Oesman Effendi: Perbedaan antara revisi
Mundugumor (bicara | kontrib) |
Mundugumor (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 47: | Baris 47: | ||
* ''Lukisan Tanpa Teori'' Koleksi Dewan Kesenian Jakarta, 8-23 November 2017, DKI Jakarta |
* ''Lukisan Tanpa Teori'' Koleksi Dewan Kesenian Jakarta, 8-23 November 2017, DKI Jakarta |
||
:: '''Bersama:''' Nashar, Rusli dan |
:: '''Bersama:''' [[Nashar]], [[Rusli]] dan [[Zaini]]<ref>Pameran Lukisan Koleksi Dewan Kesenian Jakarta, 8-23 Nov 2017[https://dkj.or.id/program/pameran-lukisan-koleksi-dewan-kesenian-jakarta-lukisan-tanpa-teori/]</ref> |
||
== References == |
== References == |
Revisi per 12 Februari 2022 03.21
Oesman Effendi | |
---|---|
Lahir | Padang, Sumatra Barat, Hindia Belanda | 18 Maret 1919
Meninggal | 28 Maret 1985 Jakarta, DKI Jakarta | (umur 66)
Kebangsaan | Indonesia |
Almamater | Seni Rupa Akademi Seni Rupa LPKJ/IKJ Academy of the Arts of Drawing, Florence, Italy |
Pekerjaan | Pelukis, Dosen Akademi Seni Rupa LPKJ/IKJ |
Dikenal atas | Seni Abstrak Konstruktif |
Oesman Effendi (28 Maret 1919 – 28 Desember 1985) adalah seorang pelukis asal Indonesia. Ia banyak menghasilkan karya-karya abstrak konstruktif dengan guratan garis lengkung dan berwarna cerah. Oesman Effendi juga membuat banyak gambar dan sketsa untuk ilustrasi dan sampul buku, dan merancang Uang Kertas Rp 100 dan Rp 500 untuk Indonesia pada tahun 1951. Dikalangan seniman ia lebih akrab dipanggil OE.
Karier
OE merupakan pelukis otodidak yang belajar melukis tanpa melalui pendidikan formal. Memenangkan lomba [ex libris] untuk Bataviasche Kunstkring tahun 1938.[1] Ia menekuni seni melukis sejak bergabung dengan sanggar Seniman Indonesia Muda di Surakarta pada tahun 1947. Selain melukis ia juga bekerja sebagai illustrator sampul buku dan menulis tentang kebudayaan dan kesenian di berbagai media. Disamping itu ia juga menjadi dosen di Balai Budaya pada tahun 1950-an, di Universitas Tarumanegara (1970-1971), serta pada Akademi Seni Rupa LPKJ Jakarta tahun 1972.
Pada tahun 1951, Oesman dikirim oleh Bank Indonesia ke Belanda untuk membuat gambar mata uang Republik Indonesia. Dia pernah menjabat sebagai ketua Dewan Kesenian Jakarta, pendiri Lembaga Pendidikan Kesenian Jakarta, Taman Ismail Marzuki, dan Mesjid Amir Hamzah. Di Jakarta, Oesman mengeksplorasi bentukbentuk abstraksi bersama dengan pelukis Nashar, Rusli, Wakidjan, dan Zaini.[2]
Dalam Diskusi Seni Rupa pada Festival Seni Rupa Jakarta II, 7 dan 8 November 1969, Oesman Effendi menggambarkan seni lukis di Indonesia sebagai berikut:
"Lukisan di Indonesia berkembang, belum ada, hanya dalam proses menemukan bentuk aslinya."[3]
Pada awal 1970-an, OE adalah salah satu editor yang bertanggung jawab atas jurnal Budaja Djaja.
Oesman tercatat sebagai pemegang Diploma Akademi Delia Art Disegno Firenze Italia tahun 1974.[4] Dan juga memperoleh penghargaan tertinggi Seni Lukis Terbaik untuk kelas Indonesia tahun 1976.
Pada tahun 1973, ia pulang kampung ke Koto Gadang, Agam, Sumatra Barat. Disana ia terus berkarya hingga wafat di Rumah Sakit Persahabatan Jakarta pada tahun 1985, karena kanker hati. Jenazahnya dimakamkan di pekuburan Karet Bivak, Jakarta.[5]
Pameran
Pameran Tunggal
- Lukisan Oesman Effendi, 1-6 April 1977, Balai Budaya, Jakarta [6]
- Oesman Effendi : di kampung tetap abstrak, 8-19 Mei 1979, TIM, Jakarta [7]
- Pameran Oesman Effendi, 17-31 Agustus 1993, Ruang Pamer Utama, TIM, Jakarta [8]
- 99 Tahun Oesman Effendi, 23 Desember 2018 di Gedung Putih Oesman Effendi, Koto Gadang, Sumatera Barat
- Pameran Riset Oesman Effendi dan Kampung, Peringatan 100 tahun Oesman Effendi, 3-9 Februari 2020, Perpustakaan Proklamator Bung Hatta, Bukittinggi, Sumatera Barat [9]
Pameran Bersama
- Lukisan Tanpa Teori Koleksi Dewan Kesenian Jakarta, 8-23 November 2017, DKI Jakarta
References
- ^ Oesman Effendi, Portal Resmi Provinsi DKI Jakarta, 01 April 2017 [1]
- ^ Oesman Effendi - Galeri Nasional [2]
- ^ Oesman Effendi Research Center, Harian Merdeka, 7 September 1969 tahun 23. Koleksi Pusat Dokumentasi Sastra H.B Jassin. [3]
- ^ Enin Supriyanto (ed), Setengah Abad Seni Grafis Indonesia, Bentara Budaya Jakarta, 2000
- ^ senirupa.net Oesman Effendi Menggugat Seni Lukis Indonesia Diarsipkan 2013-10-09 di Wayback Machine.
- ^ Rusli tentang Lukisan Oesman Effendi. Berita Buana, 18 April 1977 dari Arsip IVAA [4]
- ^ Oesman Effendi, pelukis yang tangguh dalam prinsip. Harian Pelita, 15 Mei 1979 [5]
- ^ Kompas, 15 Agustus 1993 [6]
- ^ Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatra Barat Senin, 3 Februari 2020 [7]
- ^ Pameran Lukisan Koleksi Dewan Kesenian Jakarta, 8-23 Nov 2017[8]
Prana Luar