses tanggal 4 Oktober 2021.
- ^ Aprillya, Salma Rafifa (27 September 2021). "Sosok Lodewijk Paulus, Sekjen Golkar Disebut Gantikan Azis Syamsuddin". Detik. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-09-29. Diakses tanggal 30 September 2021.
- ^ "ALUMNI - 1981". Akademi Militer. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 Februari 2001. Diakses tanggal 30 September 2021.
- ^ a b Hakim, Rakhmat Nur (22 Januari 2018). "Lodewijk: Pak Luhut Dulu Komandan Saya". Kompas. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-09-29. Diakses tanggal 29 September 2021.
- ^ a b Rumajuk, Adol Frian (10 Juni 2013). "Mayjen Lodewijk Sampaikan Amanat Sertijab". Tribun Medan. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-09-29. Diakses tanggal 29 September 2021.
- ^ a b c "H. Lodewijk F. Paulus". Dewan Perwakilan Rakyat. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-09-27. Diakses tanggal 30 September 2021.
- ^ "Pelajar Manado Pembawa Baki Penurunan Bendera Duplikat". Detik. 17 Agustus 2006. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-10-01. Diakses tanggal 30 September 2021.
- ^ "20 Perwira Tinggi TNI Dimutasi". Antara. 7 Desember 2007. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-10-01. Diakses tanggal 30 September 2021.
- ^ "Sertijab: M Nasir dan Sonny W Danrem Baru, Dodik Danpom Jaya". Kompas. 30 Januari 2008. hlm. 26. Diakses tanggal 30 September 2021.
- ^ Mansy (26 Oktober 2009). "Mabes TNI Mutasi Sejumlah Perwiranya". Antara. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-10-24. Diakses tanggal 30 September 2021.
- ^ "Lodewijk Gantikan Pramono Jadi Danjen Kopassus". Detik. 4 Desember 2009. Diakses tanggal 30 September 2021.
- ^ "Brigjen Lodewijk Freidrich Paulus sebagai Danjen Kopassus Baru". Kompas. 4 Desember 2009. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-01-28. Diakses tanggal 30 September 2021.
- ^ "Panglima TNI: Pangkat adalah Amanah dari Institusi TNI". Okezone. 17 Desember 2009. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-10-01. Diakses tanggal 30 September 2021.
- ^ "Sertijab Danjen Kopassus". Antara. 15 September 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-10-01. Diakses tanggal 30 September 2021.
- ^ "AS buka kerjasama dengan Kopassus". BBC Indonesia. 22 Juli 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-10-01. Diakses tanggal 30 September 2021.
- ^ Pomfret, John (3 Maret 2010). "U.S. floats plan to lift ban on training Indonesia's Kopassus unit". The Washington Post. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-02-25. Diakses tanggal 30 September 2021.
- ^ Whitlock, Craig (23 Juli 2010). "U.S. to end ban on Indonesia's special forces, angering human rights groups". The Washington Post. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-06-29. Diakses tanggal 30 September 2021.
- ^ Bumiller, Elisabeth; Onishi, Norimitsu (22 Juli 2010). "U.S. Lifts Ban on Indonesian Special Forces Unit". The New York. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-02-27. Diakses tanggal 30 September 2021.
- ^ Hamid, Usman (26 Juli 2010). "Embargo Kopassus dan Akuntabilitas". Okezone. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-07-27. Diakses tanggal 30 September 2021.
- ^ "Menhan AS kunjungi Indonesia: 'sanksi' untuk Koppasus [sic] tetap berlaku". BBC Indonesia. 23 Januari 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-07-08. Diakses tanggal 30 September 2021.
- ^ a b "Kopassus Tingkatkan Komitmen Hormati HAM". Detik. 11 April 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-10-01. Diakses tanggal 30 September 2021.
- ^ "Anggota Kopassus Belajar HAM". Detik. 31 Oktober 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-10-01. Diakses tanggal 30 September 2021.
- ^ "Prajurit Kopassus Harus Junjung Tinggi HAM". Detik. 28 November 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-10-01. Diakses tanggal 30 September 2021.
- ^ "Kopassus Buka Penataran Hukum Humaniter". Kompas. 22 Agustus 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-01-04. Diakses tanggal 30 September 2021.
- ^ "Danjen: Prajurit Kopassus Paham dan Hormati HAM". Antara. 16 April 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-10-01. Diakses tanggal 30 September 2021.
- ^ "Komnas HAM Beri Apresiasi kepada Kopassus". Kompas. 12 April 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-05-12. Diakses tanggal 30 September 2021.
- ^ "Mayjen Wisnu Bawatenaya, Danjen Kopassus Baru". Antara News. 8 September 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-09-23. Diakses tanggal 30 September 2021.
- ^ "Sertijab Pangdam I/BB". Antara. 22 September 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-10-01. Diakses tanggal 30 September 2021.
- ^ "Presiden akan Buka PON Riau, Sniper Batalyon Raider 100 Diterjunkan". Detik. 10 September 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-10-01. Diakses tanggal 30 September 2021.
- ^ "Mayjen TNI Lodewijk F Paulus, Pangdam yang Ikut Sibuk karena PON". Detik. 20 September 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-10-01. Diakses tanggal 30 September 2021.
- ^ "Kodam I/Bukit Barisan Terima Alutsista Baru". Detik. 9 Maret 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-10-01. Diakses tanggal 30 September 2021.
- ^ Prasetyo, Whisnu Bagus (21 Mei 2013). "8 Perwira Tinggi TNI AD Dimutasi". Berita Satu. Diakses tanggal 1 Oktober 2021.
- ^ "Mayjen TNI Lodewijk F Paulus Resmi jadi Warga Kodiklat TNI AD". Kodiklat TNI AD. 2 Juni 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 September 2013. Diakses tanggal 1 Oktober 2021.
- ^ Perdana, Septianda (10 Juni 2013). "Sertijab Pangdam I/BB". Antara. Diakses tanggal 1 Oktober 2021.
- ^ Rohanda, Ahmad (28 Juni 2013). "17 Pati TNI Naik Pangkat". Merdeka. Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 September 2021. Diakses tanggal 1 Oktober 2021.
- ^ "Jelang KTT APEC, TNI & Polri Gelar Simulasi Penanganan Teroris di Medan". Detik. 17 April 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-10-01. Diakses tanggal 1 Oktober 2021.
- ^ "Delapan Negara Ikut Kejuaraan Panjat Tebing Asia ke-10". Kompas. 17 Oktober 2001. hlm. 23. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-10-01. Diakses tanggal 30 September 2021.
- ^ "Panjat Tebing: Bak Cecak Merayap di Dinding". Gamma. 2001. hlm. 38. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-10-01. Diakses tanggal 30 September 2021.
- ^ "Menpora Resmi Bekukan PSSI". CNN Indonesia. 18 April 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-06-28. Diakses tanggal 30 September 2021.
- ^ Wibowo, Ary (18 April 2015). "Ini Isi Lengkap Surat Pembekuan PSSI". Kompas. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-02-27. Diakses tanggal 30 September 2021.
- ^ "Letjen Paulus di Tim Transisi PSSI, Panglima TNI: Saya yang Tunjuk!". Detik. 9 Mei 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-10-01. Diakses tanggal 30 September 2021.
- ^ Christian, Anju (8 Mei 2015). "Inilah Susunan Tim Transisi PSSI". Kompas. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-08-24. Diakses tanggal 30 September 2021.
- ^ Ariefana, Pebriansyah (14 Mei 2015). "Bibit Samad Rianto Jadi Ketua Tim Transisi PSSI". Suara. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-05-17. Diakses tanggal 30 September 2021.
- ^ Situmorang, Hendro D. (11 Mei 2016). "SK Pembekuan PSSI Dicabut, Tim Transisi Bubar". Berita Satu. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-10-01. Diakses tanggal 30 September 2021.
- ^ Prireza, Adam (22 Januari 2018). "Sekjen Golkar Lodewijk Paulus: Tentara Tak Pernah Mati". Tempo. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-10-01. Diakses tanggal 29 September 2019.
- ^ Sihite, Ezra; Ardian (2016-09-09). "Ketua Golkar Lampung Dicopot". Viva. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-09-29. Diakses tanggal 2021-09-29.
- ^ Hakim, Rakhmat Nur (22 Januari 2018). "Lodewijk Freidrich Paulus Gantikan Idrus Marham sebagai Sekjen Golkar". Kompas. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-09-29. Diakses tanggal 29 September 2021.
- ^ Ibrahim, Gibran Maulana (5 Desember 2019). "Lodewijk Paulus Terpilih Jadi Sekjen Golkar Lagi". Detik. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-09-29. Diakses tanggal 29 September 2019.
- ^ a b Hakim, Rakhmat Nur (22 Januari 2018). "Pilih Lodewijk Jadi Sekjen Golkar, Airlangga Bantah Ditekan". Kompas. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-09-29. Diakses tanggal 29 September 2021.
- ^ "Profil Caleg Pemilu 2019: Lodewijk F Paulus, Caleg DPR-RI Dapil Lampung I dari GOLKAR". Kumparan. 15 Desember 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-10-01. Diakses tanggal 29 September 2021.
- ^ "Dapil I Provinsi Lampung Zulhas, Muzani & Lodewijk Makin Moncer". Rakyat Merdeka. 7 Januari 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-09-29. Diakses tanggal 2021-09-29.
- ^ Maharani, Tsarina (1 Oktober 2019). "Nama 575 Anggota DPR 2019-2024 yang Dilantik Hari Ini". Detik. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-09-29. Diakses tanggal 29 September 2021.
- ^ Putri, Cantika Adinda (30 Oktober 2019). "Catat! Ini Daftar Anggota DPR RI di Komisi I Hingga Komisi XI". CNBC Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-06-05. Diakses tanggal 29 September 2021.
- ^ Kamil, Irfan (25 September 2021). "Jadi Tersangka Suap, Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Punya Harta Rp 100 Miliar". Kompas. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-09-29. Diakses tanggal 29 September 2021.
- ^ Sihombing, Rolando Fransiscus (27 September 2021). "Adies Kadir Menguat Bakal Gantikan Azis Syamsuddin Jadi Waka DPR". Detik. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-09-29. Diakses tanggal 29 September 2021.
- ^ "Pleno Golkar Pergantian Azis, Eks Danjen Kopassus Calon Kuat". CNN Indonesia. 27 September 2021. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-09-29. Diakses tanggal 29 September 2021.
- ^ Kiswondari (29 September 2021). "Besok, DPR Sahkan Lodewijk F Paulus sebagai Pengganti Azis Syamsuddin". Sindo News. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-09-29. Diakses tanggal 29 September 2021.
- ^ Ramadhan, Ardito (30 September 2021). "Lodewijk F Paulus Dilantik sebagai Wakil Ketua DPR Gantikan Azis Syamsuddin". Kompas. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-10-01. Diakses tanggal 1 Oktober 2021.
- ^ "Data Calon Anggota DPR". Komisi Pemilihan Umum. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-03-06. Diakses tanggal 30 September 2021.
- ^ a b "Lodewijk Buka Kartu Jadi Mualaf sejak Berpangkat Mayor". Ini Lampung. 27 Januari 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 Maret 2019. Diakses tanggal 29 September 2021.
- ^ Ridin (21 Oktober 2012). "Dua Pemimpin Sumut Naik Haji". Waspada. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 Februari 2014. Diakses tanggal 29 September 2021.
- ^ "Hari Juang Kartika 2001: Presiden: Lakukan Pembenahan". Kompas. 30 Desember 2001. hlm. 1. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-10-01. Diakses tanggal 30 September 2021.
- ^ "Tiga Kepala Staf Angkatan dan Pati TNI Terima Tanda Kehormatan". Jakarta Observer. 21 Maret 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-10-01. Diakses tanggal 1 Oktober 2021.
Pranala luar
- Lodewijk Freidrich Paulus di Instagram
- Lodewijk Freidrich Paulus di Twitter
- Saluran Lodewijk Freidrich Paulus di YouTube
Jabatan politik | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Azis Syamsuddin |
Wakil Ketua DPR 2021—sekarang |
Petahana |
Jabatan partai politik | ||
Didahului oleh: Idrus Marham |
Sekretaris Jenderal Partai Golkar 2018—sekarang |
Petahana |
Jabatan militer | ||
Didahului oleh: Gatot Nurmantyo |
Komandan Kodiklat TNI-AD 2013—2015 |
Diteruskan oleh: Agus Sutomo |
Didahului oleh: Leonardus JP Siegers |
Pangdam I/Bukit Barisan 2011—2013 |
Diteruskan oleh: Burhanuddin Siagian |
Didahului oleh: Pramono Edhie Wibowo |
Danjen Kopassus 2009—2011 |
Diteruskan oleh: Wisnu Bawa Tenaya |