Lompat ke isi

Organisasi Amatir Radio Indonesia: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k top: pembersihan kosmetika dasar
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 31: Baris 31:
}}
}}


'''Organisasi Amatir Radio Indonesia''', disingkat '''ORARI''', adalah satu-satunya wadah bagi amatir [[radio]] di [[Indonesia]]. Organisasi ini resmi berdiri pada [[9 Juli]] [[1968]] atas dasar Peraturan Pemerintah [[RI]] No. 21 tahun 1967. Hingga tahun [[2006]], ORARI telah memiliki 31 ORARI Daerah dan 367 ORARI Lokal yang tersebar di seluruh pelosok Indonesia.
'''Organisasi Amatir Radio Indonesia''', disingkat '''ORARI''', adalah satu-satunya wadah bagi amatir [[radio]] di [[Indonesia]]. Organisasi ini resmi berdiri pada [[9 Juli]] [[1968]] atas dasar Peraturan Pemerintah [[RI]] No. 21 tahun 1967. Hingga tahun [[2022]], ORARI telah memiliki 34 ORARI Daerah di setiap Propinsi dan 367 ORARI Lokal yang tersebar di seluruh pelosok Indonesia.


ORARI adalah bagian dari International Amateur Radio Union ([[IARU]]) yang merupakan Organisasi Amatir Radio Dunia. Ketentuan yang mengatur kegiatan Amatir Radio diatur pula dalam Radio Regulation yang dikeluarkan oleh [[Persatuan Telekomunikasi Internasional|International Telecommunication Union]] ([[ITU]]).
ORARI adalah bagian dari International Amateur Radio Union ([[IARU]]) yang merupakan Organisasi Amatir Radio Dunia. Ketentuan yang mengatur kegiatan Amatir Radio diatur pula dalam Radio Regulation yang dikeluarkan oleh [[Persatuan Telekomunikasi Internasional|International Telecommunication Union]] ([[ITU]]).

Revisi per 4 April 2023 06.38

Organisasi Amatir Radio Indonesia
SingkatanORARI
TipeOrganisasi nirlaba
TujuanKomunikasi, Pendidikan
Kantor pusatJakarta, Indonesia
Wilayah layanan
Indonesia
Bahasa resmi
Indonesia
Ketua Umum
H. Donny Imam Priambodo, ST., MM (YB0DX)[1]
Afiliasien:International Amateur Radio Union
Situs webhttp://www.orari.or.id/

Organisasi Amatir Radio Indonesia, disingkat ORARI, adalah satu-satunya wadah bagi amatir radio di Indonesia. Organisasi ini resmi berdiri pada 9 Juli 1968 atas dasar Peraturan Pemerintah RI No. 21 tahun 1967. Hingga tahun 2022, ORARI telah memiliki 34 ORARI Daerah di setiap Propinsi dan 367 ORARI Lokal yang tersebar di seluruh pelosok Indonesia.

ORARI adalah bagian dari International Amateur Radio Union (IARU) yang merupakan Organisasi Amatir Radio Dunia. Ketentuan yang mengatur kegiatan Amatir Radio diatur pula dalam Radio Regulation yang dikeluarkan oleh International Telecommunication Union (ITU).

Pada periode 2021-2016 ini ORARI dipimpin oleh H. Donny Imam Priambodo, ST., MM (YB0DX) sebagai Ketua Umum.[1]

Tingkat Kecakapan Amatir Radio

Semua anggota amatir radio mempunyai nama panggilah atau biasa disebut callsign, yang di bedakan menurut tingkatan kecakapannya.

Callsign didapatkan setelah seorang amatir radio lulus ujian negara amatir radio (UNAR). Berikut tingkatan dalam kecakapan amatir radio.

  • Siaga, tingkatan ini mempunyai callsign dengan prefiks YD dan YG
  • Penggalang, tingkatan ini mempunyai callsign dengan prefiks YC dan YF
  • Penegak, tingkatan ini mempunyai callsign dengan prefiks YB dan YE

Untuk mengikuti UNAR, calon peserta dapat mendaftar di situs IAR-IKRAP SDPPI Kominfo.

Kegiatan Amatir Radio

  • ARC, Amatir Radio Club, perkumpulan amatir radio biasanya di bawah lokal ORARI.
  • Contest, pertandingan berkomunikasi radio
  • DX, komunikasi jarak jauh antar benua
  • DX-pedition, expedisi / perjalanan ke tempat langka & beroperasi dari sana.
  • Field Day, bekerja di lapangan dengan peralatan minimal.
  • Fox Hunting, lomba mencari pemancar gelap.
  • Net, cek-in / absen secara periodik, biasanya setiap hari pada jam tertentu.
  • QRP, bekerja dengan daya kecil biasanya sekitar 1-5Watt saja.
  • QSL Card, pertukaran kartu tanda pernah berkomunikasi
  • Special Event Station, stasiun yang di operasikan pada acara / event khusus.
  • CORE (Communication and Rescue) ORARI, adalah program kegiatan yang dikembangkan sebagai bentuk kepedulian ORARI dalam menghadapi situasi kebencanaan, dan kedaruratan yang terjadi.
  • DUKOM (Dukungan Komunikasi), merupakan program sosial anggota-anggota Amatir Radio untuk mendukung kegiatan nasional yang membutuhkan radio sebagai alat pendukung komunikasi. DUKOM non-kebencanaan yang pernah dilakukan antara lain Pemilu,DUKOM Libur Hari Raya Idul Fitri, DUKOM Kirab Budaya, dll.

Teknik Radio

Ada beberapa teknik radio yang sering dipelajari oleh seorang amatir radio, seperti,

Lihat pula

Pranala luar


  1. ^ a b https://www.viva.co.id/berita/nasional/1433287-donny-priambodo-terpilih-jadi-ketum-orari-ini-susunan-pengurusnya