Asmara Djaja: Perbedaan antara revisi
Cha Sunwoo (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5 |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
'''''Asmara Djaja''''' atau yang lebih dikenal dengan sebutan '''Asmara Jaya''' merupakan sebuah [[novel]] yang diterbitkan oleh [[Balai Pustaka]] pada tahun [[1928]].<ref name=Adinegoro1>{{cite web |url=https://sites.google.com/site/sastrawanindonesia/home/biografi-bre-redana/biografi-sastrawan-adinegoro |title=Biografi Sastrawan Adinegoro |accessdate= |
'''''Asmara Djaja''''' atau yang lebih dikenal dengan sebutan '''Asmara Jaya''' merupakan sebuah [[novel]] yang diterbitkan oleh [[Balai Pustaka]] pada tahun [[1928]].<ref name=Adinegoro1>{{cite web |url=https://sites.google.com/site/sastrawanindonesia/home/biografi-bre-redana/biografi-sastrawan-adinegoro |title=Biografi Sastrawan Adinegoro |accessdate=1 Mei 2014 |archive-date=2014-05-12 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140512234826/https://sites.google.com/site/sastrawanindonesia/home/biografi-bre-redana/biografi-sastrawan-adinegoro |dead-url=yes }}</ref> Novel ini ditulis oleh [[Djamaluddin Adinegoro]], yang merupakan adik dari [[Muhammad Yamin]].<ref name= Adinegoro2>{{cite web |url=http://www.pwi.or.id/index.php/adinegoro/763-adinegoro |title=Persatuan Wartawan Indonesia - Adinegoro |accessdate=1 Mei 2014 }}{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Novel ini merupakan salah satu dari sedikit novel yang ada pada tahun tersebut yang tokoh protagonisnya berhasil dalam cinta.<ref name= Adinegoro3>{{cite book|last=Mahayana|first= Maman S., Oyon Sofyan, Achmad Dian|title=Ringkasan dan ulasan novel Indonesia modern|year= 2007|publisher=Grasindo|location=Jakarta}}</ref> Asmara Jaya memperlihatkan bahwa seseorang yang mempunyai pendidikan dapat menyelesaikan masalah yang dihadapinya dengan bijaksana.<ref name=adinegoro4>{{cite book|last = Siregar|first = Bakri|year = 1964|language = Indonesian|title = Sedjarah Sastera Indonesia|trans_title = History of Indonesian Literature|publisher = Akademi Sastera dan Bahasa "Multatuli"|location = Jakarta}}</ref> |
||
== Sinopsis == |
== Sinopsis == |
Revisi per 9 Juli 2023 17.36
Asmara Djaja atau yang lebih dikenal dengan sebutan Asmara Jaya merupakan sebuah novel yang diterbitkan oleh Balai Pustaka pada tahun 1928.[1] Novel ini ditulis oleh Djamaluddin Adinegoro, yang merupakan adik dari Muhammad Yamin.[2] Novel ini merupakan salah satu dari sedikit novel yang ada pada tahun tersebut yang tokoh protagonisnya berhasil dalam cinta.[3] Asmara Jaya memperlihatkan bahwa seseorang yang mempunyai pendidikan dapat menyelesaikan masalah yang dihadapinya dengan bijaksana.[4]
Sinopsis
Menceritakan tentang perkawinan antar-etnis yang berawal di Minangkabau.[3] Rustam dan Nuraini yang keduanya merupakan keturunan Minangkabau melangsungkan pernikahan mereka di Padang, Sumatra Barat.[3] Rustam hanya menghadiri pernikahannya itu, kemudian bergegas berangkat ke Bandung untuk menandatangani suatu dokumen.[3] Setelah pernikahan, Nuraini datang mengunjungi Rustam, tetapi ia mendapati Rustam telah menikah dengan Dirsina, seorang perempuan Sunda.[3] Putra Rustam dengan Dirsina baru saja meninggal.[3] Nuraini pun merasa sakit hati dan kemudian memutuskan kembali. Sepanjang perjalanannya, ia bertemu dengan Ibrahim Siregar, seorang pria yang mengganggu pikirannya.[3]
Sebenarnya, orang tua Rustam menolak keberadaan Dirsina karena keluarga itu tidak memperbolehkan pernikahan antar-etnis dan hal itu dilarang dalam tradisi.[3] Meski kini menikah dengan dua perempuan, Rustam menegaskan bahwa ia hanya mencintai Dirsina.[3] Ini yang menyebabkan ibu Nuraini setuju apabila Dirsina tetap bersama Rustam dan menceraikan anaknya.[3] Akhir cerita, keluarga Rustam menerima keberadaan Dirsina dan orangtuanya menerima Dirsina sebagai menantunya.[3]
Sejarah publikasi
Diterbitkan pertama kali oleh Balai Pustaka pada tahun 1928, kemudian Asmara Djaja dicetak ulang tiga tahun kemudian.[1] Namun, Adinegoro tidak menulis novel lagi setelahnya.[1] Asmara Djaja diperkenalkan sebagai novel lanjutan dari Adinegoro dengan tema yang serupa, setelah sebelumnya ia menulis Darah Muda, novel yang memperkenalkan pernikahan antar-etnis.[1]
Pengaruh terhadap kesusastraan Indonesia
Keberadaan Asmara Djaja pada tahun tersebut telah memberikan pengaruh terhadap kesusastraan Indonesia dalam model penceritaan pernikahan antar-etnis yang dapat berakhir bahagia.[5] Meskipun Balai Pustaka telah menerbitkan banyak novel dengan konflik pernikahan antar-etnis, Asmara Jaya dinilai dapat memberikan nilai lebih dalam membangun konflik yang modern untuk kesusastraan Indonesia.[6] Optimistis yang dibangun dalam Asmara Jaya di mana sang tokoh protagonis berhasil menikah dengan orang yang dikasihinya.[1] Setelah terbitnya novel ini, bermunculan novel lain dengan tema serupa yang dapat mengangkat akhir cerita bahagia.[1]
Referensi
- ^ a b c d e f "Biografi Sastrawan Adinegoro". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-05-12. Diakses tanggal 1 Mei 2014.
- ^ "Persatuan Wartawan Indonesia - Adinegoro". Diakses tanggal 1 Mei 2014.[pranala nonaktif permanen]
- ^ a b c d e f g h i j k Mahayana, Maman S., Oyon Sofyan, Achmad Dian (2007). Ringkasan dan ulasan novel Indonesia modern. Jakarta: Grasindo.
- ^ Siregar, Bakri (1964). Sedjarah Sastera Indonesia (dalam bahasa Indonesian). Jakarta: Akademi Sastera dan Bahasa "Multatuli".
- ^ Teeuw, A. (1980). Sastra Baru Indonesia (dalam bahasa Indonesian). Ende: Nusa Indah.
- ^ Retnaningsih, Aning (1983). Roman dalam Pertumbuhan Kesusastraan Indonesia Modern. Jakarta: Erlangga.