Peleton Intai Tempur: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: mengubah parameter nama di infobox |
k Perbaikan untuk PW:CW (Fokus: Minor/komestika; 1, 48, 64) + genfixes |
||
Baris 34: | Baris 34: | ||
== Latar Belakang == |
== Latar Belakang == |
||
Gagasan awal pembentukan |
Gagasan awal pembentukan TONTAIPUR KOSTRAD ini lebih banyak ditimba dari pengalaman di lapangan dan berbagai penugasan tempur. Di situ banyak ditemukan kenyataan bahwa satuan kecil lebih efektif dalam melaksanakan manuver di lapangan. Dengan pengalaman ini maka timbulah sebuah gagasan dari [[Daftar Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat|Pangkostrad]] pada waktu itu, tahun [[2001]], [[Letnan Jenderal TNI]] [[Ryamizard Ryacudu]] untuk membentuk satu pasukan kecil yang dilatih khusus dengan keterampilan-keterampilan tempur serta persenjataan dan perlengkapan khusus, seperti alat selam tempur ''close circuit'', kendaraan bawah air dan berbagai jenis senjata canggih lainnya, guna melaksanakan operasi tempur dengan hasil optimal. |
||
== Tujuan == |
== Tujuan == |
Revisi per 13 November 2022 11.19
Pengintaian dan Pertempuran Kostrad | |
---|---|
Dibentuk | 8 Agustus 2001 |
Negara | Indonesia |
Cabang | TNI Angkatan Darat |
Tipe unit | Satuan Khusus |
Bagian dari | Yon Satria Sandi Yudha |
Markas Komando | Lenteng Agung, Jakarta Selatan |
Julukan | Taipur |
Moto | Lebih Baik Hancur Lebur Dari Pada Menyerah |
Situs web | www.kostrad.mil.id |
Pengintaian dan Pertempuran (Taipur) / Peleton Intai Tempur (Intai Tempur) adalah pasukan berkualifikasi intelijen tempur Kostrad. Pembinaan satuan berada di Yon Satria Sandi Yudha dan dalam pengoperasian di bawah kendali Panglima Kostrad yang berkemampuan tri matra. Anggotanya direkrut dari satuan-satuan yang berdinas di Kostrad.
Latar Belakang
Gagasan awal pembentukan TONTAIPUR KOSTRAD ini lebih banyak ditimba dari pengalaman di lapangan dan berbagai penugasan tempur. Di situ banyak ditemukan kenyataan bahwa satuan kecil lebih efektif dalam melaksanakan manuver di lapangan. Dengan pengalaman ini maka timbulah sebuah gagasan dari Pangkostrad pada waktu itu, tahun 2001, Letnan Jenderal TNI Ryamizard Ryacudu untuk membentuk satu pasukan kecil yang dilatih khusus dengan keterampilan-keterampilan tempur serta persenjataan dan perlengkapan khusus, seperti alat selam tempur close circuit, kendaraan bawah air dan berbagai jenis senjata canggih lainnya, guna melaksanakan operasi tempur dengan hasil optimal.
Tujuan
Tujuan pembentukan Taipur ini adalah untuk melatih dan membentuk prajurit satuan jajaran Kostrad menjadi prajurit Taipur yang memiliki kemampuan khusus dalam melaksanakan tugas operasi di berbagai bentuk medan baik di rawa laut, hutan, gunung dan perkotaan.
Pelatihan
Latihan pembentukan tontaipur Kostrad melalui beberapa tahap yaitu:
- Tahap I berupa latihan tempur di medan latihan Kostrad yang terletak di Gunung Sangga Buana (Komplek Latihan Kostrad), Kabupaten Karawang.
- Tahap II ialah latihan intelijen/Sandha di Pusdik Passus, Batujajar, Bandung. Kostrad menitikberatkan latihan ini pada intelijen tempur.
- Tahap III terdiri dari latihan teknik tempur bawah air di Satuan Pasukan Katak Armada RI Kawasan Barat, di Pondok Dayung dan Pulau Damar, teluk Jakarta Utara.
- Tahap IV merupakan latihan aplikasi latihan berganda di Situ Lembang, Bandung.
Sampai saat ini pelatihan Tontaipur telah meluluskan 8 gelombang[1] pelatihan yang diikuti oleh perwira, bintara dan tamtama sebanyak kurang lebih 300 personel.[2][3]
Gelombang Pembentukan Tontaipur Kostrad
Pembentukan Taipur angkatan ke-6 Tahun 2015 ini berjalan selama enam bulan.[4] dan saat ini Tontaipur telah meluluskan VII gelombang. Sebelumnya telah diawali dengan pembentukannya, Berikut daftar gelombang pelatihan Tontaipur Kostrad:
- Taipur ke-1 pada tahun 2001 (Letkol Inf Panji Suko Hari)
- Taipur ke-2 pada tahun 2002 (Letkol Inf Fransen G. Siahaan)
- Taipur ke-3 pada tahun 2003 (Letkol Inf Surawahadi)
- Taipur ke-4 pada tahun 2004 (Letkol Inf Indra Junjungan Nasution)
- Taipur ke-5 pada tahun 2009 (Letkol Inf Achmad Daniel Chardin)
- Taipur ke-6 pada tahun 2015 (Letkol Inf Frans Yohanes Purba)
- Taipur ke-7 pada tahun 2017 (Letkol Inf Sumarlin Marzuki)
- Taipur ke-8 pada tahun 2020 (Letkol Inf Febi Adrianto)
- Taipur ke-9 pada tahun 2022 (Letkol Inf Asis Kamaruddin Raha)
Referensi
- ^ ""Pangkostrad Tutup Latihan Pembentukan Taipur VII Kostrad"". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-12-23. Diakses tanggal 2017-12-23.
- ^ "Kostrad Hasilkan Prajurit Taontaipur Angkatan Ke-4" Diarsipkan 2014-09-03 di Wayback Machine. Website indosiar.com
- ^ "Pangkostrad Tinjau Latihan Pratugas Taipur Yonintel Kostrad" Diarsipkan 2015-04-16 di Wayback Machine. website tniad.mil.id
- ^ "Pengintai Tempur TNI Punya Kemampuan Operasi di Segala Medan"