Ahmad Khatib Datuk Batuah: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 15: | Baris 15: | ||
|thn_lahir_m = 1895 |
|thn_lahir_m = 1895 |
||
|tempat_lahir = Koto Laweh |
|tempat_lahir = Koto Laweh |
||
|negara_dilahirkan = Koto Laweh, [[Kota Padang Panjang|Padang Panjang]], [[Hindia Belanda]] |
|negara_dilahirkan = Koto Laweh, [[Kota Padang Panjang|Padang Panjang]], [[Hindia Belanda]] |
||
|nama_ayah = Syeikh Gunung Rajo |
|nama_ayah = Syeikh Gunung Rajo |
||
|nama_ibu = Saidah |
|nama_ibu = Saidah |
Revisi per 13 Juni 2022 18.10
Ahmad Khatib Datuk Batuah | |
---|---|
Berkas:Ahmad Khatib Datuk Batuah.jpg | |
Nama | Ahmad Khatib |
Meninggal | Koto Laweh, Padang Panjang Indonesia |
Kebangsaan | Indonesia |
Istri | Saadiah dan Zainab |
Keturunan | Lenin dan Kartini |
Ahmad Khatib Datuk Batuah (lahir di Koto Laweh, Padang Panjang, Sumatra Barat, tahun 1895 – meninggal di Koto Laweh, Padang Panjang, tahun 1949 pada umur 54 tahun) adalah seorang ulama dan pejuang kemerdekaan Indonesia pada awal abad ke-20.
Riwayat
Kehidupan
Ahmad Khatib adalah putra dari Syeikh Gunung Rajo, seorang pemimpin Tarekat Syattariyah di Minangkabau.
Pendidikan
Ahmad Khatib Datuk Batuah sempat menempuh pendidikan dasar di sekolah Belanda. Setelah itu ia merantau ke Mekkah, Arab Saudi dan belajar agama selama 6 tahun (1909-1915) pada Syeikh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi, seorang ulama asal Koto Tuo, Agam yang menjadi Imam Besar di Masjidil Haram dan juga sebagai guru bagi banyak ulama nusantara.
Perjuangan
Ia disebut sebagai Haji Merah, karena ia juga menganut sebagian ajaran paham komunis yang cocok dengan ajaran Islam, seperti ajaran mengenai sosialisme. Disamping itu ajaran komunisme yang radikal dalam memperjuangkan keadilan dan kemerdekaan manusia pada masa itu dianggap cocok untuk dipakai dalam perjuangan rakyat Indonesia dalam melawan penjajahan kolonialisme Belanda.[1]
Referensi
- ^ "Kisah "Haji Merah" Dari Sumatra Barat" Diarsipkan 2013-10-09 di Wayback Machine. Berdikari Online, 6 April 2013. Diakses 18 Agustus 2013.
Pranala luar
- "Empat Pentolan Komunis Minangkabau di Sumatra Thawalib Padang Panjang" Diarsipkan 2013-06-11 di Wayback Machine. Suryadi, Universiteit Leiden. Diakses 18 Agustus 2013.
- "Adakah warga RN yang tinggal di Timor? Mohon info tentang daerah Kafanau dan Kalabai" R@ntau-Net. Diakses 18 Agustus 2013.
- "Si “Muslim - Komunis” Minang: Haji Ahmad Khatib Dt. Batuah (1895-1949)" Diarsipkan 2013-07-14 di Wayback Machine. Suryadi, Universiteit Leiden. Diakses 18 Agustus 2013.
- "Batuah, Datuk" Koninklijke Brill NV. Diakses 18 Agustus 2013.