Kalsium: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 14: | Baris 14: | ||
Titik leleh kalsium adalah 850°C (1.560°F) sementara titik didihnya 1.440°C (2.620 °F). Adapun kalsium memiliki kepadatan sebesar 1,54 g/cm<sup>3</sup>.<ref>{{Cite web|last=Editor Chemistry Explained|date=2016|title=Calcium, Chemical Element - structure, reaction, water, uses, elements, examples, metal, gas|url=http://www.chemistryexplained.com/elements/A-C/Calcium.html|website=www.chemistryexplained.com|access-date=2022-01-22}}</ref> |
Titik leleh kalsium adalah 850°C (1.560°F) sementara titik didihnya 1.440°C (2.620 °F). Adapun kalsium memiliki kepadatan sebesar 1,54 g/cm<sup>3</sup>.<ref>{{Cite web|last=Editor Chemistry Explained|date=2016|title=Calcium, Chemical Element - structure, reaction, water, uses, elements, examples, metal, gas|url=http://www.chemistryexplained.com/elements/A-C/Calcium.html|website=www.chemistryexplained.com|access-date=2022-01-22}}</ref> |
||
=== Kimia === |
|||
Kalsium adalah logam alkali tanah dengan simbol Ca dan nomor atom 20, terletak di periode keempat tabel periodik dalam Golongan 2. Kalsium adalah unsur paling melimpah dan logam paling melimpah ketiga menurut beratnya yang terdapat di kerak bumi.<ref name=":1">{{Cite book|last=Perrone|first=Daniel|last2=Monteiro|first2=Mariana|date=2016|url=https://www.researchgate.net/publication/284381450_The_Chemistry_of_Calcium|title=The Chemistry of Calcium|location=Rio de Janeiro|publisher=The Royal Society of Chemistry|pages=67–68|url-status=live}}</ref> Namun, kalsium mudah bereaksi dengan oksigen dan air sehingga kalsium tidak ditemukan dalam bentuk logam di alam, melainkan berupa batu kapur (CaCO3), kapur (CaO) dan kalsium fluorida.<ref name=":1" /><ref name=":2">{{Cite web|last=LibreTexts|date=2013|title=Chemistry of Calcium (Z=20)|url=https://chem.libretexts.org/Bookshelves/Inorganic_Chemistry/Supplemental_Modules_and_Websites_(Inorganic_Chemistry)/Descriptive_Chemistry/Elements_Organized_by_Block/1_s-Block_Elements/Group__2_Elements%3A_The_Alkaline_Earth_Metals/Z020_Chemistry_of_Calcium_(Z20)|website=Chemistry LibreTexts|language=en|access-date=2022-01-23}}</ref> |
|||
Kalsium dapat membentuk garam dengan halida, seperti CaCl2 atau CaF2. Kalsium klorida memiliki berbagai fungsi, salah satunya sebagai bahan pengering (''drying agent'').<ref name=":2" /> |
|||
<chem>CaCl2 + 2H2OH2(l) -> 2 CaCl2.2H2O</chem> |
|||
Kalsium karbonat penting dalam pembentukan stalaktit dan stalagmit gua. Reaksi ini memungkinkan kalsium karbonat dilarutkan ke dalam larutan sebagai kalsium bikarbonat. Reaksi sebaliknya kemudian dapat mengubah larutan menjadi kalsium karbonat padat, membentuk paku batu kapur di gua-gua saat larutan kalsium bikarbonat menetes secara vertikal selama beberapa milenium.<ref name=":2" /> Adapun reaksi kimia berlangsung seperti berikut. |
|||
<chem>CaCO3(s) + CO2(l) + H2O (l) -> Ca(HCO3)2</chem> |
|||
Selain itu, logam kalsium cukup reaktif dan bergabung dengan air pada suhu kamar menghasilkan gas hidrogen dan kalsium hidroksida. Produk kemudian akan membentuk gelembung hidrogen pada permukaan logam kalsium.<ref name=":2" /> |
|||
<chem>Ca(s) + 2H2O (g) -> Ca(OH)2(aq) + H2(g)</chem> |
|||
Kalsium dapat berekasi dan larut dalam asam untuk membentuk ion terdisosiasi Ca dan Cl bersama dengan gas Hidrogen<ref name=":2" />, seperti pada reaksi berikut. |
|||
<chem>Ca(s) + 2HCl (aq) -> Ca^2 (aq) + 2Cl- (aq) + H2 (g)</chem> |
|||
== Manfaat bagi manusia == |
== Manfaat bagi manusia == |
Revisi per 23 Januari 2022 02.22
20Ca Kalsium | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Sifat umum | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Pengucapan | /kalsium/[1] | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Penampilan | abu-abu kusam, perak; dengan warna kuning pucat[2] | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kalsium dalam tabel periodik | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Nomor atom (Z) | 20 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Golongan | golongan 2 (logam alkali tanah) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Periode | periode 4 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Blok | blok-s | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kategori unsur | logam alkali tanah | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Berat atom standar (Ar) |
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Konfigurasi elektron | [Ar] 4s2 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Elektron per kelopak | 2, 8, 8, 2 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Sifat fisik | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Fase pada STS (0 °C dan 101,325 kPa) | padat | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Titik lebur | 1115 K (842 °C, 1548 °F) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Titik didih | 1757 K (1484 °C, 2703 °F) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kepadatan mendekati s.k. | 1,55 g/cm3 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
saat cair, pada t.l. | 1,378 g/cm3 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kalor peleburan | 8,54 kJ/mol | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kalor penguapan | 154,7 kJ/mol | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kapasitas kalor molar | 25,929 J/(mol·K) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Tekanan uap
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Sifat atom | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Bilangan oksidasi | +1,[3] +2 (oksida basa kuat) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Elektronegativitas | Skala Pauling: 1,00 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Energi ionisasi | ke-1: 589,8 kJ/mol ke-2: 1145,4 kJ/mol ke-3: 4912,4 kJ/mol (artikel) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Jari-jari atom | empiris: 197 pm perhitungan: 194 pm | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Jari-jari kovalen | 176±10 pm | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Jari-jari van der Waals | 231 pm | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Lain-lain | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kelimpahan alami | primordial | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Struktur kristal | kubus berpusat muka (fcc) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kecepatan suara batang ringan | 3810 m/s (suhu 20 °C) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Ekspansi kalor | 22,3 µm/(m·K) (suhu 25 °C) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Konduktivitas termal | 201 W/(m·K) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Resistivitas listrik | 33,6 n nΩ·m (suhu 20 °C) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Arah magnet | diamagnetik | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Suseptibilitas magnetik molar | +40,0×10−6 cm3/mol[4] | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Modulus Young | 20 GPa | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Modulus Shear | 7,4 GPa | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Modulus curah | 17 GPa | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Rasio Poisson | 0,31 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Skala Mohs | 1,75 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Skala Brinell | 170–416 MPa | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Nomor CAS | 7440-70-2 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Sejarah | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Penemuan dan isolasi pertama | H. Davy (1808) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Isotop kalsium yang utama | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kalsium atau zat kapur adalah sebuah elemen kimia dengan simbol Ca dan nomor atom 20. Mempunyai massa atom 40.078 amu. Kalsium merupakan salah satu logam alkali tanah, dan merupakan elemen kelima terbanyak di bumi. Kalsium juga merupakan ion kelima terbanyak di air laut dilihat dari segi molaritas dan massanya, setelah natrium, klorida, magnesium, dan sulfat.[5]
Kalsium merupakan unsur logam kelima yang paling melimpah dalam tubuh manusia. Sebagai elektrolit, ion kalsium memainkan peran penting dalam proses fisiologis dan biokimia organisme maupun sel. Adapun pada jalur transduksi sinyal, kalsium bertindak sebagai pembawa pesan kedua. Kalsium juga berperan dalam pelepasan neurotransmitter dari neuron. Unsur ini memiliki peran dalam kontraksi semua jenis sel otot dan sebagai kofaktor dalam banyak enzim, serta berperan dalam pembuahan.[6] Ion kalsium yang berada di luar sel berfungsi untuk mempertahankan perbedaan potensial melintasi membran sel, sintesis protein, dan pembentukan tulang.[6][7]
Karakteristik
Klasifikasi
Pada tabel sistem periodik, kalsium termasuk golongan 2A (atau IIA) yakni logam alkali tanah, bersama beberapa unsur lain, yakni berilium (Be), magnesium (Mg), kalsium (Ca), strontium (Sr), barium (Ba), dan radium (Ra). Kalsium memiliki sifat yang sangat mirip dengan unsur-unsur lebih berat lain dalam kelompoknya, seperti strontium, barium, dan radium. Sebuah atom kalsium memiliki dua puluh elektron yang tersusun dalam konfigurasi elektron .[8]
Fisik
Kalsium lebih keras daripada timbal tetapi dapat dipotong dengan pisau dengan susah payah. Sementara kalsium adalah konduktor listrik yang lebih buruk daripada tembaga atau aluminium berdasarkan volume, kalsium adalah konduktor yang lebih baik berdasarkan massa daripada keduanya karena kepadatannya yang sangat rendah.[9]
Titik leleh kalsium adalah 850°C (1.560°F) sementara titik didihnya 1.440°C (2.620 °F). Adapun kalsium memiliki kepadatan sebesar 1,54 g/cm3.[10]
Kimia
Kalsium adalah logam alkali tanah dengan simbol Ca dan nomor atom 20, terletak di periode keempat tabel periodik dalam Golongan 2. Kalsium adalah unsur paling melimpah dan logam paling melimpah ketiga menurut beratnya yang terdapat di kerak bumi.[11] Namun, kalsium mudah bereaksi dengan oksigen dan air sehingga kalsium tidak ditemukan dalam bentuk logam di alam, melainkan berupa batu kapur (CaCO3), kapur (CaO) dan kalsium fluorida.[11][12]
Kalsium dapat membentuk garam dengan halida, seperti CaCl2 atau CaF2. Kalsium klorida memiliki berbagai fungsi, salah satunya sebagai bahan pengering (drying agent).[12]
Kalsium karbonat penting dalam pembentukan stalaktit dan stalagmit gua. Reaksi ini memungkinkan kalsium karbonat dilarutkan ke dalam larutan sebagai kalsium bikarbonat. Reaksi sebaliknya kemudian dapat mengubah larutan menjadi kalsium karbonat padat, membentuk paku batu kapur di gua-gua saat larutan kalsium bikarbonat menetes secara vertikal selama beberapa milenium.[12] Adapun reaksi kimia berlangsung seperti berikut.
Selain itu, logam kalsium cukup reaktif dan bergabung dengan air pada suhu kamar menghasilkan gas hidrogen dan kalsium hidroksida. Produk kemudian akan membentuk gelembung hidrogen pada permukaan logam kalsium.[12]
Kalsium dapat berekasi dan larut dalam asam untuk membentuk ion terdisosiasi Ca dan Cl bersama dengan gas Hidrogen[12], seperti pada reaksi berikut.
Manfaat bagi manusia
Kalsium adalah mineral yang amat penting bagi manusia, antara lain bagi metabolisme tubuh, penghubung antar saraf, kerja jantung, dan pergerakan otot.
Berikut beberapa manfaat kalsium bagi manusia:
- Mengaktifkan saraf
- Melancarkan peredaran darah
- Melenturkan otot
- Menormalkan tekanan darah
- Menyeimbangkan tingkat keasaman darah
- Menjaga keseimbangan cairan tubuh
- Mencegah osteoporosis (keropos tulang)
- Mencegah penyakit jantung
- Menurunkan risiko kanker usus
- Mengatasi kram, sakit pinggang, wasir, dan reumatik
- Mengatasi keluhan saat haid dan menopause
- Meminimalkan penyusutan tulang selama hamil dan menyusui
- Membantu mineralisasi gigi dan mencegah pendarahan akar gigi
- Mengatasi kering dan pecah-pecah pada kulit kaki dan tangan
- Memulihkan gairah seks yang menurun/melemah
- Mengatasi kencing manis (mengaktifkan pankreas)
Setelah umur 20 tahun, tubuh manusia akan mulai mengalami kekurangan kalsium sebanyak 1% per tahun. Dan setelah umur 50 tahun, jumlah kandungan kalsium dalam tubuh akan menyusut sebanyak 30%. Kehilangan akan mencapai 50% ketika mencapai umur 70 tahun dan seterusnya mengalami masalah kekurangan kalsium.
Gejala awal kekurangan kalsium adalah seperti lesu, banyak keringat, gelisah, sesak napas, menurunnya daya tahan tubuh, kurang nafsu makan, sembelit, berak-berak, insomnia, kram, dan sebagainya.
Referensi
- ^ (Indonesia) "Kalsium". KBBI Daring. Diakses tanggal 17 Juli 2022.
- ^ Greenwood, Norman N.; Earnshaw, A. (1997), Chemistry of the Elements (edisi ke-2), Oxford: Butterworth-Heinemann, hlm. 112, ISBN 0-7506-3365-4
- ^ Krieck, Sven; Görls, Helmar; Westerhausen, Matthias (2010). "Mechanistic Elucidation of the Formation of the Inverse Ca(I) Sandwich Complex [(thf)3Ca(μ-C6H3-1,3,5-Ph3)Ca(thf)3] and Stability of Aryl-Substituted Phenylcalcium Complexes". Journal of the American Chemical Society. 132 (35): 12492–12501. doi:10.1021/ja105534w. PMID 20718434.
- ^ Weast, Robert (1984). CRC, Handbook of Chemistry and Physics. Boca Raton, Florida: Chemical Rubber Company Publishing. hlm. E110. ISBN 0-8493-0464-4.
- ^ Dickson, A. G. and Goyet, C. (1994). "5". Handbook of method for the analysis of the various parameters of the carbon dioxide system in sea water, version 2 (PDF). ORNL/CDIAC-74. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2011-05-25. Diakses tanggal 2011-07-05.
- ^ a b Weaver, Connie M (2017). "Calcium". Linus Pauling Institute (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-01-22.
- ^ National Institutes of Health (2021). "Calcium". National Institutes of Health (NIH) Office of Dietary Supplements (ODS). Diakses tanggal 2022-01-22.
- ^ Kim, Anna (2021). "What is the atomic structure for calcium? – Theburningofrome.com". www.theburningofrome.com. Diakses tanggal 2022-01-22.
- ^ Ropp, Richard C. (2012). Encyclopedia of the Alkaline Earth Compounds (dalam bahasa Inggris). Amsterdam: Newnes. hlm. 13. ISBN 978-0-444-59553-9.
- ^ Editor Chemistry Explained (2016). "Calcium, Chemical Element - structure, reaction, water, uses, elements, examples, metal, gas". www.chemistryexplained.com. Diakses tanggal 2022-01-22.
- ^ a b Perrone, Daniel; Monteiro, Mariana (2016). The Chemistry of Calcium. Rio de Janeiro: The Royal Society of Chemistry. hlm. 67–68.
- ^ a b c d e LibreTexts (2013). "Chemistry of Calcium (Z=20)". Chemistry LibreTexts (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-01-23.
Pranala luar
- (Inggris) The Calcium Information Resource
(besar) | |||||||||||||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | ||||||||||||||||
1 | H | He | |||||||||||||||||||||||||||||||
2 | Li | Be | B | C | N | O | F | Ne | |||||||||||||||||||||||||
3 | Na | Mg | Al | Si | P | S | Cl | Ar | |||||||||||||||||||||||||
4 | K | Ca | Sc | Ti | V | Cr | Mn | Fe | Co | Ni | Cu | Zn | Ga | Ge | As | Se | Br | Kr | |||||||||||||||
5 | Rb | Sr | Y | Zr | Nb | Mo | Tc | Ru | Rh | Pd | Ag | Cd | In | Sn | Sb | Te | I | Xe | |||||||||||||||
6 | Cs | Ba | La | Ce | Pr | Nd | Pm | Sm | Eu | Gd | Tb | Dy | Ho | Er | Tm | Yb | Lu | Hf | Ta | W | Re | Os | Ir | Pt | Au | Hg | Tl | Pb | Bi | Po | At | Rn | |
7 | Fr | Ra | Ac | Th | Pa | U | Np | Pu | Am | Cm | Bk | Cf | Es | Fm | Md | No | Lr | Rf | Db | Sg | Bh | Hs | Mt | Ds | Rg | Cn | Nh | Fl | Mc | Lv | Ts | Og | |
|