Lompat ke isi

Suku Dayak Iban: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Rdhoasw (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 25: Baris 25:
'''Suku Dayak Iban''', adalah salah satu rumpun suku [[Dayak]] yang terdapat di [[Sarawak]], [[Kalimantan Barat]], dan [[Brunei]]. Kata Iban berasal dari bahasa Iban asli yang bermaksud manusia atau orang. Bangsa Iban bermaksud bangsa manusia.
'''Suku Dayak Iban''', adalah salah satu rumpun suku [[Dayak]] yang terdapat di [[Sarawak]], [[Kalimantan Barat]], dan [[Brunei]]. Kata Iban berasal dari bahasa Iban asli yang bermaksud manusia atau orang. Bangsa Iban bermaksud bangsa manusia.


Iban terkenal karena mempraktikkan pengayauan dan migrasi teritorial, dan memiliki reputasi menakutkan sebagai suku yang kuat dan berhasil berperang. Sejak kedatangan orang Eropa dan kolonisasi selanjutnya di daerah tersebut, pengayauan berangsur-angsur menghilang dari praktik, meskipun banyak kebiasaan dan praktik suku lainnya serta [[bahasa Iban]] terus berkembang. Populasi Iban terkonsentrasi di negara bagian Sarawak di Malaysia , Brunei , dan provinsi Kalimantan Barat di Indonesia . Mereka secara tradisional tinggal di [[rumah panjang]] yang disebut rumah panjai atau betang (batang), Kalimantan Barat.
Orang Dayak Iban adalah orang tertua di pulau Kalimantan.Menurut penelitian para ahli Cina yang mempelajari genom manusia suku-suku di Asia, orang Iban dipercaya sebagai orang pertama yang bermigrasi ke ISEA pada zaman dahulu. Bahkan, hasil penelitian Tengkorak Dalam yang berusia 50.000 tahun di Gua Niah Sarawak, Malaysia; dikonfirmasi sama dengan penduduk asli Iban di Kalimantan sendiri (Referensi https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/artikel/PMC3031551/)


==Sejarah==
Menurut sejarah lisan, pembentukan dan perkembangan sosial budaya suku Iban khususnya atau suku Austronesia umumnya terjadi pada masa kejayaan Austronesia di Kerajaan Panggau Libau di Tampun Juah, sebelum adanya Iban, Bidayuh, Ot Danum fan Ngaju, dan bangsa lain terpecah menjadi beberapa sub suku. Selama masa penjajahan Inggris di Sarawak dan Belanda di Kalimantan Barat, suku Iban sebelumnya dikenal sebagai Dayak Sea Laut

Sebutan "Dayak Laut" kepada orang Iban karena kehadiran orang Iban di lautan pada abad ke-17 hingga ke-19 di Laut Cina Selatan. dari Laut Borneo".

Mengikut sejarah lisan , pembentukan dan perkembangan budaya sosial '''Dayak Iban''' terjadi ketika era PEMERINTAHAN KERAJAAN IBAN PANGGAU LIBAU di [[Tampun Juah]], sebelum berpecah kepada beberapa subsuku-subsuku yang ada sekarang. Dalam jurnal yang ditulis oleh Charles Broke, selama masa kolonial Inggris dan Belanda, kelompok Dayak Iban sebelumnya dikenal sebagai "SEA DAYAK" ini kerana pada kurun ke 17 hingga ke 19 telah menyaksikan kemunculan orang Iban di lautan china selatan .Tradisi memenggal kepala musuh di lautan atau tradisi Kayau telah menggerunkan para pelayar Eropah hingga tercatat di dalam sejarah maritim bangsa Eropah sebagai "VIKINGS OF EASTERN SEA " dan "KING OF SEA BORNEO " bersama dengan orang Iranum dan Balingingi dari kepulauan Filipina.Kata Sea Dayak kemudian diterjermah kepada [[Dayak Laut]]. ([[bahasa Inggris]]:''Sea Dayak'').<ref>{{en}} (1923){{cite book|url=http://books.google.co.id/books?id=LNoDAAAAMBAJ&lpg=PA862&dq=Dyak&pg=PA862#v=onepage&q=Dyak&f=false|pages=862|title=Popular Mechanics Des 1923}}</ref>

Suku Dayak Iban adalah bangsa peribumi tertua di Sarawak dan Asia.Ini dibuktikan dengan penemuan bukti sains artifak purba di Gua Niah, Sarawak, Malaysia yang dianggarkan berusia 40,000 tahun SM hingga 65,000 tahun SM.seterusnya membuktikan bahawa Dayak Iban Nenek moyang kepada ratusan sub suku dan etnik di Pulau Borneo dan pulau sekitarnya. Teori ini telah menolak sejarah yang mengatakan bahwa Dayak Iban itu berasal dari Kalimantan, Indonesia. Karena, pada aslinya, Dayak Iban itu asalnya dari Gua Niah kemudian berpindah ke Kalimantan. Pada kejatuhan TAMPUN JUAH, di Kalimantan, Dayak Iban itu ada yang berpecah dan melahirkan suku Dayak-dayak lain seperti hari ini.

WARISAN TATTOO BUDAYA ASAL DARI DAYAK IBAN.
Bagi suku Dayak Iban, tradisi tato menjadi bahasa verbal yang sakral sebagai simbol pencapaian hidup. Tato yang menghiasi tubuh mereka adalah bentuk penghargaan atas diri mereka tetang pencapaian hidup. Pencapaian hidup itu terbagi dalam tiga era, yaitu era ''mengayau'' (peperangan), era ''bejalai'' (merantau) jauh bagi laki-laki, dan era ''modern''.<ref>{{Cite journal|last=Hartono|first=Bonfilio Yosafat|date=April 2021|title=Kalimantan memiliki pusparagam budaya yang begitu kaya|journal=National Geographic Indonesia|pages=32-39}}</ref>

Suku-suku yang termasuk Rumpun Iban (Ibanic) dengan kode bahasa: IBA, diantaranya:
# [[Suku Iban]] di [[Kalimantan Barat]] (kode bahasa: IBA)
# [[Suku Iban]] di [[Sarawak]] (kode bahasa: IBA)
# [[Suku Iban Brunei]] di [[Brunei]] (kode bahasa: IBA)
# [[Suku Iban Merotai]] di [[Sabah]] (kode bahasa: IBA)
# [[Suku Mualang]] di [[Kalimantan Barat]] (kode bahasa: MTD)
# [[Suku Seberuang]] di [[Kalimantan Barat]] (kode bahasa: SBX)
# [[Suku Sebuyau]] di [[Sarawak]] (kode bahasa: SNB)
# [[Suku Balau]] di [[Sarawak]] (kode bahasa: BLG)
# [[Suku Remun]] di [[Sarawak]] (kode bahasa: IKG)
# [[Suku Iban Kantu]] di [[Kalimantan Barat]] (kode bahasa: IBA)
# [[Suku Iban Bugau]] di [[Sarawak]] dan [[Kalimantan Barat]] (kode bahasa: IBA)
# [[Suku Iban Desa]] di [[Kalimantan Barat]] (kode bahasa: IBA)
# [[Suku Iban Dau]] di [[Sarawak]] (kode bahasa: IBA)
# [[Suku Iban Lemanak]] di [[Sarawak]] (kode bahasa: IBA)
# [[Suku Iban Skrang]] di [[Sarawak]] (kode bahasa: IBA)
# [[Suku Iban Ulu Ai]] di [[Sarawak]] (kode bahasa: IBA)
# [[Suku Iban Undup]] di [[Sarawak]] (kode bahasa: IBA)
# [[Suku Iban Batang Lupar]] di [[Sarawak]] (kode bahasa: IBA)
# [[Suku Selakau]] di [[Sarawak]] (kode bahasa: IBA)
# [[Suku Ketungau]] di [[Kalimantan Barat]] (kode bahasa: IBA)
# [[Suku Senganan]] di [[Kalimantan Barat]] (kode bahasa: IBA)
# [[Suku Sebaru]] di [[Kalimantan Barat]] (kode bahasa: IBA)
# [[Suku Iban Peranakan]] (Perkahwinan campuran antara '''Dayak Iban''' dengan suku-suku lain)

Pengait '''Iban''' dalam kategori rumpun [[Dayak Laut]] ialah:
# [[Dayak Kendayan]] di [[Kalimantan Barat]] dan [[Kalimantan Tengah]] (kode bahasa: KNX)
# [[Dayak Keninjal]] di [[Kalimantan Barat]] dan [[Kalimantan Tengah]] (kode bahasa: KNL)
# [[Dayak Malayic]] di [[Kalimantan Barat]] dan [[Kalimantan Tengah]] (kode bahasa: XDY)
# [[Urak Lawoi]] di [[Selatan Thailand]] dan [[Semenanjung Malaysia]] (kode bahasa: URK)


<gallery>
<gallery>

Revisi per 18 Juli 2023 08.08

Iban
Neban / Hiban / Heban / Hivan / Hevan / Balau / Daya
Tari penyambutan oleh para gadis Dayak Iban
Jumlah populasi
sekitar 1,052,400
Daerah dengan populasi signifikan
Kalimantan:
 Malaysia
(Sarawak, dan sebagian kecil di Sabah, Labuan, dan Semenanjung Malaysia)
745,400[1]
 Indonesia297,000+[2]
         Kalimantan Barat297,000[2]
 Brunei20,000[3]
Bahasa
Iban (dominan), Bahasa Melayu dialek Sarawak, Bahasa Indonesia,
Agama
Kristen (khususnya Metodisme, Anglikanisme), Katolik dan Animisme
Kelompok etnik terkait
Kantuk, Mualang, Seberuang, Bugau, Sebaru
Pasangan Iban di Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Indonesia.

Suku Dayak Iban, adalah salah satu rumpun suku Dayak yang terdapat di Sarawak, Kalimantan Barat, dan Brunei. Kata Iban berasal dari bahasa Iban asli yang bermaksud manusia atau orang. Bangsa Iban bermaksud bangsa manusia.

Iban terkenal karena mempraktikkan pengayauan dan migrasi teritorial, dan memiliki reputasi menakutkan sebagai suku yang kuat dan berhasil berperang. Sejak kedatangan orang Eropa dan kolonisasi selanjutnya di daerah tersebut, pengayauan berangsur-angsur menghilang dari praktik, meskipun banyak kebiasaan dan praktik suku lainnya serta bahasa Iban terus berkembang. Populasi Iban terkonsentrasi di negara bagian Sarawak di Malaysia , Brunei , dan provinsi Kalimantan Barat di Indonesia . Mereka secara tradisional tinggal di rumah panjang yang disebut rumah panjai atau betang (batang), Kalimantan Barat.

Sejarah

Pranala luar

Referensi

  1. ^ "State statistics: Malays edge past Chinese in Sarawak". The Borneo Post. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-04-15. Diakses tanggal 7 November 2021. 
  2. ^ a b "Iban of Indonesia". People Groups. Diakses tanggal 2015-10-03. 
  3. ^ "Iban of Brunei". People Groups. Diakses tanggal 2015-10-03.