Lompat ke isi

Kusu tanah: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Jiaminglimjm (bicara | kontrib)
Bot5958 (bicara | kontrib)
k Perbarui referensi situs berita Indonesia
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Perameles gunni.jpg|jmpl|250px|Kusu tanah di [[Tasmania]], [[Australia]]]]
[[Berkas:Perameles gunni.jpg|jmpl|250px|Kusu tanah di [[Tasmania]], [[Australia]]]]


'''Bandekut''' ({{Lang-en|bandicoot}}; berasal dari {{Lang-te|పందికొక్కు}} ''pandikokku'' yang berarti '''tikus babi'''), juga disebut '''kusu tanah''',<ref name=":0">{{Cite news|last=Suroto|first=Hari|date=12 Desember 2020|title=Bandikut, Tikus Babi Musuh Petani di Papua|url=https://travel.detik.com/travel-news/d-5292812/bandikut-tikus-babi-musuh-petani-di-papua|work=[[detik.com]]|access-date=7 Juli 2022}}</ref> adalah hewan [[marsupialia]] yang termasuk dalam ordo [[Peramelemorphia]]. Ia memiliki [[moncong]] yang meruncing dan kaki belakang yang panjang untuk melompat. Hewan [[terestrial]] ini terdiri dari sekitar 20 [[spesies]] yang berukuran kecil hingga sedang. Kusu tanah banyak terdapat di kawasan [[Pulau Papua|Papua]] hingga [[Australia]], sampai termasuk [[kepulauan Bismarck]] di sebelah timur dan [[Pulau Seram]] dan [[Pulau Halmahera|Halmahera]] di sebelah barat. Di Papua, salah satu spesies yang dapat ditemukan adalah ''Perorcytes raffrayana''.{{Butuh rujukan|date=Juli 2022}}
'''Bandekut''' ({{Lang-en|bandicoot}}; berasal dari {{Lang-te|పందికొక్కు}} ''pandikokku'' yang berarti '''tikus babi'''), juga disebut '''kusu tanah''',<ref name=":0">{{Cite news|last=Suroto|first=Hari|date=12 Desember 2020|title=Bandikut, Tikus Babi Musuh Petani di Papua|url=https://travel.detik.com/travel-news/d-5292812/bandikut-tikus-babi-musuh-petani-di-papua|work=[[Detik.com|detikcom]]|access-date=7 Juli 2022}}</ref> adalah hewan [[marsupialia]] yang termasuk dalam ordo [[Peramelemorphia]]. Ia memiliki [[moncong]] yang meruncing dan kaki belakang yang panjang untuk melompat. Hewan [[terestrial]] ini terdiri dari sekitar 20 [[spesies]] yang berukuran kecil hingga sedang. Kusu tanah banyak terdapat di kawasan [[Pulau Papua|Papua]] hingga [[Australia]], sampai termasuk [[kepulauan Bismarck]] di sebelah timur dan [[Pulau Seram]] dan [[Pulau Halmahera|Halmahera]] di sebelah barat. Di Papua, salah satu spesies yang dapat ditemukan adalah ''Perorcytes raffrayana''.{{Butuh rujukan|date=Juli 2022}}


== Nama daerah ==
== Nama daerah ==

Revisi per 26 November 2022 13.40

Kusu tanah di Tasmania, Australia

Bandekut (bahasa Inggris: bandicoot; berasal dari bahasa Telugu: పందికొక్కు pandikokku yang berarti tikus babi), juga disebut kusu tanah,[1] adalah hewan marsupialia yang termasuk dalam ordo Peramelemorphia. Ia memiliki moncong yang meruncing dan kaki belakang yang panjang untuk melompat. Hewan terestrial ini terdiri dari sekitar 20 spesies yang berukuran kecil hingga sedang. Kusu tanah banyak terdapat di kawasan Papua hingga Australia, sampai termasuk kepulauan Bismarck di sebelah timur dan Pulau Seram dan Halmahera di sebelah barat. Di Papua, salah satu spesies yang dapat ditemukan adalah Perorcytes raffrayana.[butuh rujukan]

Nama daerah

Dalam bahasa Abinomn, ia dikenali sebagai aine.[2]

Karakteristik

Kusu tanah sepintas lalu mirip tikus dengan bulu-bulu tipis di bagian telinganya. Kaki belakang jauh lebih panjang dari kaki depannya sampai mirip kaki kanguru atau walabi yang memungkinkannya berjingkrak, berlari, dan melompat.[3] Tungkai kaki depan yang pendek memiliki tiga cakar untuk menggali umbi-umbian seperti ubi jalar dan singkong dari tanah; ini menjadikannya hama bagi petani di Papua.[1] Ia juga makan serangga dan biji sawi yang jatuh di perkebunan kelapa sawit.[1]

Lihat juga

Referensi

  1. ^ a b c Suroto, Hari (12 Desember 2020). "Bandikut, Tikus Babi Musuh Petani di Papua". detikcom. Diakses tanggal 7 Juli 2022. 
  2. ^ Foley, William A. (2018). "The languages of Northwest New Guinea". Dalam Palmer, Bill. The Languages and Linguistics of the New Guinea Area: A Comprehensive Guide. The World of Linguistics (dalam bahasa Inggris). 4. Berlin: De Gruyter Mouton. hlm. 433–568. ISBN 978-3-11-028642-7. 
  3. ^ "Bandekut, "Tikus Babi" yang Tinggal di Papua". National Geographic. 1 September 2013. Diakses tanggal 7 Juli 2022.