Lompat ke isi

RSM-56 Bulava: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ~ref
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: kemungkinan menambah konten tanpa referensi atau referensi keliru Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 3: Baris 3:
[[Peluru kendali balistik|Rudal balistik]] tersebut di desain oleh [[Institut Teknologi Termal Moskow]], pengembangan rudal diumumkan pada akhir 1990-an sebagai pengganti [[Peluru kendali balistik berbasis kapal selam|SLBM]] bahan bakar padat [[R-39 Rif]]. [[Kapal selam kelas Borei]] atau [[Project 955/955A]] mampu membawa 16 rudal dalam 1 [[kapal selam]]. Pengembangan dan penggunaan rudal [[Bulava]] di Angkatan Laut Rusia tidak terpengaruh oleh adanya pemberlakuan perjanjian [https://en.m.wiki-indonesia.club/wiki/New_START START].<ref>{{Cite web|last=International|first=Sputnik|date=20110205T1750+0000|title=New Start won't keep Russia from developing Bulava missiles - deputy PM|url=https://sputniknews.com/20110205/162469395.html|website=Sputnik International|language=en|access-date=2021-12-23}}</ref>
[[Peluru kendali balistik|Rudal balistik]] tersebut di desain oleh [[Institut Teknologi Termal Moskow]], pengembangan rudal diumumkan pada akhir 1990-an sebagai pengganti [[Peluru kendali balistik berbasis kapal selam|SLBM]] bahan bakar padat [[R-39 Rif]]. [[Kapal selam kelas Borei]] atau [[Project 955/955A]] mampu membawa 16 rudal dalam 1 [[kapal selam]]. Pengembangan dan penggunaan rudal [[Bulava]] di Angkatan Laut Rusia tidak terpengaruh oleh adanya pemberlakuan perjanjian [https://en.m.wiki-indonesia.club/wiki/New_START START].<ref>{{Cite web|last=International|first=Sputnik|date=20110205T1750+0000|title=New Start won't keep Russia from developing Bulava missiles - deputy PM|url=https://sputniknews.com/20110205/162469395.html|website=Sputnik International|language=en|access-date=2021-12-23}}</ref>


Sebuah sumber di [[industri pertahanan]] [[Rusia]] mengatakan kepada [[TASS]] pada 29 Juni 2018 bahwa sistem rudal D-30 dengan [[Peluru kendali balistik antarbenua|rudal balistik antarbenua]] R-30 Bulava telah diterima di [[Angkatan Laut Rusia]] setelah uji peluncuran salvo empat rudal yang sukses pada tahun 2018.<ref>{{Cite journal|last=Podvig|first=Pavel|date=2018-06-29|title=Bulava is finally accepted for service|url=https://russianforces.org/blog/2018/06/bulava_is_finally_accepted_for.shtml|journal=Russian Strategic Nuclear Forces}}</ref>
Sebuah sumber di [[industri pertahanan]] [[Rusia]] mengatakan kepada [[TASS]] pada 29 Juni 2018 bahwa sistem rudal D-30 dengan [[Peluru kendali balistik antarbenua|rudal balistik antarbenua]] R-30 Bulava telah diterima di [[Angkatan Laut Rusia]] setelah uji peluncuran salvo empat rudal yang sukses pada tahun 2018.<ref>{{Cite journal|last=Podvig|first=Pavel|date=2018-06-29|title=Bulava is finally accepted for service|url=https://russianforces.org/blog/2018/06/bulava_is_finally_accepted_for.shtml|journal=Russian Strategic Nuclear Forces}}</ref>

3 November 2022: Pasukan Moskow berhasil menguji coba rudal balistik, Bulava, yang diluncurkan dari kapal selam nuklir di perairan Laut Putih dalam perjalanan ke targetnya di semenanjung Kamchatka, setelah terbang di atas sebagian besar wilayah Rusia yang luas. Rudal tersebut, menurut kantor berita Ria Novosti, lepas landas dari kapal selam Generalissimo Suvorov dan menghantam Kura range di wilayah Timur Jauh sesuai rencana.


== Deskripsi ==
== Deskripsi ==

Revisi per 3 November 2022 20.10

RSM-56 Bulava (Rusia: Булава, berarti "gada", nama NATO SS-NX-30 atau SS-N-32, indeks GRAU 3M30, 3K30) merupakan sebuah rudal balistik yang dapat diluncurkan dari kapal selam (SLBM), rudal ini dikembangkan untuk Angkatan Laut Rusia dan ditempatkan pada kapal selam kelas Borei yang baru pada tahun 2013. Proyek Bulava ini dimaksudkan sebagai landasan masa depan arsenal nuklir Rusia, selain itu juga menjadi proyek senjata paling mahal di negara itu.[1]

Rudal balistik tersebut di desain oleh Institut Teknologi Termal Moskow, pengembangan rudal diumumkan pada akhir 1990-an sebagai pengganti SLBM bahan bakar padat R-39 Rif. Kapal selam kelas Borei atau Project 955/955A mampu membawa 16 rudal dalam 1 kapal selam. Pengembangan dan penggunaan rudal Bulava di Angkatan Laut Rusia tidak terpengaruh oleh adanya pemberlakuan perjanjian START.[2]

Sebuah sumber di industri pertahanan Rusia mengatakan kepada TASS pada 29 Juni 2018 bahwa sistem rudal D-30 dengan rudal balistik antarbenua R-30 Bulava telah diterima di Angkatan Laut Rusia setelah uji peluncuran salvo empat rudal yang sukses pada tahun 2018.[3]

3 November 2022: Pasukan Moskow berhasil menguji coba rudal balistik, Bulava, yang diluncurkan dari kapal selam nuklir di perairan Laut Putih dalam perjalanan ke targetnya di semenanjung Kamchatka, setelah terbang di atas sebagian besar wilayah Rusia yang luas. Rudal tersebut, menurut kantor berita Ria Novosti, lepas landas dari kapal selam Generalissimo Suvorov dan menghantam Kura range di wilayah Timur Jauh sesuai rencana.

Deskripsi

Rudal Bulava dikembangkan oleh Institut Teknologi Termal Moskow di bawah kepemimpinan kepala desainer Yury Solomonov. Meskipun menggunakan beberapa solusi teknik yang digunakan untuk RT-2PM2 Topol-M ICBM baru-baru ini, rudal baru telah dikembangkan secara virtual dari awal.[4]

Referensi

  1. ^ "Russian military successfully tests new missile". Associated Press (dalam bahasa Inggris). 2015-03-27. Diakses tanggal 2021-12-23. 
  2. ^ International, Sputnik (20110205T1750+0000). "New Start won't keep Russia from developing Bulava missiles - deputy PM". Sputnik International (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-12-23. 
  3. ^ Podvig, Pavel (2018-06-29). "Bulava is finally accepted for service". Russian Strategic Nuclear Forces. 
  4. ^ International, Sputnik (20100920T1214+0000). "Bulava missile: is there any alternative?". Sputnik International (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-12-23. 

Pranala luar