Lompat ke isi

Melky Goeslaw: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 56: Baris 56:


== Karier ==
== Karier ==
Melky memulai karier musik pada tahun 1964, ketika sebagai pemain gitar ia membentuk dalam band Octa Nada, dia kemudian bergabung sebagai pemain bass dengan band Nada Anda dan Nada Buana. Dia juga melakukan tur dengan Bob Tutupoly dan menyanyikan lagu-lagu rock di berbagai klub malam selama awal 1970-an; selama periode ini, ia rajin berpartisipasi dalam festival lagu. Melky pernah menjadi salah satu penyanyi terbaik yang dimiliki [[Indonesia]]. Lagu-lagu yang dibawakannya banyak yang mendapat sambutan masyarakat. Beberapa lagunya yang terkenal adalah "Pergi untuk Kembali", "Hiroshima dan Nagasaki" dan "Tuhan Semesta Alam". Ia sempat bernyanyi duet dengan penyanyi [[Diana Nasution]], dan lagu mereka "Bila Cengkih Berbunga", meledak di pasaran.
Melky memulai karier musik pada tahun 1964, ketika ia membentuk sebagai pemain gitar dalam band Octa Nada, dia kemudian bergabung sebagai pemain bass dengan band Nada Anda dan Nada Buana. Dia juga melakukan tur dengan Bob Tutupoly dan menyanyikan lagu-lagu rock di berbagai klub malam selama awal 1970-an; selama periode ini, ia rajin berpartisipasi dalam festival lagu. Melky pernah menjadi salah satu penyanyi terbaik yang dimiliki [[Indonesia]]. Lagu-lagu yang dibawakannya banyak yang mendapat sambutan masyarakat. Beberapa lagunya yang terkenal adalah "Pergi untuk Kembali", "Hiroshima dan Nagasaki" dan "Tuhan Semesta Alam". Ia sempat bernyanyi duet dengan penyanyi [[Diana Nasution]], dan lagu mereka "Bila Cengkih Berbunga", meledak di pasaran.


== Penghargaan ==
== Penghargaan ==

Revisi per 13 Maret 2022 08.25

Melky Goeslaw
Berkas:Melky Goeslaw.jpg
LahirMelky Jannes Goeslaw
(1947-05-07)7 Mei 1947
Pulau Morotai, Maluku Utara, Indonesia
Meninggal20 Desember 2006(2006-12-20) (umur 59)
Jakarta, Indonesia
Sebab meninggalKanker paru-paru dan kanker payudara
KebangsaanIndonesia
Nama lainMelky Goeslaw
PekerjaanPenyanyi
Tahun aktif1964–2006
Suami/istriErsi Sukaesih (?–2006)
Anak4, termasuk Melly Goeslaw
KeluargaAnto Hoed (menantu)
Karier musik
Genre
Instrumen
Artis terkait

Melky Jannes Goeslaw (7 Mei 1947 – 20 Desember 2006) adalah penyanyi berkebangsaan Indonesia keturunan Maluku.

Karier

Melky memulai karier musik pada tahun 1964, ketika ia membentuk sebagai pemain gitar dalam band Octa Nada, dia kemudian bergabung sebagai pemain bass dengan band Nada Anda dan Nada Buana. Dia juga melakukan tur dengan Bob Tutupoly dan menyanyikan lagu-lagu rock di berbagai klub malam selama awal 1970-an; selama periode ini, ia rajin berpartisipasi dalam festival lagu. Melky pernah menjadi salah satu penyanyi terbaik yang dimiliki Indonesia. Lagu-lagu yang dibawakannya banyak yang mendapat sambutan masyarakat. Beberapa lagunya yang terkenal adalah "Pergi untuk Kembali", "Hiroshima dan Nagasaki" dan "Tuhan Semesta Alam". Ia sempat bernyanyi duet dengan penyanyi Diana Nasution, dan lagu mereka "Bila Cengkih Berbunga", meledak di pasaran.

Penghargaan

Pada 1977 ia bersama Diana merebut juara kedua Festival Penyanyi Tingkat Nasional. Pada 1995 di Jepang ia memperoleh Penghargaan Kawakami untuk kategori penyanyi pop.

Akhir hidup

Melky meninggal dunia setelah menderita sejumlah komplikasi karena kanker payudara stadium empat, penyakit pada paru-paru, diabetes, dan jantung.

Ia sempat dibawa ke Rumah Sakit MMC, Kuningan, Jakarta, tetapi karena kondisinya sudah kritis, ia kemudian dibawa ke Rumah Sakit Pusat Pertamina. Setibanya di Instalasi Gawat Darurat rumah sakit itu, ternyata Melky telah meninggal dunia, kemungkinan selagi di perjalanan.

Keluarga

Melky Goeslaw mempunyai beberapa orang anak, salah satunya adalah Melly Goeslaw yang juga menjadi penyanyi dan pencipta lagu. Anaknya, Tansa Goeslaw, sudah lebih dulu mendahuluinya.

Pemakaman

Jenazah Melky dikebumikan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, pada hari Jumat, 22 Desember, di samping makam Tansa.

Pranala luar