Paul A.M. Dirac: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
[[Image:Diracb.jpg|thumb|left|Paul Dirac di depan [[papan tulis]].]] |
|||
'''Paul Adrien Maurice Dirac''' ([[1902]]-[[1984]]) ialah [[fisikawan]] [[Britania Raya]] yang dianugerahi [[Penghargaan Nobel dalam Fisika]] [[1933]] bersama dengan [[Erwin Schrödinger]]. |
'''Paul Adrien Maurice Dirac''' ([[1902]]-[[1984]]) ialah [[fisikawan]] [[Britania Raya]] yang dianugerahi [[Penghargaan Nobel dalam Fisika]] [[1933]] bersama dengan [[Erwin Schrödinger]]. |
||
Baris 8: | Baris 9: | ||
Dirac memperoleh [[Penghargaan Nobel dalam Fisika]] dengan [[Erwin Rudolf Josef Alexander Schrodinger]] pada [[1933]]. Dirac tetap tinggal di [[Cambridge]] sampai [[1971]], lalu pindah ke [[Universitas Negeri Florida]]. |
Dirac memperoleh [[Penghargaan Nobel dalam Fisika]] dengan [[Erwin Rudolf Josef Alexander Schrodinger]] pada [[1933]]. Dirac tetap tinggal di [[Cambridge]] sampai [[1971]], lalu pindah ke [[Universitas Negeri Florida]]. |
||
{{commons|Paul A.M. Dirac}} |
|||
[[kategori:Kelahiran 1902|Dirac]] |
[[kategori:Kelahiran 1902|Dirac]] |
||
[[kategori:Kematian 1984|Dirac]] |
[[kategori:Kematian 1984|Dirac]] |
Revisi per 19 April 2006 08.42
Paul Adrien Maurice Dirac (1902-1984) ialah fisikawan Britania Raya yang dianugerahi Penghargaan Nobel dalam Fisika 1933 bersama dengan Erwin Schrödinger.
Dilahirkan di Bristol, Inggris, dan belajar teknik elektro di sana. Selanjutnya, ia berganti minat dan mempelajari matematika dan akhirnya fisika. Ia memperoleh gelar Ph.D. dari Universitas Cambridge pada 1926.
Setelah membawa makalah pertama Werner Heisenberg mengenai mekanika kuantum pada 1925, Dirac segera merancang teori yang lebih umum dan pada tahun berikutnya merumuskan kaidah ekslusi Wolfgang Pauli menurut prinsip mekanika kuantum. Ia mempelajari perilaku statistik partikel yang memenuhi asas Pauli, seperti elektron. Hal itu juga dipelajari secara independen oleh Enrico Fermi beberapa waktu sebelumnya. Hasilnya disebut statistik Fermi-Dirac untuk menghormati mereka berdua.
Pada 1928 Dirac mempelajari gabungan teori relativitas khusus dengan teori kuantum sehingga menghasilkan teori elektron yang memungkinkan penjelasan spin dan momen magnetik elektron serta meramalkan keberadaan elektron yang bermuatan positif (positron). Partikel ini ditemukan Carl Anderson dari AS pada 1932.
Dirac memperoleh Penghargaan Nobel dalam Fisika dengan Erwin Rudolf Josef Alexander Schrodinger pada 1933. Dirac tetap tinggal di Cambridge sampai 1971, lalu pindah ke Universitas Negeri Florida.