Rumah Sakit Medistra: Perbedaan antara revisi
Tag: kemungkinan spam pranala VisualEditor |
|||
Baris 46: | Baris 46: | ||
== Kasus Medistra == |
== Kasus Medistra == |
||
Dalam beberapa tahun belakangan, ada beberapa kasus yang terjadi di RS Medistra, misalnya adalah dugaan [[malapraktik]]. Dugaan malapraktik ini terjadi pada tahun [[2004]], saat itu RS Medistra dilaporkan ke [[Polda Metro Jaya]] atas tuduhan melakukan malapraktik terhadap pasiennya, Lexyono Hamsalim.<ref name="Tempo">[http://www.kompas.com/metro/news/0409/29/083632.htm Kompas Cyber Media]</ref><ref>{{Cite web |url=http://www.detikinet.com/index.php/detik.read/tahun/2004/bulan/09/tgl/28/time/112948/idnews/215188/idkanal/10 |title=Detiknet |access-date=2007-05-25 |archive-date=2007-09-30 |archive-url=https://web.archive.org/web/20070930185408/http://www.detikinet.com/index.php/detik.read/tahun/2004/bulan/09/tgl/28/time/112948/idnews/215188/idkanal/10 |dead-url=yes }}</ref> Masih pada tahun yang sama, RS Medistra juga dituduh telah melakukan salah [[diagnosis]] terhadap pasiennya, Mutia Rahmani Amalia, salah seorang korban pengeboman di Kedutaan Besar [[Australia]].<ref name="Detik">{{Cite web |url=http://www.detikinet.com/index.php/detik.read/tahun/2004/bulan/10/tgl/26/time/114611/idnews/230695/idkanal/10 |title=Detiknet |access-date=2007-05-25 |archive-date=2007-09-28 |archive-url=https://web.archive.org/web/20070928032009/http://www.detikinet.com/index.php/detik.read/tahun/2004/bulan/10/tgl/26/time/114611/idnews/230695/idkanal/10 |dead-url=yes }}</ref> Selain kedua kasus di atas, RS Medistra juga menghadapi tuduhan melakukan malapraktik lainnya, seperti dugaan malapraktik terhadap [[Sukma Ayu]], salah seorang artis [[Indonesia]] yang sempat |
Dalam beberapa tahun belakangan, ada beberapa kasus yang terjadi di RS Medistra, misalnya adalah dugaan [[malapraktik]]. Dugaan malapraktik ini terjadi pada tahun [[2004]], saat itu RS Medistra dilaporkan ke [[Polda Metro Jaya]] atas tuduhan melakukan malapraktik terhadap pasiennya, Lexyono Hamsalim.<ref name="Tempo">[http://www.kompas.com/metro/news/0409/29/083632.htm Kompas Cyber Media]</ref><ref>{{Cite web |url=http://www.detikinet.com/index.php/detik.read/tahun/2004/bulan/09/tgl/28/time/112948/idnews/215188/idkanal/10 |title=Detiknet |access-date=2007-05-25 |archive-date=2007-09-30 |archive-url=https://web.archive.org/web/20070930185408/http://www.detikinet.com/index.php/detik.read/tahun/2004/bulan/09/tgl/28/time/112948/idnews/215188/idkanal/10 |dead-url=yes }}</ref> Masih pada tahun yang sama, RS Medistra juga dituduh telah melakukan salah [[diagnosis]] terhadap pasiennya, Mutia Rahmani Amalia, salah seorang korban pengeboman di Kedutaan Besar [[Australia]].<ref name="Detik">{{Cite web |url=http://www.detikinet.com/index.php/detik.read/tahun/2004/bulan/10/tgl/26/time/114611/idnews/230695/idkanal/10 |title=Detiknet |access-date=2007-05-25 |archive-date=2007-09-28 |archive-url=https://web.archive.org/web/20070928032009/http://www.detikinet.com/index.php/detik.read/tahun/2004/bulan/10/tgl/26/time/114611/idnews/230695/idkanal/10 |dead-url=yes }}</ref> Selain kedua kasus di atas, RS Medistra juga menghadapi tuduhan melakukan malapraktik lainnya, seperti dugaan malapraktik terhadap [[Sukma Ayu]], salah seorang artis [[Indonesia]] yang sempat.<ref>[http://www.kompas.com/gayahidup/news/0404/19/210730.htm Kompas Cyber Media]</ref> |
||
== Tenaga medis == |
== Tenaga medis == |
Revisi per 24 Juni 2022 16.54
Rumah Sakit Medistra | |
---|---|
Geografi | |
Lokasi | Jalan Gatot Subroto Kav. 59, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, Indonesia |
Organisasi | |
Asuransi kesehatan | Perawatan Kesehatan dan Rawat Jalan |
Jenis | Rumah sakit swasta |
Patron | Presdir Dr. Handaya,Sp.OG Dir. Dr. Dini Handayani, MARS, FISQua |
Pelayanan | |
Unit Gawat Darurat | 0215210201 |
Sejarah | |
Dibuka | 28 November 1991 |
Pranala luar | |
Situs web | www.medistra.com |
Rumah Sakit Medistra adalah rumah sakit swasta yang berlokasi di Jakarta Selatan.
Pelayanan
Sebagaimana rumah sakit pada umumnya, RS Medistra juga melayani berbagai bentuk perawatan seperti rawat inap, rawat jalan, poliklinik umum, poliklinik spesialis, dan pemeriksaan penunjang (radiologi, endoskopi, laboratorium, fisioterapi atau pemeriksaan kesehatan (medical check up))[1].
Layanan unggulan dari RS Medistra antara lain :
- Layanan spesialis jantung
- Layanan spesialis onkologi / cancer care
- Layanan spesialis orthopedi
- Layanan spesialis Gastroentero Hepatology
- Layanan Tropical & Infectious diseases
Kasus Medistra
Dalam beberapa tahun belakangan, ada beberapa kasus yang terjadi di RS Medistra, misalnya adalah dugaan malapraktik. Dugaan malapraktik ini terjadi pada tahun 2004, saat itu RS Medistra dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas tuduhan melakukan malapraktik terhadap pasiennya, Lexyono Hamsalim.[2][3] Masih pada tahun yang sama, RS Medistra juga dituduh telah melakukan salah diagnosis terhadap pasiennya, Mutia Rahmani Amalia, salah seorang korban pengeboman di Kedutaan Besar Australia.[4] Selain kedua kasus di atas, RS Medistra juga menghadapi tuduhan melakukan malapraktik lainnya, seperti dugaan malapraktik terhadap Sukma Ayu, salah seorang artis Indonesia yang sempat.[5]
Tenaga medis
- Dokter umum tetap: 20 orang
- Dokter spesialis residen: 3 orang
- Dokter spesialis: 151 orang
- Staf medis dan penunjang medis: 547 orang
Referensi
- ^ "Pelayanan & fasilitas RS Medistra". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-05-15. Diakses tanggal 2007-05-25.
- ^ Kompas Cyber Media
- ^ "Detiknet". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-09-30. Diakses tanggal 2007-05-25.
- ^ "Detiknet". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-09-28. Diakses tanggal 2007-05-25.
- ^ Kompas Cyber Media
Pranala luar