Lompat ke isi

Tiktok: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Ribeldruid1 (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: kemungkinan spam pranala VisualEditor
Membalikkan revisi 21090699 oleh Ribeldruid1 (bicara) budayakan membaca
Tag: Pembatalan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 16: Baris 16:
'''Tiktok''' adalah keturunan persilangan antara [[itik]] betina dan [[entok]] jantan. Tiktok merupakan akronim dari '''[[itik]]''' dan '''[[entok]]'''. Persilangan ini biasanya terjadi bukan karena proses alamiah, melainkan proses yang sengaja dilakukan oleh manusia untuk kepentingan dan tujuan tertentu, mengingat tiktok adalah persilangan antara itik betina dengan entok jantan yang hampir tidak mungkin terjadi secara alami mengingat postur tubuh kedua unggas tersebut sangat berbeda jauh. Lain halnya persilangan antara entok betina dengan bebek jantan yang bisa terjadi secara alami karena postur bebek jantan yang lebih ramping dari entok betina, persilangan antara bebek jantan dan entok betina disebut [[tongki]] atau [[brati]].<ref>Brati adalah hasil kawin silang itik dan mentok "Apa kelebihannya? [http://www.majalahburungpas.com/news-satwa-kita/brati-adalah-hasil-kawin-silang-itik-dan-mentok-apa-kelebihannya-.html majalahburungpas.com] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130527151421/http://www.majalahburungpas.com/news-satwa-kita/brati-adalah-hasil-kawin-silang-itik-dan-mentok-apa-kelebihannya-.html |date=2013-05-27 }}</ref>
'''Tiktok''' adalah keturunan persilangan antara [[itik]] betina dan [[entok]] jantan. Tiktok merupakan akronim dari '''[[itik]]''' dan '''[[entok]]'''. Persilangan ini biasanya terjadi bukan karena proses alamiah, melainkan proses yang sengaja dilakukan oleh manusia untuk kepentingan dan tujuan tertentu, mengingat tiktok adalah persilangan antara itik betina dengan entok jantan yang hampir tidak mungkin terjadi secara alami mengingat postur tubuh kedua unggas tersebut sangat berbeda jauh. Lain halnya persilangan antara entok betina dengan bebek jantan yang bisa terjadi secara alami karena postur bebek jantan yang lebih ramping dari entok betina, persilangan antara bebek jantan dan entok betina disebut [[tongki]] atau [[brati]].<ref>Brati adalah hasil kawin silang itik dan mentok "Apa kelebihannya? [http://www.majalahburungpas.com/news-satwa-kita/brati-adalah-hasil-kawin-silang-itik-dan-mentok-apa-kelebihannya-.html majalahburungpas.com] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130527151421/http://www.majalahburungpas.com/news-satwa-kita/brati-adalah-hasil-kawin-silang-itik-dan-mentok-apa-kelebihannya-.html |date=2013-05-27 }}</ref>


Itik dan entok sebenarnya bukan spesies baru, bila ditelusuri lebih lanjut, fosil unggas air ini telah ditemukan pada zaman mesozoik sekitar 80 juta tahun silam[https://gisinfomedia.com/2021/05/tutorial-cara-fyp-tiktok.html .] Ketika peradaban manusia tumbuh, unggas air ini menjadi dekat dengan manusia sebagai sumber makanan ataupun sebagai objek perburuan.
Itik dan entok sebenarnya bukan spesies baru, bila ditelusuri lebih lanjut, fosil unggas air ini telah ditemukan pada zaman mesozoik sekitar 80 juta tahun silam. Ketika peradaban manusia tumbuh, unggas air ini menjadi dekat dengan manusia sebagai sumber makanan ataupun sebagai objek perburuan.


hasil persilangan antara keduanya pun sebenarnya sudah cukup lama dikenal oleh manusia, termasuk di [[Nusantara]] sendiri. Di [[Indonesia]] hasil persilangan antara kedua jenis unggas ini (tanpa membedakan jenis kelamin dari induk persilangan) dikenal dengan sebutan [[serati]], [[beranti]] atau [[brati]], [[togri]], [[ritog]], [[tongki]], [[mandalung]], [[pandalungan]] dan lain sebagainya.
hasil persilangan antara keduanya pun sebenarnya sudah cukup lama dikenal oleh manusia, termasuk di [[Nusantara]] sendiri. Di [[Indonesia]] hasil persilangan antara kedua jenis unggas ini (tanpa membedakan jenis kelamin dari induk persilangan) dikenal dengan sebutan [[serati]], [[beranti]] atau [[brati]], [[togri]], [[ritog]], [[tongki]], [[mandalung]], [[pandalungan]] dan lain sebagainya.

Revisi per 12 Juni 2022 05.43

Tiktok
Tiktok di antara sekumpulan bebek ternak pelari
Dijinakkan
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Subfamili:
Subspesies:

Tiktok adalah keturunan persilangan antara itik betina dan entok jantan. Tiktok merupakan akronim dari itik dan entok. Persilangan ini biasanya terjadi bukan karena proses alamiah, melainkan proses yang sengaja dilakukan oleh manusia untuk kepentingan dan tujuan tertentu, mengingat tiktok adalah persilangan antara itik betina dengan entok jantan yang hampir tidak mungkin terjadi secara alami mengingat postur tubuh kedua unggas tersebut sangat berbeda jauh. Lain halnya persilangan antara entok betina dengan bebek jantan yang bisa terjadi secara alami karena postur bebek jantan yang lebih ramping dari entok betina, persilangan antara bebek jantan dan entok betina disebut tongki atau brati.[1]

Itik dan entok sebenarnya bukan spesies baru, bila ditelusuri lebih lanjut, fosil unggas air ini telah ditemukan pada zaman mesozoik sekitar 80 juta tahun silam. Ketika peradaban manusia tumbuh, unggas air ini menjadi dekat dengan manusia sebagai sumber makanan ataupun sebagai objek perburuan.

hasil persilangan antara keduanya pun sebenarnya sudah cukup lama dikenal oleh manusia, termasuk di Nusantara sendiri. Di Indonesia hasil persilangan antara kedua jenis unggas ini (tanpa membedakan jenis kelamin dari induk persilangan) dikenal dengan sebutan serati, beranti atau brati, togri, ritog, tongki, mandalung, pandalungan dan lain sebagainya.

Tiktok di Indonesia banyak dipelihara dan dibudidayakan sebagai hewan ternak pedaging karena dagingnya yang dikenal enak dan gurih.[2][3]

Galeri

Pranala luar

Referensi

  1. ^ Brati adalah hasil kawin silang itik dan mentok "Apa kelebihannya? majalahburungpas.com Diarsipkan 2013-05-27 di Wayback Machine.
  2. ^ http://nasional.kompas.com/read/2008/12/15/09372446/gurihnya.tiktok.dari.depok Nasional Kompas
  3. ^ (Indonesia)"Budidaya itik pedaging". Diakses tanggal 12-9-11.  [pranala nonaktif permanen]