Bereguh: Perbedaan antara revisi
k →top: clean up |
RaFaDa20631 (bicara | kontrib) k Moving from Category:Alat musik tiup to Category:Aerofon using Cat-a-lot |
||
Baris 6: | Baris 6: | ||
{{Authority control}} |
{{Authority control}} |
||
[[Kategori: |
[[Kategori:Aerofon]] |
||
[[Kategori:Budaya Aceh]] |
[[Kategori:Budaya Aceh]] |
||
Revisi terkini sejak 16 Mei 2024 04.21
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada April 2012. |
Bereguh adalah instrumen/alat musik tiup tradisional yang terbuat dari tanduk kerbau. Instrumen ini umumnya tidak digunakan untuk bermain musik, melainkan dimanfaatkan sebagai alat komunikasi antara dua atau beberapa orang yang terletak berjauhan, biasanya di hutan. Dengan meniupnya, kelompok lain dapat memperkirakan keberadaan dan jarak orang yang meniup instrumen tersebut. Cara penggunaan bereguh agar dapat menghasilkan bunyi adalah dengan ditiup pada ujung instrumen yang meruncing dan melengkung, namun demikian rentang nada yang dapat dihasilkan oleh instrumen musik ini umumnya terbatas dan sangat bergantung pada teknik yang digunakan peniup dalam memainkannya.
Bereguh merupakan instrumen musik tradisional asli suku Aceh. Penggunaan instrumen ini tersebar seluruh wilayah aceh, terutama Aceh Besar, Pidie,Aceh Utara. Pada masa silam, instrumen ini umumnya digunakan sebagai perlengkapan yang digunakan dalam berburu. Meskipun tidak dimanfaatkan secara langsung untuk berburu, bereguh merupakan wahana yang digunakan untuk berkomunikasi antara sesama pemburu, ataupun untuk meminta pertolongan saat tersesat di tengah hutan.