Lompat ke isi

Fatahillah (film): Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Maqi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Maqi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 29: Baris 29:
== Sinopsis ==
== Sinopsis ==
{{spoiler}}
{{spoiler}}
Kecewa melihat negerinya, Pasai dihancurkan [[Portugis]], Fadhillah Khan, kemudian dikenal sebagai [[Fatahillah]] atau Falatehan ([[Igo Ilham]]), selesai menuntut ilmu di Tanah Suci, lalu bergabung dengan Sultan Trenggono (Abdi Wiyono) yang memerintah Kesultanan Demak, ia mendapat posisi terhormat sebagai ulama, bahkan lalu menikah dengan adik Sultan, [[Ratu Pembayun]] (Linda Jatmika) dan [[Ratu Ayu]] ([[Yuni Sulistyawati]]), janda [[Adipati Unus]] yang gugur dalam pertempuran melawan Portugis di perairan Malaka.
Kecewa melihat negerinya, Pasai dihancurkan [[Portugis]], Fadhillah Khan, kemudian dikenal sebagai [[Fatahillah]] atau Falatehan ([[Igo Ilham]]), selesai menuntut ilmu di Tanah Suci, lalu bergabung dengan Sultan Trenggono ([[Abdi Wiyono]]) yang memerintah Kesultanan Demak, ia mendapat posisi terhormat sebagai ulama, bahkan lalu menikah dengan adik Sultan, [[Ratu Pembayun]] ([[Linda Jatmika]]) dan [[Ratu Ayu]] ([[Yuni Sulistyawati]]), janda [[Adipati Unus]] yang gugur dalam pertempuran melawan Portugis di perairan Malaka.


Portugis yang makin merajalela, ingin mendirikan benteng di [[Sunda Kelapa]] lewat persekutuaanya dengan Raja [[Pajajaran]], Kesultanan [[Demak]] terpanggil melakukan perang terhadap Portugis. Fatahillah terpilih sebagai panglima perang. Fatahillah berhasil merebut Sunda Kelapa dan digandi nama menjadi Jayakarta yang kemudian menjadi [[Jakarta]].
Portugis yang makin merajalela, ingin mendirikan benteng di [[Sunda Kelapa]] lewat persekutuaanya dengan Raja [[Pajajaran]], Kesultanan [[Demak]] terpanggil melakukan perang terhadap Portugis. Fatahillah terpilih sebagai panglima perang. Fatahillah berhasil merebut Sunda Kelapa dan digandi nama menjadi Jayakarta yang kemudian menjadi [[Jakarta]].

Revisi per 6 Juni 2009 07.59

Fatahillah
SutradaraImam Tantowi
Chaerul Umam
ProduserPT Parkit Film
Ditulis olehDeddy Armand
PemeranIgo Ilham
Robert Santoso
Yuni Sulistyowati
Tanggal rilis
1997
Durasi120 menit
NegaraIndonesia
AnggaranRp1,2 miliar
Pendapatan
kotor
Rp3-4 miliar

Fatahillah menceritakan tentang tokoh ulama yang berjuang mengusir Portugis dan kemudian mendirikan Jayakarta atau Kota Jakarta sekarang. Proyek ini pernah disebut menghabiskan lebih dari anggaran sebesar antara Rp 3 - 4 miliar.

Sinopsis

Templat:Spoiler Kecewa melihat negerinya, Pasai dihancurkan Portugis, Fadhillah Khan, kemudian dikenal sebagai Fatahillah atau Falatehan (Igo Ilham), selesai menuntut ilmu di Tanah Suci, lalu bergabung dengan Sultan Trenggono (Abdi Wiyono) yang memerintah Kesultanan Demak, ia mendapat posisi terhormat sebagai ulama, bahkan lalu menikah dengan adik Sultan, Ratu Pembayun (Linda Jatmika) dan Ratu Ayu (Yuni Sulistyawati), janda Adipati Unus yang gugur dalam pertempuran melawan Portugis di perairan Malaka.

Portugis yang makin merajalela, ingin mendirikan benteng di Sunda Kelapa lewat persekutuaanya dengan Raja Pajajaran, Kesultanan Demak terpanggil melakukan perang terhadap Portugis. Fatahillah terpilih sebagai panglima perang. Fatahillah berhasil merebut Sunda Kelapa dan digandi nama menjadi Jayakarta yang kemudian menjadi Jakarta.

Pranala luar