Lompat ke isi

Susu kedelai: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Illchy (bicara | kontrib)
k Illchy memindahkan halaman Sari kedelai ke Susu kedelai dengan menimpa pengalihan lama: Menggunakan judul yang wajar
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Illchy (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: halaman dengan galat kutipan VisualEditor-alih
Baris 1: Baris 1:
{{short description|Beverage made from soyabeans}}
{{Use dmy dates|date=August 2021}}
{{Infobox food
{{Infobox food
| name = Sari kedelai
| name = Susu kedelai
| image = Soy milk.jpg
| image = Soy milk.jpg
| caption = Sari kedelai
| caption = Susu kedelai
| alternate_name =
| alternate_name =
| country = {{flag|Tiongkok}}
| country = {{flag|Tiongkok}}
Baris 17: Baris 15:
}}
}}


'''Sari kedelai''' atau '''susu kedelai''' adalah [[sari nabati]] yang diproses dengan cara merendam dan menggiling [[kedelai]], merebus campuran, dan menyaring partikel yang tersisa. Awalnya sari kedelai berasal dari [[Tiongkok]], sebelum menjadi minuman umum di [[Eropa]] dan [[Amerika Utara]] pada paruh kedua [[Abad ke-11 hingga 20|abad ke-20]], terutama karena teknik produksi dikembangkan untuk memberikan rasa dan konsistensi yang lebih mirip dengan [[susu]]. Sari kedelai dapat dikonsumsi untuk menggantikan susu sapi dalam pola makan [[Veganisme|vegan]], atau [[intoleransi laktosa]].
'''Susu kedelai''' adalah [[sari nabati]] yang diproses dengan cara merendam dan menggiling [[kedelai]], merebus campuran, dan menyaring partikel yang tersisa. Awalnya susu kedelai berasal dari [[Tiongkok]], sebelum menjadi minuman umum di [[Eropa]] dan [[Amerika Utara]] pada paruh kedua [[Abad ke-11 hingga 20|abad ke-20]], terutama karena teknik produksi dikembangkan untuk memberikan rasa dan konsistensi yang lebih mirip dengan [[susu]]. Susu kedelai dapat dikonsumsi untuk menggantikan susu sapi dalam pola makan [[Veganisme|vegan]], atau [[intoleransi laktosa]].


Sari kedelai juga digunakan dalam pembuatan produk susu imitasi seperti [[Yoghurt|yoghurt kedelai]], krim kedelai, [[Kefir|kefir kedelai]], dan [[Pengganti keju|analog keju]] berbahan dasar kedelai.<ref name="bw" /><ref name="bim" /> Ini juga digunakan sebagai bahan untuk membuat [[susu kocok]], [[panekuk]], [[smoothie]], roti, [[mayones]], dan makanan yang dipanggang.<ref name=bharti/>
Susu kedelai juga digunakan dalam pembuatan produk susu imitasi seperti [[Yoghurt|yoghurt kedelai]], krim kedelai, [[Kefir|kefir kedelai]], dan [[Pengganti keju|analog keju]] berbahan dasar kedelai.<ref name="bw" /><ref name="bim" /> Ini juga digunakan sebagai bahan untuk membuat [[susu kocok]], [[panekuk]], [[smoothie]], roti, [[mayones]], dan makanan yang dipanggang.<ref name=bharti/>


== Nutrisi ==
== Nutrisi ==
Satu gelas saji sari kedelai komersial tanpa pemanis (243 ml) mengandung 80 kcal dari karbohidrat 4 gram (termasuk gula 1 gram), lemak 4 gram, dan protein 7 gram.<ref name=":0">{{Cite web|title=FoodData Central|url=https://fdc.nal.usda.gov/fdc-app.html#/food-details/175215/nutrients|website=fdc.nal.usda.gov|access-date=2020-08-27}}</ref> Sari kedelai yang diproses mengandung vitamin A, vitamin B, dan vitamin D sebanyak 10-45% Nilai Harian, dengan kandungan kalsium dan magnesium yang signifikan pula. Sari kedelai memiliki indeks glikemik (GI) 34±4.<ref>{{Cite journal|last=Atkinson|first=F. S.|last2=Foster-Powell|first2=K.|last3=Brand-Miller|first3=J. C.|date=2008-12-01|title=International Tables of Glycemic Index and Glycemic Load Values: 2008|url=http://care.diabetesjournals.org/cgi/doi/10.2337/dc08-1239|journal=Diabetes Care|language=en|volume=31|issue=12|pages=2281–2283|doi=10.2337/dc08-1239|issn=0149-5992|pmc=PMC2584181|pmid=18835944}}</ref>
Satu gelas saji susu kedelai komersial tanpa pemanis (243 ml) mengandung 80 kcal dari karbohidrat 4 gram (termasuk gula 1 gram), lemak 4 gram, dan protein 7 gram.<ref name=":0">{{Cite web|title=FoodData Central|url=https://fdc.nal.usda.gov/fdc-app.html#/food-details/175215/nutrients|website=fdc.nal.usda.gov|access-date=2020-08-27}}</ref> Susu kedelai yang diproses mengandung vitamin A, vitamin B, dan vitamin D sebanyak 10-45% Nilai Harian, dengan kandungan kalsium dan magnesium yang signifikan pula. susu kedelai memiliki indeks glikemik (GI) 34±4.<ref>{{Cite journal|last=Atkinson|first=F. S.|last2=Foster-Powell|first2=K.|last3=Brand-Miller|first3=J. C.|date=2008-12-01|title=International Tables of Glycemic Index and Glycemic Load Values: 2008|url=http://care.diabetesjournals.org/cgi/doi/10.2337/dc08-1239|journal=Diabetes Care|language=en|volume=31|issue=12|pages=2281–2283|doi=10.2337/dc08-1239|issn=0149-5992|pmc=PMC2584181|pmid=18835944}}</ref>
{| class="wikitable"
{| class="wikitable"
|+
|+
!Kandungan gizi per gelas saji (243 g)
!Kandungan gizi per gelas saji (243 g)
!Sari kedelai<ref name=":0" />
!Susu kedelai<ref name=":0" />
|-
|-
|Energi (kcal)
|Energi (kcal)

Revisi per 24 April 2023 20.51

Susu kedelai
Susu kedelai
Tempat asal Tiongkok
Diciptakan tahuna. 1365[1][2]
Energi makanan
(per porsi 100 g)
33 kkal (138 kJ)
Nilai gizi
(per porsi 100 g)
Protein2.86 g
Lemak1.61 g
Karbohidrat1.74 g
Indeks glikemik 34 (low)
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Susu kedelai adalah sari nabati yang diproses dengan cara merendam dan menggiling kedelai, merebus campuran, dan menyaring partikel yang tersisa. Awalnya susu kedelai berasal dari Tiongkok, sebelum menjadi minuman umum di Eropa dan Amerika Utara pada paruh kedua abad ke-20, terutama karena teknik produksi dikembangkan untuk memberikan rasa dan konsistensi yang lebih mirip dengan susu. Susu kedelai dapat dikonsumsi untuk menggantikan susu sapi dalam pola makan vegan, atau intoleransi laktosa.

Susu kedelai juga digunakan dalam pembuatan produk susu imitasi seperti yoghurt kedelai, krim kedelai, kefir kedelai, dan analog keju berbahan dasar kedelai.[3][4] Ini juga digunakan sebagai bahan untuk membuat susu kocok, panekuk, smoothie, roti, mayones, dan makanan yang dipanggang.[5]

Nutrisi

Satu gelas saji susu kedelai komersial tanpa pemanis (243 ml) mengandung 80 kcal dari karbohidrat 4 gram (termasuk gula 1 gram), lemak 4 gram, dan protein 7 gram.[6] Susu kedelai yang diproses mengandung vitamin A, vitamin B, dan vitamin D sebanyak 10-45% Nilai Harian, dengan kandungan kalsium dan magnesium yang signifikan pula. susu kedelai memiliki indeks glikemik (GI) 34±4.[7]

Kandungan gizi per gelas saji (243 g) Susu kedelai[6]
Energi (kcal) 80
Air (g) 226
Protein (g) 6,95
Lemak (g) 3,91
Abu (g) 1,56
Karbohidrat (g) 4,23
Serat (g) 1,2
Gula (g) 1
Kalsium (mg) 301
Zat besi (mg) 1,12
Magnesium (mg) 38,9
Fosfor (mg) 77,8
Kalium (mg) 292
Natrium (mg) 90
Vitamin B12 (µg) 2,7
Vitamin A (IU) 503
Vitamin D (IU) 119
Kolestrol (mg) 0

Referensi

  1. ^ Shurtleff & al. (2013), hlm. 5 & 23–4.
  2. ^ Shurtleff & al. (2014), hlm. 9 & 127.
  3. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama bw
  4. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama bim
  5. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama bharti
  6. ^ a b "FoodData Central". fdc.nal.usda.gov. Diakses tanggal 2020-08-27. 
  7. ^ Atkinson, F. S.; Foster-Powell, K.; Brand-Miller, J. C. (2008-12-01). "International Tables of Glycemic Index and Glycemic Load Values: 2008". Diabetes Care (dalam bahasa Inggris). 31 (12): 2281–2283. doi:10.2337/dc08-1239. ISSN 0149-5992. PMC 2584181alt=Dapat diakses gratis. PMID 18835944. 

Daftar pustaka