Lompat ke isi

Albinisme: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Dikembalikan halaman dengan galat skrip Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Hasley (bicara | kontrib)
k Suntingan 37.10.236.225 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh 125.163.23.89
Tag: Pengembalian
Baris 1: Baris 1:
{{ Delete | Cross wiki-abuse }}



:''Untuk penyakit bulai pada tanaman, lihat artikel [[Penyakit bulai]]''.
:''Untuk penyakit bulai pada tanaman, lihat artikel [[Penyakit bulai]]''.
[[Berkas:Albinisitic man portrait.jpg|jmpl|Manusia yang menderita albinisme]]
[[Berkas:Albinisitic man portrait.jpg|jmpl|Manusia yang menderita albinisme]]

Revisi per 27 November 2022 15.18

Untuk penyakit bulai pada tanaman, lihat artikel Penyakit bulai.
Manusia yang menderita albinisme

Albinisme (dari Bahasa Latin albus, "putih"; atau dalam Bahasa Indonesia: Bulai, andan), merupakan salah satu bentuk kelainan bawaan hipopigmentasi yang dikarakterisasikan oleh kurangnya ataupun tidak adanya pigmen melanin pada mata, kulit, dan rambut. Albinisme diakibatkan oleh pewarisan alel gen resesif. Kelainan ini dapat ditemukan pada semua hewan vertebrata, termasuk pula manusia. Pada beberapa kasus, manusia yg mengalami albinisme juga memiliki keterbatasan fisik sebagai berikut:

  1. Sensitif terhadap sumber cahaya yang kuat, seperti lampu sorot, sinar matahari.
  2. Memiliki keterbatasan pada jarak penglihatan.
  3. Kulit sangat sensitif terhadap sinar matahari, dan dapat menimbulkan luka mirip dengan luka bakar atau tersiram air panas.

Etimologi

Dalam Bahasa Indonesia, kelainan albinisme disebut sebagai bulai atau andan. Untuk bidang peternakan, digunakan istilah balar jika untuk hewan kerbau.