Lompat ke isi

Cica-daun besar: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Fizaaa (bicara | kontrib)
Membalikkan revisi 22401264 oleh 114.79.20.20 (bicara)
Tag: Pembatalan
Empat Tilda (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 2: Baris 2:


[[Berkas:Naturalis Biodiversity Center - RMNH.AVES.10450 - Chloropsis sonnerati zosterops Vigors & Horsfield, 1830 - Irenidae - bird skin specimen.jpeg|jmpl|''Chloropsis sonnerati zosterops Vigors & Horsfield, 1830'', Naturalis]]
[[Berkas:Naturalis Biodiversity Center - RMNH.AVES.10450 - Chloropsis sonnerati zosterops Vigors & Horsfield, 1830 - Irenidae - bird skin specimen.jpeg|jmpl|''Chloropsis sonnerati zosterops Vigors & Horsfield, 1830'', Naturalis]]
'''Cica-daun besar''' (nama ilmiah: ''Chloropsis sonnerati''), juga dikenal dengan sebutan '''burung daun''' dan '''murai daun''', adalah jenis [[burung pengicau]] dalam famili [[Chloropseidae]] yang seluruh badannya didominasi oleh warna hijau. Burung ini berkerabat dekat dengan burung [[cipoh]] (''Aegithina'' spp.). Beberapa orang menyebut burung ini sebagai cucak hijau, meskipun cica-daun besar tidak tergolong burung cucak-cucakan (famili [[Pycnonotidae]]), seperti burung [[cucak rawa]]. Dalam [[bahasa Inggris]], cica-daun besar dikenal sebagai ''greater green leafbird''.
'''Cica-daun besar''' (nama ilmiah: ''Chloropsis sonnerati''), juga dikenal dengan sebutan '''burung daun, Cucak Ijo''' dan '''murai daun''', adalah jenis [[burung pengicau]] dalam famili [[Chloropseidae]] yang seluruh badannya didominasi oleh warna hijau. Burung ini berkerabat dekat dengan burung [[cipoh]] (''Aegithina'' spp.). Beberapa orang menyebut burung ini sebagai cucak hijau, meskipun cica-daun besar tidak tergolong burung cucak-cucakan (famili [[Pycnonotidae]]), seperti burung [[cucak rawa]]. Dalam [[bahasa Inggris]], cica-daun besar dikenal sebagai ''greater green leafbird''.


== Pemerian ==
== Pemerian ==

Revisi per 9 September 2023 23.29

Cica-daun besar
Chloropsis sonnerati Edit nilai pada Wikidata

Edit nilai pada Wikidata
Status konservasi
Genting
IUCN22704950 Edit nilai pada Wikidata
Taksonomi
DivisiManiraptoriformes
KelasAves
OrdoPasseriformes
FamiliChloropseidae
GenusChloropsis
SpesiesChloropsis sonnerati Edit nilai pada Wikidata
Jardine dan Selby, 1827
Tipe taksonomiChloropsis Edit nilai pada Wikidata


Chloropsis sonnerati zosterops Vigors & Horsfield, 1830, Naturalis

Cica-daun besar (nama ilmiah: Chloropsis sonnerati), juga dikenal dengan sebutan burung daun, Cucak Ijo dan murai daun, adalah jenis burung pengicau dalam famili Chloropseidae yang seluruh badannya didominasi oleh warna hijau. Burung ini berkerabat dekat dengan burung cipoh (Aegithina spp.). Beberapa orang menyebut burung ini sebagai cucak hijau, meskipun cica-daun besar tidak tergolong burung cucak-cucakan (famili Pycnonotidae), seperti burung cucak rawa. Dalam bahasa Inggris, cica-daun besar dikenal sebagai greater green leafbird.

Pemerian

Cica-daun besar bertubuh sedang, dengan panjang tubuh total (diukur dari ujung paruh hingga ujung ekor) sekitar 22 cm. Seperti cica-daun pada umumnya, seluruh tubuhnya didominasi warna hijau terang (hijau daun), termasuk sayap dan ekor; sementara pipi dan tenggorokan burung jantan berwarna hitam berkilau. Perbedaan dengan cica-daun yang lain adalah adanya warna (noktah) biru pada bahu burung jantan. Burung betina dengan tenggorokan kuning dan lingkaran mata kuning. Kedua jenis kelamin memiliki sepasang setrip malar biru berkilau di sisi dagunya. Iris mata berwarna cokelat gelap, paruh tebal hitam, dan kaki abu-abu kebiruan.

Kebiasaan dan penyebaran

Burung ini terutama hidup di puncak-puncak pohon yang tinggi di hutan primer, hutan sekunder dan hutan bakau, menyukai tajuk pohon yang berdaun lebat, dan ditemukan sendirian, berpasangan atau dalam kelompok campuran. Jenis burung ini kadang bersikap agresif terhadap burung jenis lain yang berukuran lebih kecil. Saat berkicau, cica-daun besar akan menundukkan kepala. Makanannya adalah aneka serangga dan buah-buahan hutan.

Cica-daun besar menyebar di Semenanjung Malaya, Sumatra, dan pulau-pulau di sekitarnya, Kalimantan termasuk pula Natuna, Jawa dan Bali. Tersebar luas tetapi tidak umum didapati, di hutan-hutan dataran rendah dan perbukitan sampai ketinggian 1.000 m dpl. Di Jawa, burung ini diketahui berbiak pada bulan April.

Jenis yang berkerabat

Cica-daun adalah jenis burung Oriental (Asia) yang penyebarannya tidak melewati Kalimantan di sebelah timur. Beberapa jenisnya yang terdapat di Indonesia, selain cica-daun besar, adalah:

  • Cica-daun kecil (C. cyanopogon) — sangat mirip cica-daun besar, hanya ukurannya lebih kecil (17 cm) dan tidak punya bercak biru di bahu.
  • Cica-daun sayap-biru (C. cochinchinensis) — sayap dan ekor tersaput warna biru. 17 cm.
  • Cica-daun dahi-emas (C. aurifrons) — dahi kekuningan pada yang jantan. 19 cm.
  • Cica-daun sumatra (C. venusta) — paling kecil, 14 cm. Dahi dan sisi kepala biru terang (jantan), tenggorokan biru terang (betina).

Konservasi

Seperti umumnya cica-daun, burung ini pun merupakan salah satu incaran penggemar burung. Di pasar, burung ini dikenal dengan nama umum murai daun. Di Indonesia, spesies ini termasuk dalam kategori satwa yang dilindungi.

Pakan dalam kurungan

Walaupun makanan utamanya adalah pisang, burung ini juga mengonsumsi serangga kecil dan kroto. Hobiis juga biasanya menambahkan "pur" (voer) sebagai tambahan makanan. Burung ini rentan terhadap panas dan perjalanan jauh.

Bahan Bacaan

  • King, B., M. Woodcock, and E.C. Dickinson. 1975. A Field Guide to The Birds of South-East Asia. Collins. London. ISBN 0-00-219206-3
  • MacKinnon, J. 1993. Panduan lapangan pengenalan Burung-burung di Jawa dan Bali. Gadjah Mada University Press. Jogyakarta. ISBN 979-420-150-2
  • MacKinnon, J., K. Phillipps, and B. van Balen. 2000. Burung-burung di Sumatra, Jawa, Bali dan Kalimantan. LIPI dan BirdLife IP. Bogor. ISBN 979-579-013-7

Pranala luar