M Buchori: Perbedaan antara revisi
k ~stub |
k Perbarui referensi situs berita Indonesia |
||
| Baris 37: | Baris 37: | ||
=== Wali Kota Probolinggo === |
=== Wali Kota Probolinggo === |
||
Ia dikenal sebagai wali kota yang sering ''blusukan'' ke berbagai sudut kota Probolinggo bersama lima orang camat yang dibawahinya. Pada masa pemerintahannya digelar program layanan daring keluarga miskin dan acara aktualisasi seni budaya SemiPro (Seminggu di Probolinggo). Selain itu pada tahun [[2010]] ia mendapat penghargaan tokoh penggerak [[Koperasi]] 2010 dari [[Menteri Koperasi Republik Indonesia]].<ref>[http://profil.merdeka.com/indonesia/m/m-buchori/ Profil M.Buchori]</ref> Ia dikenal pernah menolak kenaikan harga BBM pada akhir Maret 2012 serta menolak pencalonan [[Khofifah Indar Parawansa]] serta memilih mencalonkan [[Saifullah Yusuf]] sebagai [[Daftar Gubernur Jawa Timur|Gubernur Jawa Timur]] pada [[Pemilihan umum Gubernur Jawa Timur 2013|Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2013]] dengan alasan Khofifah tidak ikut memenangkan [[Megawati Soekarnoputri|Megawati]] dalam [[Pemilihan umum Presiden Indonesia 2009|Pemilihan Presiden 2009]] padahal dirinya mengaku berupaya memenangkan Khofifah pada putaran ketiga hingga memenangkan di kalangan Madura.<ref>{{Cite |
Ia dikenal sebagai wali kota yang sering ''blusukan'' ke berbagai sudut kota Probolinggo bersama lima orang camat yang dibawahinya. Pada masa pemerintahannya digelar program layanan daring keluarga miskin dan acara aktualisasi seni budaya SemiPro (Seminggu di Probolinggo). Selain itu pada tahun [[2010]] ia mendapat penghargaan tokoh penggerak [[Koperasi]] 2010 dari [[Menteri Koperasi Republik Indonesia]].<ref>[http://profil.merdeka.com/indonesia/m/m-buchori/ Profil M.Buchori]</ref> Ia dikenal pernah menolak kenaikan harga BBM pada akhir Maret 2012 serta menolak pencalonan [[Khofifah Indar Parawansa]] serta memilih mencalonkan [[Saifullah Yusuf]] sebagai [[Daftar Gubernur Jawa Timur|Gubernur Jawa Timur]] pada [[Pemilihan umum Gubernur Jawa Timur 2013|Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2013]] dengan alasan Khofifah tidak ikut memenangkan [[Megawati Soekarnoputri|Megawati]] dalam [[Pemilihan umum Presiden Indonesia 2009|Pemilihan Presiden 2009]] padahal dirinya mengaku berupaya memenangkan Khofifah pada putaran ketiga hingga memenangkan di kalangan Madura.<ref>{{Cite news|date=2012-03-29|title=21 Kepala daerah yang menolak kenaikan harga BBM|url=https://www.merdeka.com/peristiwa/21-kepala-daerah-yang-menolak-kenaikan-harga-bbm.html|work=[[Merdeka.com]]|language=id|access-date=2021-07-09|last=Octa|first=Yacob Billi|editor-last=Widyatmoko|editor-first=Titis}}</ref><ref>{{Cite news|last=Faisol|first=Ahmad|date=2012-12-06|title=Buchori Tegas Tolak Khofifah Jadi Cagub PDIP|url=https://tekno.kompas.com/read/2012/12/06/11002328/buchori-tegas-tolak-khofifah-jadi-cagub-pdip|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2021-07-09|editor-last=Wadrianto|editor-first=Glori K.}}</ref> |
||
=== Kasus Korupsi === |
=== Kasus Korupsi === |
||
Revisi per 1 November 2022 01.00
Buchori | |
|---|---|
 | |
| Wali Kota Probolinggo 19 | |
| Masa jabatan 2004–2014 | |
| Presiden | Susilo Bambang Yudhoyono |
| Gubernur | Imam Utomo Setia Purwaka Soekarwo |
| Wakil | Bandyk Sutrisno |
| Informasi pribadi | |
| Lahir | 22 Juni 1954 Kota Probolinggo, Jawa Timur |
| Kebangsaan | Indonesia |
| Suami/istri | Rukmini Buchori |
| Anak | Rica Octania Ina Dwi Lestari Indi Eko Januarto Indro Bramanto |
  | |
H.M. Buchori, SH MSi (lahir 22 Juni 1954) adalah wali kota Probolinggo yang menjabat pada dua periode yakni 2004-2009 dan 2009-2014. Ia digantikan oleh istrinya Rukmini Buchori yang menang dalam pilwali Probolinggo 2013.[1]
Riwayat Hidup
Wali Kota Probolinggo
Ia dikenal sebagai wali kota yang sering blusukan ke berbagai sudut kota Probolinggo bersama lima orang camat yang dibawahinya. Pada masa pemerintahannya digelar program layanan daring keluarga miskin dan acara aktualisasi seni budaya SemiPro (Seminggu di Probolinggo). Selain itu pada tahun 2010 ia mendapat penghargaan tokoh penggerak Koperasi 2010 dari Menteri Koperasi Republik Indonesia.[2] Ia dikenal pernah menolak kenaikan harga BBM pada akhir Maret 2012 serta menolak pencalonan Khofifah Indar Parawansa serta memilih mencalonkan Saifullah Yusuf sebagai Gubernur Jawa Timur pada Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2013 dengan alasan Khofifah tidak ikut memenangkan Megawati dalam Pemilihan Presiden 2009 padahal dirinya mengaku berupaya memenangkan Khofifah pada putaran ketiga hingga memenangkan di kalangan Madura.[3][4]
Kasus Korupsi
Buchori terkena kasus penyalahgunaan Dana Alokasi Umum Kota Probolinggo tahun 2009. Ia divonis 2 tahun oleh Pengadilan Tinggi Surabaya dan mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung (MA). Putusan MA malah menambah hukumannya menjadi 4 tahun.[5][6]
Referensi
- ^ "Pertarungan Pilwali Empat Daerah Representasi 2014?". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-12-06. Diakses tanggal 2013-12-03.
- ^ Profil M.Buchori
- ^ Octa, Yacob Billi (2012-03-29). Widyatmoko, Titis, ed. "21 Kepala daerah yang menolak kenaikan harga BBM". Merdeka.com. Diakses tanggal 2021-07-09.
- ^ Faisol, Ahmad (2012-12-06). Wadrianto, Glori K., ed. "Buchori Tegas Tolak Khofifah Jadi Cagub PDIP". Kompas.com. Diakses tanggal 2021-07-09.
- ^ Mantan Wali kota Probolinggo HM Buchori Dijatuhi Vonis 2 Tahun diakses 13 Maret 2019 17.57 WIB
- ^ Putusan Kasasi Pidana 4 Tahun, Eks Wali Kota Probolinggo Pilih Ajukan PK, Nilai Keputusannya Janggal oleh Sudarma Adi diakses 13 Maret 2019 17.56 WIB
| Jabatan politik | ||
|---|---|---|
| Didahului oleh: Banadi Eko |
Wali Kota Probolinggo 2004–2014 |
Diteruskan oleh: Rukmini Buchori |
 | Artikel bertopik biografi politikus Indonesia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |