Lompat ke isi

Gyula Cseszneky: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Alexbot (bicara | kontrib)
k Berkas Gyula_Milvanyi_de_Cseszneg.jpg dibuang karena dihapus dari Commons oleh BanyanTree
Baris 1: Baris 1:

[[Berkas:Gyula Milvanyi de Cseszneg.jpg|thumb|right|190px|Baron Gyula Cseszneky muda]]
Baron '''Gyula István Cseszneky de Milvány et Cseszneg''' (1914, Csorvás—?) adalah seorang penyair [[Hongaria]], penterjemah, politikus, dan juga sebagai '''Julius I''', [[Kepangeranan Pindos dan Moglena|prins Pindus dan Moglena]].
Baron '''Gyula István Cseszneky de Milvány et Cseszneg''' (1914, Csorvás—?) adalah seorang penyair [[Hongaria]], penterjemah, politikus, dan juga sebagai '''Julius I''', [[Kepangeranan Pindos dan Moglena|prins Pindus dan Moglena]].



Revisi per 22 Agustus 2009 13.10

Baron Gyula István Cseszneky de Milvány et Cseszneg (1914, Csorvás—?) adalah seorang penyair Hongaria, penterjemah, politikus, dan juga sebagai Julius I, prins Pindus dan Moglena.

Pada 1941, selama Perang Dunia II, dia menjadi penasihat bagi Aimone Aosta, yang saat itu merupakan Raja Tomislav II dari Negeri Merdeka Kroasia. Di Kroasia, dia menjadi seorang baron. Pada 1943, karena teman berpengaruh Italinya dan keluarga Balkannya, Baron Cseszneky dinyatakan sebagai pangeran negara bagian Vlach yang terbentuk di sekitar lembah Pindus dan Moglena oleh kolaborator Itali, Alcibiade Diamandi (yang sebelumnya telah menguasai daerah itu sebagai Alcibiades I).

Prins Julius hanyalah seorang penguasa nominal, dan dia berhubungan dengan pemerintah Sekutu. Maksudnya adalah untuk memastikan daerah otonom bagi Aromanians dan Megleno-Romanians. Pada 1943, seiring dengan keberadaan Nazi Jerman yang mengambil alih daerah itu dari tentara Itali, dia dipaksa untuk mengundurkan diri karena kekerabatan Yahudinya, dan ditangkap oleh Gestapo. Dia berhasil kabur kembali ke Hongaria di mana turut serta dalam penyelamatan orang Yahudi.

Setelah perang, dia pergi bersama Aimone Aosta ke Argentina.