Hasibuan: Perbedaan antara revisi
Tarombo raja Toga Hasibuan beserta keturunannya Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android |
kTidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 27: | Baris 27: | ||
== Silsilah == |
== Silsilah == |
||
Keturunan dari Hasibuan dengan istrinya, Mangiring Omas boru Simatupang adalah: |
Keturunan dari Hasibuan dengan istrinya, Mangiring Omas boru Simatupang adalah: |
||
* '''Raja Manjalo''', yang tinggal di Sigaol, Uluan dan tetap memakai marga Hasibuan. Raja Manjalo membuka perkampungan baru yang diberi nama Hariaramarjalo di Lumban Bao Sigaol saat ini, Hariara. (Pohon ara) marjalo (namanya) dan membuat pertanda dengan menamakan pohon Hariara (ara) yang sampai saat ini masih berdiri kukuh dan di sampingnya telah dibangun Monumen |
* '''Raja Manjalo''', yang tinggal di [[Sigaol Barat, Uluan, Toba|Sigaol]], [[Uluan, Toba|Uluan]] dan tetap memakai marga Hasibuan. Raja Manjalo membuka perkampungan baru yang diberi nama Hariaramarjalo di Lumban Bao Sigaol saat ini, Hariara. (Pohon ara) marjalo (namanya) dan membuat pertanda dengan menamakan pohon Hariara (ara) yang sampai saat ini masih berdiri kukuh dan di sampingnya telah dibangun Monumen Si Raja Hasibuan yang sudah diresmikan tahun 2002 lalu. |
||
* '''Guru Mangaloksa''', pergi merantau ke daerah Silindung dan menetap di sana di kampung Marsaitbosi dan menikah dengan boru Pasaribu. Keturunan Guru Mangaloksa telah menurunkan kelompok marga baru, yaitu marga |
* '''[[Guru Mangaloksa]]''', pergi merantau ke daerah [[Silindung]] dan menetap di sana di kampung Marsaitbosi dan menikah dengan [[Pasaribu|boru Pasaribu]]. Keturunan Guru Mangaloksa telah menurunkan kelompok marga baru, yaitu marga [[Hutabarat]], marga [[Panggabean]], marga Hutagalung, dan marga [[Hutatoruan]] ([[Hutapea]] dan [[Lumbantobing]]), sementara keturunan marga Panggabean ada yang menjadi marga [[Simorangkir]] dan keturunan dari Guru Mangaloksa ini di kemudian hari dikenal dengan sebutan "[[Si Opat Pisoran]]", menurut cerita bahwa sebagian keturunan Guru Mangaloksa yang merantau ke [[Sipirok, Tapanuli Selatan|Sipirok]], [[Kabupaten Tapanuli Selatan|Tapanuli Selatan]] tetap memakai marga Hasibuan, begitu juga dengan marga Hasibuan dan marga Lumbantobing yang bermukim di [[Laguboti, Toba|Laguboti]]. |
||
* '''Guru Hinobaan''', pergi ke Barus/Sibolga atau Asahan dan tetap memakai marga Hasibuan. |
* '''Guru Hinobaan''', pergi ke Barus/Sibolga atau Asahan dan tetap memakai marga Hasibuan. |
||
* '''Raja Manjalang / Guru Marjalang''': pergi merantau ke Padang Bolak/Sibuhuan Tapanuli Selatan dan tetap memakai Marga Hasibuan |
* '''Raja Manjalang / Guru Marjalang''': pergi merantau ke Padang Bolak/Sibuhuan Tapanuli Selatan dan tetap memakai Marga Hasibuan |
||
* '''Raja Maniti''': dikabarkan pergi merantau ke daerah Aceh (Nangro Aceh Darussalam saat ini), dan kemungkinan keturunan inilah yang mengaku Batak Sampulu Pitu (17) yang bermukim di kabupaten Alas saat ini, dan hingga saat ini Parsadaan Pomparan ni Raja Hasibuan di mana pun berada masih menanti kembalinya keturunan anak yang hilang ini. |
* '''Raja Maniti''': dikabarkan pergi merantau ke daerah Aceh (Nangro Aceh Darussalam saat ini), dan kemungkinan keturunan inilah yang mengaku Batak Sampulu Pitu (17) yang bermukim di kabupaten Alas saat ini, dan hingga saat ini Parsadaan Pomparan ni Raja Hasibuan di mana pun berada masih menanti kembalinya keturunan anak yang hilang ini. |
||
* '''Lima putri |
* '''Lima putri Si Raja Hasibuan''': |
||
# '''Si Boru Turasi |
# '''Si Boru Turasi br. Hasibuan''': ''marhamulian''/''marhuta'' (kawin) ke marga [[Sitorus]] [[Pane]] di [[Lumban Lobu, Bonatua Lunasi, Toba|Lumban Lobu]], |
||
# '''Si Boru Tumandi |
# '''Si Boru Tumandi br. Hasibuan''': ''marhamulian''/''marhuta'' (kawin) ke Marga [[Panjaitan]] di [[Sitorang I, Silaen, Toba|Sitorang]], |
||
# '''Si Boru Taripar laut |
# '''Si Boru Taripar laut br. Hasibuan''': ''marhamulian''/''marhuta'' (kawin) ke marga [[Simanjuntak]] di Sitandohan [[Balige]], |
||
# '''Si Boru Sande Balige Br Hasibuan''': ''marhamulian''/''marhuta'' (kawin) ke marga [[Siahaan]] di [[Sibuntuon, Balige, Toba |
# '''Si Boru Sande Balige Br Hasibuan''': ''marhamulian''/''marhuta'' (kawin) ke marga [[Siahaan]] di [[Sibuntuon, Balige, Toba|Sibuntuon]], [[Balige, Toba|Balige]], dan |
||
# '''Si Boru Nauli Br Hasibuan''': ''marhamulian''/''marhuta'' (kawin) ke marga [[ |
# '''Si Boru Nauli Br Hasibuan''': ''marhamulian''/''marhuta'' (kawin) ke marga [[Siringoringo]] di [[Muara, Tapanuli Utara|Muara]]. |
||
Ketika diadakan perayaan Monumen |
Ketika diadakan perayaan Monumen Si Raja Hasibuan di Lumban Bao Hariaramarjalo tahun 2002 lalu semua perwakilan dari Si Raja Hasibuan dan boru hadir bersama rombongannya masing-masing, kecuali keturunan dari Guru Maniti yang tidak hadir. |
||
== Pemakaian marga Hasibuan == |
== Pemakaian marga Hasibuan == |
Revisi per 23 Februari 2023 11.06
Hasibuan | |||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Aksara Batak | ᯂᯘᯪᯅᯮᯀᯉ᯲ (Surat Batak Toba) ᯄᯚᯪᯅᯮᯀᯉ᯲ (Surat Batak Angkola-Mandailing) | ||||||||||||
Nama marga | Hasibuan | ||||||||||||
Silsilah | |||||||||||||
Jarak generasi dengan Siraja Batak |
| ||||||||||||
Nama lengkap tokoh | Si Raja Hasibuan | ||||||||||||
Nama istri | Mangiring Omas boru Simatupang | ||||||||||||
Nama anak |
| ||||||||||||
Kekerabatan | |||||||||||||
Kerabat marga | Sitompul | ||||||||||||
Matani ari binsar | Simatupang | ||||||||||||
Asal | |||||||||||||
Suku | Batak | ||||||||||||
Etnis |
Hasibuan (Surat Batak Toba: ᯂᯘᯪᯅᯮᯀᯉ᯲) adalah salah satu marga Batak Toba yang awalnya menyebar dari kawasan Silindung. Beberapa kelompok keturunan marga ini termasuk pula ke dalam masyarakat Batak Angkola dan Batak Mandailing.[1]
Asal-usul
Hasibuan merupakan keturunan Si Raja Sobu. Si Raja Sobu yang hidup pada abad XV, sekitar tahun 1455, merupakan anak dari Tuan Sorba Dibanua.[butuh rujukan]
Silsilah
Keturunan dari Hasibuan dengan istrinya, Mangiring Omas boru Simatupang adalah:
- Raja Manjalo, yang tinggal di Sigaol, Uluan dan tetap memakai marga Hasibuan. Raja Manjalo membuka perkampungan baru yang diberi nama Hariaramarjalo di Lumban Bao Sigaol saat ini, Hariara. (Pohon ara) marjalo (namanya) dan membuat pertanda dengan menamakan pohon Hariara (ara) yang sampai saat ini masih berdiri kukuh dan di sampingnya telah dibangun Monumen Si Raja Hasibuan yang sudah diresmikan tahun 2002 lalu.
- Guru Mangaloksa, pergi merantau ke daerah Silindung dan menetap di sana di kampung Marsaitbosi dan menikah dengan boru Pasaribu. Keturunan Guru Mangaloksa telah menurunkan kelompok marga baru, yaitu marga Hutabarat, marga Panggabean, marga Hutagalung, dan marga Hutatoruan (Hutapea dan Lumbantobing), sementara keturunan marga Panggabean ada yang menjadi marga Simorangkir dan keturunan dari Guru Mangaloksa ini di kemudian hari dikenal dengan sebutan "Si Opat Pisoran", menurut cerita bahwa sebagian keturunan Guru Mangaloksa yang merantau ke Sipirok, Tapanuli Selatan tetap memakai marga Hasibuan, begitu juga dengan marga Hasibuan dan marga Lumbantobing yang bermukim di Laguboti.
- Guru Hinobaan, pergi ke Barus/Sibolga atau Asahan dan tetap memakai marga Hasibuan.
- Raja Manjalang / Guru Marjalang: pergi merantau ke Padang Bolak/Sibuhuan Tapanuli Selatan dan tetap memakai Marga Hasibuan
- Raja Maniti: dikabarkan pergi merantau ke daerah Aceh (Nangro Aceh Darussalam saat ini), dan kemungkinan keturunan inilah yang mengaku Batak Sampulu Pitu (17) yang bermukim di kabupaten Alas saat ini, dan hingga saat ini Parsadaan Pomparan ni Raja Hasibuan di mana pun berada masih menanti kembalinya keturunan anak yang hilang ini.
- Lima putri Si Raja Hasibuan:
- Si Boru Turasi br. Hasibuan: marhamulian/marhuta (kawin) ke marga Sitorus Pane di Lumban Lobu,
- Si Boru Tumandi br. Hasibuan: marhamulian/marhuta (kawin) ke Marga Panjaitan di Sitorang,
- Si Boru Taripar laut br. Hasibuan: marhamulian/marhuta (kawin) ke marga Simanjuntak di Sitandohan Balige,
- Si Boru Sande Balige Br Hasibuan: marhamulian/marhuta (kawin) ke marga Siahaan di Sibuntuon, Balige, dan
- Si Boru Nauli Br Hasibuan: marhamulian/marhuta (kawin) ke marga Siringoringo di Muara.
Ketika diadakan perayaan Monumen Si Raja Hasibuan di Lumban Bao Hariaramarjalo tahun 2002 lalu semua perwakilan dari Si Raja Hasibuan dan boru hadir bersama rombongannya masing-masing, kecuali keturunan dari Guru Maniti yang tidak hadir.
Pemakaian marga Hasibuan
Keturunan Hasibuan yang tetap menggunakan marga Hasibuan
- Raja Marjalo
- Guru Hinobaan
- Guru Marjalang
- Guru Maniti
Keturunan Hasibuan yang tidak menggunakan marga Hasibuan
Keturunan Hasibuan yang tidak memakai marga Hasibuan adalah:
- Hutabarat
- Panggabean (Lumban Ratus, Simorangkir, Lumban Siagian)
- Hutagalung
- Hutatoruan: Hutapea dan Lumbantobing (ada juga yang memakai Hutatoruan).
Namun ada juga beberapa keturunan Guru Mangaloksa yang memakai marga Hasibuan, yakni keturunan Guru Mangaloksa yang sudah lama tinggal di perantauan dan sepakat untuk memakai marga Hasibuan, hal ini biasanya dilakukan karena jumlah yang dianggap kurang banyak dalam sutau pelaksanaan upacara adat.
Tokoh
Beberapa tokoh yang bermarga Hasibuan, di antaranya adalah:
- Albert Hasibuan
- Anniesa Hasibuan
- Dipa Nandastyra Hasibuan
- Donni Dio Hasibuan
- Edi Saputra Hasibuan
- Hoiruddin Hasibuan
- Musa David Marolop Hasibuan
- Ongku P. Hasibuan
- Otto Hasibuan
- Reggy Hasibuan
- Ridho Syafaruddin Hasibuan
- Suman Hasibuan
- Umar Zunaidi Hasibuan
Lihat pula
- Tarombo Batak
- Hutabarat
- Panggabean
- Hutagalung
- Hutatoruan
- Simorangkir
- Hutapea
- Lumbantobing
- Si Opat Pisoran
Referensi
- ^ Hutagalung, W. M. (1991). Pustaha Batak: Tarombo dohot Turiturian ni Bangso Batak (dalam bahasa Batak). Medan: Tulus Jaya. OCLC 33133368.