Lompat ke isi

Edward de Vere: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
AFP (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
AFP (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
[[Edward de Vere, 17th Earl of Oxford]] ([[12 April]] [[1550]] – [[24 Juni]] [[1604]]) dilahirkan di [[Kastil Hedingham]] dari [[John de Vere, 16th Earl of Oxford|16th Earl of Oxford]]. Ia dididik dalam pencarian ilmu bagi bangsawan seperti pacuan kuda, latihan militer, berburu, musik, dan tarian. Ia juga memiliki guru privat [[bahasa Prancis]] dan [[bahasa Latin|Latin]]. Kini ia banyak terkenal sebagai mungkin pengarang sebenarnya dari pekerjaan [[William Shakespeare]].
'''Edward de Vere, 17th Earl of Oxford''' ([[12 April]] [[1550]] – [[24 Juni]] [[1604]]) dilahirkan di [[Kastil Hedingham]] dari [[John de Vere, 16th Earl of Oxford|16th Earl of Oxford]]. Ia dididik dalam pencarian ilmu bagi bangsawan seperti pacuan kuda, latihan militer, berburu, musik, dan tarian. Ia juga memiliki guru privat [[bahasa Prancis]] dan [[bahasa Latin|Latin]]. Kini ia banyak terkenal sebagai mungkin pengarang sebenarnya dari pekerjaan [[William Shakespeare]].


Ayahandanya meninggal pada [[1562]], saat de Vere berusia 12 tahun, memperoleh [[Earl of Oxford]]. Sebagai anak kecil, Oxford ditempatkan dalam rumah tangga [[William Cecil, 1st Baron Burghley|Lord Burghley]], [[Lord High Treasurer]], anggota [[Dewan Kakus Umum Britania Raya|Dewan Kakus Umum]] [[Elizabeth I dari Britania Raya|Ratu Elizabeth I]], penasihat terpercayanya, dan seluruh 1 dari tokoh negara yang paling berpengaruh. Burghley mengatur menyembunyikan pembunuhan Oxford dari salah satu pembantu Burghley. Oxford memperoleh gelar sarjana muda dari [[Queens College, Cambridge]], gelar sarjana dari [[Universitas Oxford]], dan dididik hukum di [[Gray's Inn]]. Ia memasuki Pengadilan Kerajaan di akhir [[1560-an]], di mana perbawanya, kecendekiaannya dan penampilannya memikat hati Ratu Elizabeth I.
Ayahandanya meninggal pada [[1562]], saat de Vere berusia 12 tahun, memperoleh [[Earl of Oxford]]. Sebagai anak kecil, Oxford ditempatkan dalam rumah tangga [[William Cecil, 1st Baron Burghley|Lord Burghley]], [[Lord High Treasurer]], anggota [[Dewan Kakus Umum Britania Raya|Dewan Kakus Umum]] [[Elizabeth I dari Britania Raya|Ratu Elizabeth I]], penasihat terpercayanya, dan seluruh 1 dari tokoh negara yang paling berpengaruh. Burghley mengatur menyembunyikan pembunuhan Oxford dari salah satu pembantu Burghley. Oxford memperoleh gelar sarjana muda dari [[Queens College, Cambridge]], gelar sarjana dari [[Universitas Oxford]], dan dididik hukum di [[Gray's Inn]]. Ia memasuki Pengadilan Kerajaan di akhir [[1560-an]], di mana perbawanya, kecendekiaannya dan penampilannya memikat hati Ratu Elizabeth I.


Ia menikahi putri Lord Burghley, Anne Cecil, pada 19 Desember 1571 — pilihan kontroversial, sejak mereka telah dibesarkan bersama. Di usia 21, ia mendapatkan kembali pengawasan tanahnya. Pernikahannya membuahkan 4 anak, termasuk 3 putri yang tetap hidup di masa kecilnya. Ia melancong ke Prancis, Jerman dan Italia pada 1575, dan secara singkat Katholik. (Inilah dari masa bahwa John Aubrey menulis, dalam Brief Livesnya, bahwa Edward "kentut" "saat membuat penyembahan rendah" pada Ratu Elizabeth I dan memasuki pembuangan sukarela. Pada kembalinya kelak, diduga bahwa kata-kata pertama Ratu kepadanya ialah "Pangeranku, saya sungguh telah melupakan kentut.")
Ia menikahi putri Lord Burghley, Anne Cecil, pada [[19 Desember]] [[1571]] — pilihan kontroversial, sejak mereka telah dibesarkan bersama. Di usia 21, ia mendapatkan kembali pengawasan tanahnya. Pernikahannya membuahkan 4 anak, termasuk 3 putri yang tetap hidup di masa kecilnya. Ia melancong ke [[Prancis]], [[Jerman]] dan [[Italia]] pada [[1575]], dan secara singkat masuk agama [[Katholik Roma]]. (Inilah dari masa bahwa John Aubrey menulis, dalam ''Brief Lives''-nya, bahwa Edward "kentut" "saat merendah pada ratu" pada Ratu Elizabeth I dan memasuki pembuangan sukarela. Pada kembalinya kelak, diduga bahwa kata-kata pertama Ratu kepadanya ialah "Pangeranku, saya sungguh telah melupakan kentut.")


Pada saat kembalinya di seberang Terusan Inggris, kapal Oxford dibajak perompak, yang bermaksud menahannya untuk uang tebusan sampai ia memberitahu mereka hubungan kerajaan. Selanjutnya, ia menemukan bahwa istrinya telah melahirkan seorang putri selama perjalanannya, dan menceraikannyadengan alasan berzinah.
Pada saat kembalinya di seberang [[Terusan Inggris]], kapal Oxford dibajak [[perompak]], yang bermaksud menahannya untuk uang tebusan sampai ia memberitahu mereka hubungan kerajaan. Selanjutnya, ia menemukan bahwa istrinya telah melahirkan seorang putri selama perjalanannya, dan menceraikannya dengan alasan [[perzinahan|berzinah]].


Pada 1580, ia mendakwa beberapa kawan Katoliknya ke dalam tahanan, dan mencela mereka pada Ratu, memohon kemurahan hati buat paham Katoliknya sendiri, yang ia tanggalkan.
Pada [[1580]], ia mendakwa beberapa kawan Katoliknya atas [[pengkhianatan]], dan mencela mereka pada Ratu, memohon kemurahan hati buat paham Katoliknya sendiri, yang ia tanggalkan.


Ia merupakan bapak dari anak di luar nikahnya dengan Anne Vavasour, dinamai Sir Edward Vere, pada 1581, dan secara singkat dipenjarakan di Menara London. Kongres gelap dengan Vavasour menimbulkan perselisihan berkepanjangan dengan Sir Thomas Knyvett, pamannya, yang mengakibatkan 3 kematian dan beberapa lainnya terluka. Oxford sendiri dibuat pincang dalam pertemuan. Permusuhan diletakkan untuk diakhiri saat Ratu mengancam memenjarakan seluruh yang terlibat. Akhirnya Oxford memutuskan mengampuni Anne Cecil dan menikahinya kembali.
Ia merupakan bapak dari anak di luar nikahnya dengan [[Anne Vavasour]], dinamai Sir [[Edward Vere]], pada [[1581]], dan secara singkat dipenjarakan di [[Menara London]]. Kongres gelap dengan Vavasour menimbulkan perselisihan berkepanjangan dengan Sir [[Thomas Knyvett]], pamannya, yang mengakibatkan 3 kematian dan beberapa lainnya terluka. Oxford sendiri dibuat pincang dalam pertemuan. Permusuhan diletakkan untuk diakhiri saat Ratu mengancam memenjarakan seluruh yang terlibat. Akhirnya Oxford memutuskan mengampuni Anne Cecil dan menikahinya kembali.


Pada 1585 Lord Oxford diberi perintah militer di Negeri Belanda, dan menjabat selama Pertempuran Armada Spanyol pada 1588. Istri pertamanya Anne Cecil meninggal pada 1588 pada usia 32. Pada 1591, Oxford menikahi Elizabeth Trentham, salah satu Pelayan Kehormatan Ratu. Pernikahan ini membuahkan putra, Henry, 18th Earl of Oxford. 3 putri Earl seluruhnya menikah dengan orang-orang yang sebaya: Elizabeth menikah dengan Lord Derby; Bridget menikah dengan Lord Berkshire; Susan menikah dengan Lord Montgomery (kemudian Lord Pembroke), yang Folio Pertama William Shakespeare dipersembahkan padanya.
Pada [[1585]] Lord Oxford diberi perintah militer di [[Belanda]], dan menjabat selama Pertempuran [[Armada Spanyol]] pada [[1588]]. Istri pertamanya Anne Cecil meninggal pada 1588 pada usia 32. Pada [[1591]], Oxford menikahi [[Elizabeth Trentham]], salah satu Pelayan Kehormatan Ratu. Pernikahan ini membuahkan putra, Henry, 18th Earl of Oxford. 3 putri Earl seluruhnya menikah dengan orang-orang yang sebaya: Elizabeth menikah dengan [[William Stanley, 16th Earl of Derby|Lord Derby]]; Bridget menikah dengan [[Francis Norris, 1st Earl of Berkshire|Lord Berkshire]]; Susan menikah dengan [[Philip Herbert, 5th Earl of Pembroke|Lord Montgomery]] (kemudian Lord Pembroke), yang mana [[First Folio]] [[William Shakespeare]] dipersembahkan padanya.


Oxford merupakan penyair catatan kecil, dengan kerja yang muncul dalam The Paradise of Dainty Devices (1576), The Arte of English Poetrie (1589), The Phoenix Nest (1593), England's Helicon (1600) dan England's Parnassus (1600). Ia menulis sandiwara, tiada yang telah bertahan, dan dipertahankan 2 kelompok teater dan orkes akrobat. Ia menolak menerbitkan pekerjaannya karena penguasaan tak resmi yang menolak penerbitan drama atau puisi oleh bangsawan.
Oxford merupakan penyair catatan kecil, dengan kerja yang muncul dalam The Paradise of Dainty Devices (1576), The Arte of English Poetrie (1589), The Phoenix Nest (1593), England's Helicon (1600) dan England's Parnassus (1600). Ia menulis sandiwara, tiada yang telah bertahan, dan dipertahankan 2 kelompok teater dan orkes akrobat. Ia menolak menerbitkan pekerjaannya karena penguasaan tak resmi yang menolak penerbitan drama atau puisi oleh bangsawan.


Ia merupakan penyokong beberapa penulis: yang mempersembahkan karya kepadanya termasuk Edmund Spenser, Arthur Golding, Robert Greene, John Hester, John Brooke, John Lyly, Anthony Munday, dan Thomas Churchyard. Sokongannya (dan perkebunan salah urus) menguranginya sifat pelitnya, dan ia diberi pensiun tahunan £1,000 oleh Ratu, yang dilanjutkan untuk dibayar oleh penggantinya Raja James I.
Ia merupakan penyokong beberapa penulis: yang mempersembahkan karya kepadanya termasuk [[Edmund Spenser]], [[Arthur Golding]], [[Robert Greene]], [[John Hester]], [[John Brooke]], [[John Lyly]], [[Anthony Munday]], dan [[Thomas Churchyard]]. Sokongannya (dan perkebunan salah urus) menguranginya sifat pelitnya, dan ia diberi pensiun tahunan £1,000 oleh Ratu, yang dilanjutkan untuk dibayar oleh penggantinya Raja James I.


Lord Oxford meninggal pada 1604 selama wabah di King’s Hold, Hackney, Middlesex, England, dan dimakamkan di Hackney.
Lord Oxford meninggal pada [[1604]] selama wabah di King’s Hold, Hackney, Middlesex, England, dan dimakamkan di Hackney.


Pada 1920, J. Thomas Looney melanjutkan teori bahwa Oxford ialah pengarang sebenarnya dari sandiwara [[William Shakespeare]], karena pendidikan lanjutnya, pengetahuan kehidupan bangsawan, dana yang diberikannya, perhatiannya dalam teater, pujian buat pekerjaannya, dan berbagai kesamaan antara kehidupan dan dramanya. Menurut teori ini, tabu itu menggerakkan Oxford buat menjaga rahasia. Kepercayaan ini dikenal sebagai Teori Oxford dari kepengarangan Shakespeare, dan debat atasnya menyisakan perdebatan.
Pada [[1920]], [[J. Thomas Looney]] melanjutkan teori bahwa Oxford ialah pengarang sebenarnya dari sandiwara [[William Shakespeare]], karena pendidikan lanjutnya, pengetahuan kehidupan bangsawan, dana yang diberikannya, perhatiannya dalam teater, pujian buat pekerjaannya, dan berbagai kesamaan antara kehidupan dan dramanya. Menurut teori ini, tabu itu menggerakkan Oxford buat menjaga rahasia. Kepercayaan ini dikenal sebagai Teori Oxford dari [[kepengarangan Shakespeare]], dan debat atasnya menyisakan perdebatan.
{{start box}}
{{start box}}
{{succession box | title=[[Lord Great Chamberlain]] | before=[[John de Vere, 16th Earl of Oxford|The Earl of Oxford]] | after=[[Henry de Vere, 18th Earl of Oxford|The Earl of Oxford]] | years=1562–1604}}
{{succession box | title=[[Lord Great Chamberlain]] | before=[[John de Vere, 16th Earl of Oxford|The Earl of Oxford]] | after=[[Henry de Vere, 18th Earl of Oxford|The Earl of Oxford]] | years=1562–1604}}
Baris 30: Baris 30:
[[kategori:Kelahiran 1550|de Vere]]
[[kategori:Kelahiran 1550|de Vere]]
[[kategori:kematian 1617|de Vere]]
[[kategori:kematian 1617|de Vere]]
[[kategori:Penyair Inggris|de Vere]]

Revisi per 29 Maret 2006 13.04

Edward de Vere, 17th Earl of Oxford (12 April 155024 Juni 1604) dilahirkan di Kastil Hedingham dari 16th Earl of Oxford. Ia dididik dalam pencarian ilmu bagi bangsawan seperti pacuan kuda, latihan militer, berburu, musik, dan tarian. Ia juga memiliki guru privat bahasa Prancis dan Latin. Kini ia banyak terkenal sebagai mungkin pengarang sebenarnya dari pekerjaan William Shakespeare.

Ayahandanya meninggal pada 1562, saat de Vere berusia 12 tahun, memperoleh Earl of Oxford. Sebagai anak kecil, Oxford ditempatkan dalam rumah tangga Lord Burghley, Lord High Treasurer, anggota Dewan Kakus Umum Ratu Elizabeth I, penasihat terpercayanya, dan seluruh 1 dari tokoh negara yang paling berpengaruh. Burghley mengatur menyembunyikan pembunuhan Oxford dari salah satu pembantu Burghley. Oxford memperoleh gelar sarjana muda dari Queens College, Cambridge, gelar sarjana dari Universitas Oxford, dan dididik hukum di Gray's Inn. Ia memasuki Pengadilan Kerajaan di akhir 1560-an, di mana perbawanya, kecendekiaannya dan penampilannya memikat hati Ratu Elizabeth I.

Ia menikahi putri Lord Burghley, Anne Cecil, pada 19 Desember 1571 — pilihan kontroversial, sejak mereka telah dibesarkan bersama. Di usia 21, ia mendapatkan kembali pengawasan tanahnya. Pernikahannya membuahkan 4 anak, termasuk 3 putri yang tetap hidup di masa kecilnya. Ia melancong ke Prancis, Jerman dan Italia pada 1575, dan secara singkat masuk agama Katholik Roma. (Inilah dari masa bahwa John Aubrey menulis, dalam Brief Lives-nya, bahwa Edward "kentut" "saat merendah pada ratu" pada Ratu Elizabeth I dan memasuki pembuangan sukarela. Pada kembalinya kelak, diduga bahwa kata-kata pertama Ratu kepadanya ialah "Pangeranku, saya sungguh telah melupakan kentut.")

Pada saat kembalinya di seberang Terusan Inggris, kapal Oxford dibajak perompak, yang bermaksud menahannya untuk uang tebusan sampai ia memberitahu mereka hubungan kerajaan. Selanjutnya, ia menemukan bahwa istrinya telah melahirkan seorang putri selama perjalanannya, dan menceraikannya dengan alasan berzinah.

Pada 1580, ia mendakwa beberapa kawan Katoliknya atas pengkhianatan, dan mencela mereka pada Ratu, memohon kemurahan hati buat paham Katoliknya sendiri, yang ia tanggalkan.

Ia merupakan bapak dari anak di luar nikahnya dengan Anne Vavasour, dinamai Sir Edward Vere, pada 1581, dan secara singkat dipenjarakan di Menara London. Kongres gelap dengan Vavasour menimbulkan perselisihan berkepanjangan dengan Sir Thomas Knyvett, pamannya, yang mengakibatkan 3 kematian dan beberapa lainnya terluka. Oxford sendiri dibuat pincang dalam pertemuan. Permusuhan diletakkan untuk diakhiri saat Ratu mengancam memenjarakan seluruh yang terlibat. Akhirnya Oxford memutuskan mengampuni Anne Cecil dan menikahinya kembali.

Pada 1585 Lord Oxford diberi perintah militer di Belanda, dan menjabat selama Pertempuran Armada Spanyol pada 1588. Istri pertamanya Anne Cecil meninggal pada 1588 pada usia 32. Pada 1591, Oxford menikahi Elizabeth Trentham, salah satu Pelayan Kehormatan Ratu. Pernikahan ini membuahkan putra, Henry, 18th Earl of Oxford. 3 putri Earl seluruhnya menikah dengan orang-orang yang sebaya: Elizabeth menikah dengan Lord Derby; Bridget menikah dengan Lord Berkshire; Susan menikah dengan Lord Montgomery (kemudian Lord Pembroke), yang mana First Folio William Shakespeare dipersembahkan padanya.

Oxford merupakan penyair catatan kecil, dengan kerja yang muncul dalam The Paradise of Dainty Devices (1576), The Arte of English Poetrie (1589), The Phoenix Nest (1593), England's Helicon (1600) dan England's Parnassus (1600). Ia menulis sandiwara, tiada yang telah bertahan, dan dipertahankan 2 kelompok teater dan orkes akrobat. Ia menolak menerbitkan pekerjaannya karena penguasaan tak resmi yang menolak penerbitan drama atau puisi oleh bangsawan.

Ia merupakan penyokong beberapa penulis: yang mempersembahkan karya kepadanya termasuk Edmund Spenser, Arthur Golding, Robert Greene, John Hester, John Brooke, John Lyly, Anthony Munday, dan Thomas Churchyard. Sokongannya (dan perkebunan salah urus) menguranginya sifat pelitnya, dan ia diberi pensiun tahunan £1,000 oleh Ratu, yang dilanjutkan untuk dibayar oleh penggantinya Raja James I.

Lord Oxford meninggal pada 1604 selama wabah di King’s Hold, Hackney, Middlesex, England, dan dimakamkan di Hackney.

Pada 1920, J. Thomas Looney melanjutkan teori bahwa Oxford ialah pengarang sebenarnya dari sandiwara William Shakespeare, karena pendidikan lanjutnya, pengetahuan kehidupan bangsawan, dana yang diberikannya, perhatiannya dalam teater, pujian buat pekerjaannya, dan berbagai kesamaan antara kehidupan dan dramanya. Menurut teori ini, tabu itu menggerakkan Oxford buat menjaga rahasia. Kepercayaan ini dikenal sebagai Teori Oxford dari kepengarangan Shakespeare, dan debat atasnya menyisakan perdebatan.

Didahului oleh:
The Earl of Oxford
Lord Great Chamberlain
1562–1604
Diteruskan oleh:
The Earl of Oxford
Didahului oleh:
John de Vere
Earl of Oxford Diteruskan oleh:
Henry de Vere