Stasiun Bareng: Perbedaan antara revisi
Oddstreams (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
Perbaikan tata bahasa Tag: Dikembalikan Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android |
||
Baris 2: | Baris 2: | ||
{{infobox stasiun |
{{infobox stasiun |
||
| image = Stasiun Bareng 1.jpg |
| image = Stasiun Bareng 1.jpg |
||
| caption = |
| caption = Stasiun Bareng |
||
| name = Bareng |
| name = Stasiun Bareng |
||
| prov = Jawa Tengah |
| prov = Jawa Tengah |
||
| kabupaten = Kudus |
| kabupaten = Kudus |
||
Baris 22: | Baris 22: | ||
| classref=<ref>{{Citebook|title=Buku Jarak untuk Angkutan Barang Jawa dan Madura|date=Juni 1989|location=Bandung|publisher=Perusahaan Jawatan Kereta Api}}</ref> |
| classref=<ref>{{Citebook|title=Buku Jarak untuk Angkutan Barang Jawa dan Madura|date=Juni 1989|location=Bandung|publisher=Perusahaan Jawatan Kereta Api}}</ref> |
||
}} |
}} |
||
''' |
'''Stasiun Bareng (BAE)''' merupakan [[halte kereta api nonaktif]] yang terletak di [[Jekulo, Jekulo, Kudus]]; termasuk dalam [[Daerah Operasi IV Semarang|Wilayah Aset IV Semarang]]. |
||
Dengan dibukanya stasiun yang dibangun oleh [[Samarang-Joana Stoomtram Maatschappij]] pada 19 April 1884,<ref name="gedboek sjs"/> diharapkan lalu lintas penumpang maupun barang menjadi lebih lancar. Awal pembangunan stasiun dan jalur kereta api ini dimaksudkan untuk menghubungkan kota-kota penting di sekitar [[Gunung Muria|Muria]] seperti [[Kabupaten Rembang|Rembang]], [[Juwana, Pati|Juwana]], [[Kabupaten Pati|Pati]], [[Kabupaten Kudus|Kudus]], dan [[Kabupaten Demak|Demak]] ketika itu dengan [[Kota Semarang]]. Selain itu, juga terdapat beberapa [[pabrik gula]] di sekitar wilayah ini yang kesulitan mendistribusikan hasil olahan produk mereka. Semasa aktifnya, ada dua pabrik gula yang terkoneksi langsung dengan [[jalur kereta api Kudus–Juwana]] yakni; [[Pabrik Gula Rendeng|pabrik gula Rendeng]] yang saat ini masih beroperasi dan [[pabrik gula Tanjungmojo]] yang telah lama nonaktif sebelum kemerdekaan dan hanya menyisakan beberapa bekas rumah dinas pegawainya saja. |
Dengan dibukanya stasiun yang dibangun oleh [[Samarang-Joana Stoomtram Maatschappij]] pada 19 April 1884,<ref name="gedboek sjs"/> diharapkan lalu lintas penumpang maupun barang menjadi lebih lancar. Awal pembangunan stasiun dan jalur kereta api ini dimaksudkan untuk menghubungkan kota-kota penting di sekitar [[Gunung Muria|Muria]] seperti [[Kabupaten Rembang|Rembang]], [[Juwana, Pati|Juwana]], [[Kabupaten Pati|Pati]], [[Kabupaten Kudus|Kudus]], dan [[Kabupaten Demak|Demak]] ketika itu dengan [[Kota Semarang]]. Selain itu, juga terdapat beberapa [[pabrik gula]] di sekitar wilayah ini yang kesulitan mendistribusikan hasil olahan produk mereka. Semasa aktifnya, ada dua pabrik gula yang terkoneksi langsung dengan [[jalur kereta api Kudus–Juwana]] yakni; [[Pabrik Gula Rendeng|pabrik gula Rendeng]] yang saat ini masih beroperasi dan [[pabrik gula Tanjungmojo]] yang telah lama nonaktif sebelum kemerdekaan dan hanya menyisakan beberapa bekas rumah dinas pegawainya saja. |
Revisi per 29 Juni 2022 10.53
Halte Stasiun Bareng
| ||
---|---|---|
Lokasi |
| |
Koordinat | 6°48′21″S 110°54′49″E / 6.8059317°S 110.9135505°E | |
Operator | ||
Letak | ||
Layanan | - | |
Konstruksi | ||
Jenis struktur | Atas tanah | |
Informasi lain | ||
Kode stasiun |
| |
Klasifikasi | Perhentian dilayani[2] | |
Sejarah | ||
Dibuka | 19 April 1884[4] | |
Ditutup | 1986 | |
Lokasi pada peta | ||
Stasiun Bareng (BAE) merupakan halte kereta api nonaktif yang terletak di Jekulo, Jekulo, Kudus; termasuk dalam Wilayah Aset IV Semarang.
Dengan dibukanya stasiun yang dibangun oleh Samarang-Joana Stoomtram Maatschappij pada 19 April 1884,[4] diharapkan lalu lintas penumpang maupun barang menjadi lebih lancar. Awal pembangunan stasiun dan jalur kereta api ini dimaksudkan untuk menghubungkan kota-kota penting di sekitar Muria seperti Rembang, Juwana, Pati, Kudus, dan Demak ketika itu dengan Kota Semarang. Selain itu, juga terdapat beberapa pabrik gula di sekitar wilayah ini yang kesulitan mendistribusikan hasil olahan produk mereka. Semasa aktifnya, ada dua pabrik gula yang terkoneksi langsung dengan jalur kereta api Kudus–Juwana yakni; pabrik gula Rendeng yang saat ini masih beroperasi dan pabrik gula Tanjungmojo yang telah lama nonaktif sebelum kemerdekaan dan hanya menyisakan beberapa bekas rumah dinas pegawainya saja.
Setelah dinyatakan nonaktif, bangunan halte ini sempat dialihfungsikan masyarakat sekitar. Setelah adanya penertiban aset-aset PT KAI, bangunan stasiun tidak dipakai lagi. Dahulunya, emplasemen stasiun ini memiliki dua jalur kereta api. Namun, kedua sepur ini telah lama dibongkar karena tertimbun aspal dan berubah menjadi jalan raya.
Kondisinya pun semakin lama semakin rusak parah. Bekas ruang tunggu yang terbuat dari kayu bahkan, tinggal menunggu ajalnya saja. Sebab, genteng atap yang senantiasa melindunginya dari panas dan hujan banyak yang berjatuhan dan pecah. Dinding stasiun pun juga banyak yang mengelupas catnya. Meski lokasinya berada persis di pinggir jalan raya, tidak ada satu pun warga setempat yang mau merenovasi stasiun sehingga menambah suram nasib stasiun ini. Meski begitu, aset bangunan stasiun beserta tanahnya tetap dikuasai oleh PT KAI selaku pemilik lahan.
Galeri
-
Bangunan Stasiun Bareng pada tahun 2019
Referensi
- ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero).
- ^ Buku Jarak untuk Angkutan Barang Jawa dan Madura. Bandung: Perusahaan Jawatan Kereta Api. Juni 1989.
- ^ Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020.
- ^ a b Samarang–Joana Stoomtram. Verslag der Samarang–Joana Stoomtram Maatschappij. SJS.
Stasiun sebelumnya | Lintas Kereta Api Indonesia | Stasiun berikutnya | ||
---|---|---|---|---|
Bendokerep menuju Jurnatan
|
Jurnatan–Rembang Lintas utama SJS
|
Telogo (Kudus) menuju Rembang
|