Lompat ke isi

Bondho Nekat: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
War no (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
Borgx (bicara | kontrib)
k wkfs
Baris 1: Baris 1:
'''Bonek''' merupakan [[akronim]] [[bahasa Jawa]] dari Bondo Nekat (modal nekat), biasanya ditujukan kepada sekelompok pendukung atau ''suporter'' kesebelasan [[Persebaya]], walaupun ada nama kelompok resmi pendukung kesebelasan ini yaitu [[Yayasan Suporter Surabaya]] (YSS). Di persepakbolaan [[Indonesia]], bonek banyak digambarkan sebagai pendukung yang sering membuat kerusuhan, dari mulai tidak membayar tiket {[[kereta api]], sampai bentrok dengan aparat keamanan dan pendukung kesebelasan lawan. Tapi sekarang yang ikut budaya bonek, tidak hanya bonek dari [[Surabaya]] saja, pendukung dari kota-kota lain juga ikut-ikutan sering bentrok antar pendukung kesebelasan.
istilah Bonek merupakan akronim bahasa jawa dari Bondo Nekat (Mdal Nekat).

biasanya ditujukan kepada sekelompok suporter kesebelasan [[Persebaya]], walaupun ada nama kelompok resmi suporter yaitu [[Yayasan Suporter Surabaya]] (YSS).
{{olahraga-stub}}
Di persepakbolaan [[Indonesia]], bonek banyak digambarkan sebagai superter yang sering membuat kerusuhan, dari mulai tidak membayar tiket {[[kereta api]], sampai bentrok dengan aparat keamanan dan suporter kesebelasan lawan.
Tapi sekarang yang ikut budaya Bonek, tidak hanya Bonek dari [[Surabaya]] saja, suporter dari kota-kota lain juga ikut-ikutan sering bentrok antar pendukung kesebelasan.

Revisi per 5 Mei 2006 09.01

Bonek merupakan akronim bahasa Jawa dari Bondo Nekat (modal nekat), biasanya ditujukan kepada sekelompok pendukung atau suporter kesebelasan Persebaya, walaupun ada nama kelompok resmi pendukung kesebelasan ini yaitu Yayasan Suporter Surabaya (YSS). Di persepakbolaan Indonesia, bonek banyak digambarkan sebagai pendukung yang sering membuat kerusuhan, dari mulai tidak membayar tiket {kereta api, sampai bentrok dengan aparat keamanan dan pendukung kesebelasan lawan. Tapi sekarang yang ikut budaya bonek, tidak hanya bonek dari Surabaya saja, pendukung dari kota-kota lain juga ikut-ikutan sering bentrok antar pendukung kesebelasan.