Lompat ke isi

Kitab kuning: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Sumber dan File Download kitab Kuning Ala Pesantren ©️ Score https://www.alhikmah.my.id/2020/10/kumpulan-kitab-kuning-yang-paling.html
Tag: Dikembalikan kemungkinan spam pranala LTA unduh gratis VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k Suntingan 112.215.240.186 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh HsfBot
Tag: Pengembalian
Baris 1: Baris 1:
{{Pendidikan di Indonesia}}
{{Pendidikan di Indonesia}}
'''Kitab kuning''', dalam pendidikan [[agama Islam]], merujuk kepada [[kitab|kitab-kitab]] tradisional yang berisi pelajaran-pelajaran agama Islam (''diraasah al-islamiyyah'') yang [https://www.alhikmah.my.id/2020/10/kumpulan-kitab-kuning-yang-paling.html diajarkan di pondok-pondok] [[Pesantren Salaf|Pesantren]], mulai dari ''[[fiqh]]'', ''[[aqidah]]'', ''[[akhlaq]]'', [[tata bahasa]] [[bahasa arab|arab]] (''`ilmu nahwu'' dan ''`ilmu sharf''), ''[[hadits]]'', ''[[tafsir]]'', ''[[ilmu Al-Qur'an]]'', hingga pada ilmu [[sosial]] dan kemasyarakatan (''mu`amalah''). Dikenal juga dengan '''[https://www.alhikmah.my.id/2021/09/kitab-kuning.html kitab gundul]''' karena memang tidak memiliki ''harakat'' (fathah, kasrah, dhammah, sukun, dan sebagainya). Oleh sebab itu, untuk bisa membaca [https://www.alhikmah.my.id/2020/10/kumpulan-kitab-kuning-yang-paling.html kitab kuning] diperlukan kemahiran dalam tata bahasa Arab (''nahwu'' dan ''sharf'') . Maka Anda Bisa [https://www.alhikmah.my.id/2021/09/kitab-kuning.html Download File Pdf] [https://www.alhikmah.my.id/2021/09/kitab-kuning.html Kitab Kitab Kuning] disitus yang [https://www.alhikmah.my.id/2021/09/kitab-kuning.html Menyediakan file pdf] sebagai Referensi Anda .
'''Kitab kuning''', dalam pendidikan [[agama Islam]], merujuk kepada [[kitab|kitab-kitab]] tradisional yang berisi pelajaran-pelajaran agama Islam (''diraasah al-islamiyyah'') yang diajarkan pada pondok-pondok [[Pesantren Salaf|Pesantren]], mulai dari ''[[fiqh]]'', ''[[aqidah]]'', ''[[akhlaq]]'', [[tata bahasa]] [[bahasa arab|arab]] (''`ilmu nahwu'' dan ''`ilmu sharf''), ''[[hadits]]'', ''[[tafsir]]'', ''[[ilmu Al-Qur'an]]'', hingga pada ilmu [[sosial]] dan kemasyarakatan (''mu`amalah''). Dikenal juga dengan '''kitab gundul''' karena memang tidak memiliki ''harakat'' (fathah, kasrah, dhammah, sukun, dan sebagainya). Oleh sebab itu, untuk bisa membaca kitab kuning diperlukan kemahiran dalam tata bahasa Arab (''nahwu'' dan ''sharf'')


== Sejarah ==
== Sejarah ==

Revisi per 9 Maret 2022 05.22

Kitab kuning, dalam pendidikan agama Islam, merujuk kepada kitab-kitab tradisional yang berisi pelajaran-pelajaran agama Islam (diraasah al-islamiyyah) yang diajarkan pada pondok-pondok Pesantren, mulai dari fiqh, aqidah, akhlaq, tata bahasa arab (`ilmu nahwu dan `ilmu sharf), hadits, tafsir, ilmu Al-Qur'an, hingga pada ilmu sosial dan kemasyarakatan (mu`amalah). Dikenal juga dengan kitab gundul karena memang tidak memiliki harakat (fathah, kasrah, dhammah, sukun, dan sebagainya). Oleh sebab itu, untuk bisa membaca kitab kuning diperlukan kemahiran dalam tata bahasa Arab (nahwu dan sharf)

Sejarah

Berkas:Santri.jpg
Seorang santri sedang memberi terjemah pada kitab kuning

Kebanyakan naskah para ulama pasca Khulafaa al-Rasyidin ditulis dengan menggunakan Bahasa Arab tanpa harakat, tidak seperti Al-Qur'an pada umumnya. Dikarenakan tujuan pemberian harakat pada Al-Quran lebih kepada bantuan bagi orang-orang non arab dan penyeragaman. Sedangkan bagi orang yang menguasai tata bahasa bahasa Arab maka dapat dengan mudah membaca kalimat tanpa harakat tersebut. Inilah yang kemudian di Indonesia dikenal sebagai Kitab Gundul untuk membedakannya dengan kitab bertulisan dengan harakat.

Sedangkan mengenai penyebutan istilah sebagai Kitab kuning, dikarenakan memang kitab-kitab tersebut kertasnya berwarna kuning, hal ini disebabkan warna kuning dianggap lebih nyaman dan mudah dibaca dalam keadaan yang redup. Ketika penerangan masih terbatas pada masa lampau, utamanya di desa-desa, para santri terbiasa belajar di malam hari dengan pencahayaan seadanya. Meski penerangan kini telah mudah, kitab-kitab ini sebagian tetap diproduksi menggunakan kertas warna kuning mengikuti tradisi, walaupun ada juga yang telah dicetak pada kertas berwarna putih (HVS). Sebab lainnya, adalah karena umur kertas yang telah kuno yang turut membuat kertas semakin lama akan menguning dan menjadi lebih gelap secara alami, juga disebutkan ketika dahulu lilin/lampu belum bercahaya putih dan masih kuning maka kertas berwarna putih atau kuning sama saja akan tetap terlihat kuning, sehingga ketika kertas kuning dahulu lebih ekonomis maka penggunaan kertas kuning dapat meringankan ongkos produksi secara massal. Kini pada era modern Kitab-kitab tersebut telah dialih berkaskan menjadi fail buku elektronik, misalnya chm atau pdf. Ada juga software komputer dalam penggunaan kitab-kitab ini yaitu Maktabah Syamila (Shameela) yang juga mulai populer digunakan dikalangan para santri pondok pesantren modern.

Clifford Geertz seorang ahli antropologi dari Amerika Serikat dalam bukunya yang terkenal berjudul "Abangan, Santri, Priyayi Dalam Masyarakat Jawa" (judul aslinya The Religion of Java)[1] memuat sekelumit ceria tentang kitab kuning. Ada pula buku karangan peneliti Belanda Martin van Bruinessen yang berjudul "Kitab Kuning, Pesantren, dan Tarekat",[2] yang membahas sejarah kitab kuning dan pendidikan Islam tradisional di Indonesia.

Beberapa kitab kuning terkenal

Berkas:Fathul bari.jpg
Beberapa jilid volume Kitab kuning Fathul Bari
Berkas:Sejarah Islam Imam adz-Dzahabi 53 jilid.png
Kitab kuning "Sejarah Islam" karya Imam Adz-Dzahabi yang berjumlah 53 jilid

Bidang Tafsir

Bidang Ulumul Qur’an

  • I`rabul Qur’an
  • Asbabu Nuzulil Qur’an
  • Fadalailul Qur’an
  • Majazul Qur’an
  • Lubabun Nuzul
  • At-Tibyan, karya Imam An-Nawawi
  • Fath al-Rahmaan

Bidang Fikih

  • Fathul Qorib, karya Imam Ibnu Qosim Al-ghozzy
  • Fathul Mu'in, karya Imam Zainuddin bin Abdul Aziz Al-malibari
  • Safinatun Najah, karya Syekh Salim bin Sumair Al-hadhromi
  • Sullamul Munajah, karya Syekh Nawawi Al-bantani
  • Bughyatul Musytarsyidin
  • Minhajut Thalibin, karya Imam An-nawawi

Bidang Akhlak dan Tasawwuf

Bidang Hadis

Bidang Ushul Fiqih

  • Al-waroqot
  • Al-luma', karya Syekh Asy-Syirozi

Bidang Nahwu dan Shorof

Peranti Lunak Komputer

Pranala luar

  1. ^ Geertz, Clifford. Abangan, Santri, Priyayi Dalam Masyarakat Jawa (The Religion of Java), Pent. Aswab Mahasin, Pustaka Jaya, Cet. Ketiga, 1989. ISBN 977-419-068-3. Diakses 7 Oktober 2010
  2. ^ Bruinessen, Martin van. Kitab kuning, pesantren dan tarekat: tradisi-tradisi Islam di Indonesia, Mizan, Cet. 1, Bandung, 1995. ISBN 979-433-061-2. Diakses 7 Oktober 2010