Post-rock: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8.6 |
||
Baris 7: | Baris 7: | ||
* [[jazz fusion]] |
* [[jazz fusion]] |
||
* [[noise rock]] |
* [[noise rock]] |
||
* [[post-hardcore]]<ref>{{cite magazine|url=http://consequenceofsound.net/2012/04/dreamlab-the-semantics-of-post-rock/|title=Dreamlab: The Semantics of Post-Rock|last=Bloggins|first=Kenny|magazine=[[Consequence of Sound]]|date=April 3, 2012|access-date=September 28, 2017}}</ref> |
* [[post-hardcore]]<ref>{{cite magazine|url=http://consequenceofsound.net/2012/04/dreamlab-the-semantics-of-post-rock/|title=Dreamlab: The Semantics of Post-Rock|last=Bloggins|first=Kenny|magazine=[[Consequence of Sound]]|date=April 3, 2012|access-date=September 28, 2017|archive-date=2013-01-17|archive-url=https://web.archive.org/web/20130117113702/http://consequenceofsound.net/2012/04/dreamlab-the-semantics-of-post-rock/|dead-url=yes}}</ref> |
||
* [[post-progressive]] |
* [[post-progressive]] |
||
* [[shoegazing]]|caption=Anggota [[Seefeel]] tahun 2010. Dari kiri ke kanan: Sarah Peacock, Mark Clifford dan Iida Kazuhisa.|image=Seefeel-band-2010.jpg}}'''Post-rock''' adalah bentuk [[rock eksperimental]] yang dicirikan oleh fokus pada eksplorasi tekstur dan timbre di atas struktur, akord, atau riff lagu rock tradisional. Seniman post-rock sering berperan, biasanya menggabungkan instrumentasi rock dengan elektronik. Genre ini muncul dalam kancah musik indie dan underground pada 1980-an dan awal 1990-an. Namun, karena pengabaian konvensi rock, sering memiliki sedikit kemiripan musik dengan rock indie kontemporer, meminjam bukan dari berbagai sumber termasuk ambient, electronica, jazz, krautrock, dub, dan klasik minimalis. |
* [[shoegazing]]|caption=Anggota [[Seefeel]] tahun 2010. Dari kiri ke kanan: Sarah Peacock, Mark Clifford dan Iida Kazuhisa.|image=Seefeel-band-2010.jpg}}'''Post-rock''' adalah bentuk [[rock eksperimental]] yang dicirikan oleh fokus pada eksplorasi tekstur dan timbre di atas struktur, akord, atau riff lagu rock tradisional. Seniman post-rock sering berperan, biasanya menggabungkan instrumentasi rock dengan elektronik. Genre ini muncul dalam kancah musik indie dan underground pada 1980-an dan awal 1990-an. Namun, karena pengabaian konvensi rock, sering memiliki sedikit kemiripan musik dengan rock indie kontemporer, meminjam bukan dari berbagai sumber termasuk ambient, electronica, jazz, krautrock, dub, dan klasik minimalis. |
Revisi per 28 Februari 2022 07.32
Post-rock | |
---|---|
Sumber aliran | |
Sumber kebudayaan | Akhir 1980an dan awal 1990an, Britania Raya, Kanada dan Amerika Serikat |
Bentuk turunan | |
Versi lokal | |
Topik lainnya | |
Post-rock adalah bentuk rock eksperimental yang dicirikan oleh fokus pada eksplorasi tekstur dan timbre di atas struktur, akord, atau riff lagu rock tradisional. Seniman post-rock sering berperan, biasanya menggabungkan instrumentasi rock dengan elektronik. Genre ini muncul dalam kancah musik indie dan underground pada 1980-an dan awal 1990-an. Namun, karena pengabaian konvensi rock, sering memiliki sedikit kemiripan musik dengan rock indie kontemporer, meminjam bukan dari berbagai sumber termasuk ambient, electronica, jazz, krautrock, dub, dan klasik minimalis.
Seniman seperti Talk Talk dan Slint telah dikreditkan dengan menghasilkan karya-karya dasar dalam gaya pada awal 1990-an. Istilah post-rock sendiri secara khusus digunakan oleh jurnalis Simon Reynolds dalam ulasan album 1994 Bark Psychosis Hex. Ini kemudian memantapkan menjadi tren yang dapat dikenali dengan dirilisnya album tahun 1996 milik Tortoise, Millions Now Living Will Never Die. Sejak saat itu istilah ini digunakan untuk menggambarkan band yang sangat berbeda gayanya, membuat istilah tersebut kontroversial di kalangan pendengar dan artis.
Kutipan
- ^ Howells, Tom (October 5, 2015). "Blackgaze: meet the bands taking black metal out of the shadows". The Guardian. Diakses tanggal September 28, 2017.
Enter "blackgaze", the buzz term for a new school of bands taking black metal out of the shadows and melding its blast beats, dungeon wailing and razorwire guitars with the more reflective melodies of post-rock, shoegaze and post-hardcore.
- ^ Bloggins, Kenny (April 3, 2012). "Dreamlab: The Semantics of Post-Rock". Consequence of Sound. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-01-17. Diakses tanggal September 28, 2017.