Yuni Wonda: Perbedaan antara revisi
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 114: | Baris 114: | ||
== Riwayat pekerjaan == |
== Riwayat pekerjaan == |
||
* Kepala Urusan Pemerintahan [[Ilu, Puncak Jaya| |
* Kepala Urusan Pemerintahan [[Ilu, Puncak Jaya|Distrik Ilu]], [[Kabupaten Puncak Jaya]] (1997-1999) |
||
*Kepala Subbagian Program BP3D [[Kabupaten Puncak Jaya]] (2003-2004) |
*Kepala Subbagian Program BP3D [[Kabupaten Puncak Jaya]] (2003-2004) |
||
*Kepala Bagian Keuangan Setda [[Kabupaten Puncak Jaya]] (2004-2009) |
*Kepala Bagian Keuangan Setda [[Kabupaten Puncak Jaya]] (2004-2009) |
Revisi per 29 Juni 2022 12.45
Yuni Wonda, | |
---|---|
Bupati Puncak Jaya Ke-4 | |
Mulai menjabat 7 Desember 2017 | |
Presiden | Joko Widodo |
Gubernur | Lukas Enembe |
Pengganti Petahana | |
Informasi pribadi | |
Lahir | Yuni Wonda 22 Juni 1975 Nabire, Irian Jaya |
Kewarganegaraan | Indonesia |
Kebangsaan | Indonesia |
Partai politik | PDI-P |
Suami/istri | Ursula Waminop |
Anak | Alexander Wonda Alexandro Wonda |
Orang tua |
|
Almamater | STIA LAN (2002) Uncen (2009; 2021) |
Pekerjaan | Pegawai Negeri Sipil |
Agama | Kristen |
Sunting kotak info • L • B |
Dr. Yuni Wonda, S.Sos., S.IP., M.M., (lahir 22 Juni 1975), adalah Bupati Puncak Jaya yang menjabat sejak 7 Desember 2017. Ia terpilih sebagai Bupati Puncak Jaya didampingi oleh Deinas Gelei dalam Pilbup Puncak Jaya 2017. Sebelum menjadi bupati, Yuni merupakan pegawai negeri sipil di Pemerintah Kabupaten Puncak Jaya dengan jabatan terakhir sebagai Sekretaris Daerah.[1]
Keluarga
Yuni menikah dengan Ursula Waminop dan dikaruniai dua putra, yaitu Alexander Ronaldo Wonda dan Alexandro Ricardo Wonda. Istrinya bekerja sebagai pegawai negeri sipil. Ayahnya bernama Lenggen Wonda yang bekerja sebagai petani. Ibunya telah meninggal dunia bernama Tiurik Telenggen. Yuni memiliki tiga saudara kandung yang semuanya bekerja sebagai pegawai negeri sipil, yaitu Opius Wonda, Nokius Wonda, dan Yunius Wonda. Saudara kandungnya yang terakhir, Yunius Wonda, telah meninggal dunia.[1]
Riwayat Pendidikan
- SD Negeri Mulia, Distrik Mulia, Paniai (1982-1988)
- SMP Swasta YAPIS Nabire, Paniai (1989-1991)
- SMA YPK Tabernakel Nabire, Paniai (1991-1994)
- Prodi Manajemen Pembangunan Daerah STIA LAN Jakarta (1997-2002)
- Prodi Ilmu Pemerintahan Universitas Cenderawasih Jayapura (2007-2009)
- Prodi Magister Manajemen Universitas Cenderawasih Jayapura (2007-2009)
- Prodi Doktor Ilmu Pemerintahan Universitas Cenderawasih Jayapura (2021)[2]
Riwayat pekerjaan
- Kepala Urusan Pemerintahan Distrik Ilu, Kabupaten Puncak Jaya (1997-1999)
- Kepala Subbagian Program BP3D Kabupaten Puncak Jaya (2003-2004)
- Kepala Bagian Keuangan Setda Kabupaten Puncak Jaya (2004-2009)
- Sekretaris Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Puncak Jaya (2009-2011)
- Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Puncak Jaya (2011-2012)
- Sekretaris Daerah Kabupaten Puncak Jaya (2012-2016)
- Bupati Puncak Jaya (2017-sekarang)
Riwayat organisasi
- Ketua Harian KONI Kabupaten Puncak Jaya (2012-2016)
- Pembina KNPI Kabupaten Puncak Jaya (2009-2016)
- Ketua PERSIPUJA (2007-2016)
- Bendahara KONI Kabupaten Puncak Jaya (2008-2012)
- Sekretaris Forum Peduli Pembangunan Kabupaten Puncak Jaya (2006-2010)
- Ketua Ikatan Mahasiswa Puncak Jaya di Makassar (2000-2003)
Karier politik
Sebelum menjadi bupati, Yuni merupakan pegawai negeri sipil di Kabupaten Puncak Jaya. Terakhir ia menjabat sebagai Sekretaris Daerah sejak tahun 2012 hingga mengundurkan diri pada tahun 2016 dalam rangka mencalonkan diri sebagai bupati dalam Pilbup Puncak Jaya 2017. Sebelum itu, Yuni pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Sekretaris Dinas Pengelolaan Aset dan Keuangan Daerah (DPKAD).[1]
Yuni kemudian resmi mencalonkan diri sebagai bupati setelah diusung oleh 7 partai politik dalam Pilbup Puncak Jaya 2017. Partai politik yang mengusungnya adalah PDI Perjuangan,[3] Golkar, NasDem, Hanura, PKS,[4] Gerindra, dan PAN yang memiliki total 13 kursi di DPRD Kabupaten Puncak Jaya. Ia didampingi oleh Deinas Gelei yang berprofesi sebagai direktur BUMD di Provinsi Papua. Pasangan Yuni-Deinas kemudian mendapatkan nomor urut 3 dan menjadi satu-satunya pasangan calon nonpetahana. Hasil akhir Pilbup Puncak Jaya 2017 menunjukkan keunggulan pasangan Yuni-Deinas yang berhasil meraup 74.125 suara sah (43,25%) mengalahkan bupati petahana, Henok Ibo, dan wakil bupati petahana, Yustus Wonda, yang masing-masing mencalonkan diri sebagai bupati.[5] Yuni Wonda kemudian resmi dilantik sebagai Bupati Puncak Jaya keempat pada 7 Desember 2017 menggantikan Henok Ibo di Sasana Kaonak Kantor Bupati Puncak Jaya oleh Gubernur Papua, Lukas Enembe.[6]
Galeri
Lihat pula
- Daftar Wakil Bupati Puncak Jaya
- Daftar Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten/Kota di Papua
Referensi
- ^ a b c "Paslon Yuni Wonda, S.Sos., S.IP., MM. - Deinas Geley, S.Sos., M.Si". Portal Pilkada 2017 KPU RI. Diakses tanggal 08-04-2021.
- ^ "Figur Pemimpin Dr. Yuni Wonda, S.Sos., S.IP., M.M." Suara Peduli. 08-03-2021. Diakses tanggal 11-04-2021.
- ^ Retaduari, Elza Astari (21-09-2016). "Ini Daftar Pasangan Calon yang Diusung PDIP di 101 Pilkada Serentak 2017". detiknews. Diakses tanggal 11-04-2021.
- ^ Lukman, Agus (18-02-2017). "Ini 22 Pasangan Calon Kepala Daerah Nonmuslim yang Diusung Partai Islam". kbr.id. Diakses tanggal 11-04-2021.
- ^ "Keputusan KPU Kabupaten Puncak Jaya Nomor 39 Tahun 2017 tentang Penetapan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Terpilih dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabuaten Puncak Jaya Tahun 2017". kpu.go.id. 10-08-2017. Diakses tanggal 08-04-2017.
- ^ "Yuni Wonda - Deinas Gelei Resmi Pimpin Puncak Jaya Hingga 2022". papua.go.id. Diakses tanggal 08-04-2021.
Jabatan politik | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Henok Ibo |
Bupati Puncak Jaya 2017–sekarang |
Petahana |