Lompat ke isi

Senjata termobarik: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
GuerraSucia (bicara | kontrib)
GuerraSucia (bicara | kontrib)
Baris 4: Baris 4:


== Perbedaan dengan bom biasa ==
== Perbedaan dengan bom biasa ==
Bom konvensional pada umumnya terdiri dari bahan bakar dan [[oksidator]]. Senjata termobarik hampir seluruhnya terdiri dari bahan bakar, sehingga energi yang dihasilkan juga lebih besar. Karena membutuhkan oksigen, senjata ini tidak dapat digunakan di dalam air, di ketinggian tinggi, dan saat cuaca buruk.
Bom konvensional pada umumnya terdiri dari bahan bakar dan [[oksidator]]. Senjata termobarik hampir seluruhnya terdiri dari bahan bakar, sehingga energi yang dihasilkan juga lebih besar. Karena membutuhkan oksigen, senjata ini tidak dapat digunakan di dalam air, di wilayah yang terlalu tinggi, dan saat cuaca buruk.


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi per 1 Maret 2022 18.05

Ledakan dari senjata termobarik terhadap kapal yang sudah dipensiunkan, USS McNulty, tahun 1972

Senjata termobarik atau bom vakum adalah senjata yang menyedot oksigen dari sekitar untuk menghasilkan ledakan bersuhu tinggi.[1] Senjata ini memiliki beraneka ragam ukuran, dari granat berpeluncur roket yang dapat ditenteng hingga versi besar yang dapat diluncurkan oleh pesawat tempur. Senjata termobarik pernah digunakan oleh Amerika Serikat saat Perang Vietnam serta oleh Uni Soviet saat invasi Afganistan.[2]

Perbedaan dengan bom biasa

Bom konvensional pada umumnya terdiri dari bahan bakar dan oksidator. Senjata termobarik hampir seluruhnya terdiri dari bahan bakar, sehingga energi yang dihasilkan juga lebih besar. Karena membutuhkan oksigen, senjata ini tidak dapat digunakan di dalam air, di wilayah yang terlalu tinggi, dan saat cuaca buruk.

Referensi

  1. ^ Harrison, Virginia (2022-03-01). "What are thermobaric weapons and how do they work?". The Guardian (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-03-01. 
  2. ^ "Mengenal Senjata Mematikan Bom Termobarik Rusia Bisa Isap Oksigen". CNN Indonesia (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 1 Maret 2022.