Pembicaraan:Anies Baswedan: Perbedaan antara revisi
Cahyogunadi (bicara | kontrib) |
Cahyogunadi (bicara | kontrib) Duplikat. Hapus saja. |
||
Baris 114: | Baris 114: | ||
:Sampai sekarang tidak ada pembukaan diskusi pada artikel ini? Saya tidak akan merubah isi halaman namun saya beri "tag" pada artikel mengenai ketidaknetralan. [[Pengguna:Farhan Curious|Farhan Curious]] ([[Pembicaraan Pengguna:Farhan Curious|bicara]]) 8 Mei 2023 03.09 (UTC) |
:Sampai sekarang tidak ada pembukaan diskusi pada artikel ini? Saya tidak akan merubah isi halaman namun saya beri "tag" pada artikel mengenai ketidaknetralan. [[Pengguna:Farhan Curious|Farhan Curious]] ([[Pembicaraan Pengguna:Farhan Curious|bicara]]) 8 Mei 2023 03.09 (UTC) |
||
:{{tolak|Ditolak}} Yang dituliskan di artikel adalah fakta yg disadur oleh sumber2 terperaya. Dari yg saya perhatikan, anda hanya berusaha menghilangkan sejumlah bagian yg anda anggap tidak menguntungkan bagi imej yg bersangkutan, dengan mengalihkan ke hal2 lain. Maaf, tapi itu bukan netral namanya. Bayangkan bila artikel seorang kriminal, hanya hal2 yg baiknya saja yg boleh dimasukkan. Apakah itu netral? Tidak. Tolong pelajari apa itu netral terlebih dahulu. [[Pengguna:Cahyogunadi|Cahyogunadi]] ([[Pembicaraan Pengguna:Cahyogunadi|bicara]]) 8 Mei 2023 17.55 (UTC) |
:{{tolak|Ditolak}} Yang dituliskan di artikel adalah fakta yg disadur oleh sumber2 terperaya. Dari yg saya perhatikan, anda hanya berusaha menghilangkan sejumlah bagian yg anda anggap tidak menguntungkan bagi imej yg bersangkutan, dengan mengalihkan ke hal2 lain. Maaf, tapi itu bukan netral namanya. Bayangkan bila artikel seorang kriminal, hanya hal2 yg baiknya saja yg boleh dimasukkan. Apakah itu netral? Tidak. Tolong pelajari apa itu netral terlebih dahulu. [[Pengguna:Cahyogunadi|Cahyogunadi]] ([[Pembicaraan Pengguna:Cahyogunadi|bicara]]) 8 Mei 2023 17.55 (UTC) |
||
== Permintaan penyuntingan halaman dilindungi sebagian pada 5 April 2023 == |
|||
{{edit semi-protected|Anies Baswedan|answered=no}} |
|||
Mohon ubah "Dengan menggunakan politisasi isu [[Diskriminasi|SARA]] menjadi "Terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta dengan cara demokratis<ref>https://www.cnnindonesia.com/nasional/20171031093642-20-252328/anies-klaim-proses-demokrasi-pilgub-dki-2017-berjalan-baik |
|||
</ref>" karena tulisan di atrikel adalah fitnah, Anies tidak melakukan politik SARA! |
|||
Mohon ubah "Saat menjabat, Anies tidak lagi melanjutkan sejumlah kebijakan Basuki, beberapanya seperti: rutin merekam rapat lalu mengunggahnya, yang tidak dilanjutkan oleh Anies karena menilai hal itu banyak mudharatnya" Menjadi "Saat menjabat ada beberapa kebijakan di masa Ahok-Djarot yang diubah dan ada pula yang dilanjutkan. Kebijakan yang diubah anatara soal reklamasi, penggusuran, penataan kampung. Program yang dilanjutkan anatara lain: Kartu Jakarta Pintar (KJP), Jam masuk ASN selama Bulan Ramadan, dan melanjutkan pembangunan ruang terbuka hijau.<ref>https://metro.tempo.co/read/1134259/3-kebijakan-anies-baswedan-yang-melanjutkan-program-ahok</ref>" Karena faktanya Anies melanjutkan program yang baik dan memperbaiki yang kurang baik. |
|||
Mohon ubah "rumah susun sistem sewa di zaman Basuki untuk rakyat kurang mampu dengan biaya hanya Rp 5–15 ribu per hari yang dana tersebut untuk pemeliharaan dan kebersihan rusun,[9] dirubah oleh Anies menjadi sistem beli dengan DP Rp 0 dan cicilan bunga flat 5% dengan harga Rp 200 jutaan untuk ukuran 23,8 m2 dan Rp 400 jutaan untuk ukuran 34,3 m2, yang sampai penghujung masa jabatannya Anies hanya sekitar 1% dari target awalnya yang rampung dibangun." Menjadi "Program pembangunan rumah susun di era Gubernur DKI Jakarta dari Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dilanjutkan Anies Baswedan. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melanjutkan program pembangunan Rumah Susun (Rusun). Hal ini tertuang dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2019. Dalam RAPBD 2019 telah memutuskan akan ada 10 rusun yang akan dibangun dan direvitalisasi di beberpa daerah Jakarta. Plt Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta Meli Budiastuti menjelaskan 10 rusun telah disetujui oleh DPRD DKI Jakarta. Dengan nilai, Rp 890 miliar pada tahun pertama.<ref>https://www.jawapos.com/berita-sekitar-anda/0133597/sempat-terhenti-zaman-ahok-anies-lanjutkan-program-pembangunan-rusun</ref>" karena Anies tetap melanjutkan program pembangunan rusunawa, artikel sebelumnya sangat tendensius, tolong wikipedia netral. |
|||
Mohon ubah "dan reklamasi sejumlah pulau buatan yang dibatalkan pula oleh Anies". Menjadi "Meskipun reklamasi dibatalkan, Anies tidak membongkar pulau yang sudah dibangun, melainkan digunakan untuk masyarakat umum.<ref>https://news.detik.com/berita/d-4231101/anies-tak-akan-bongkar-pulau-reklamasi</ref>" Karena faktanya meskipun Anies menghentikan reklamasi, tapi pulau yang sudah dibangun tidak dibongkar. |
|||
Mohon ubah "Pada masa kegubernurannya, Anies membentuk TGUPP (Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan) yang beranggotakan 74 orang yang digaji dari dana APBD mencapai Rp 26 miliar; hal ini berbeda dari era Basuki, di mana TGUPP hanya terdiri dari 9 orang dan gajinya bukan dari APBD melainkan diambil dari anggaran gubernur." Menjadi "Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga melanjutkan cara kerja Gubernur sebelumnya yakin Jokowi-Ahok dan Ahok-Djarot dengan menggunakan tim gubernur untuk percepatan pembangunan (TGUPP). Pada anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) DKI Jakarta 2018, dana TGUPP dialokasikan sebesar Rp28 miliar untuk 73 anggota tim. Dana TGUPP sudah ada sejak Pemprov DKI era Joko Widodo. Dana itu kemudian tetap dialokasikan ketika Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok memimpin Jakarta. Saat Djarot Saiful Hidayat naik menggantikan Ahok pun anggaran TGUPP tetap ada.<ref>https://www.cnnindonesia.com/nasional/20171222151134-20-264241/dana-tgupp-dikritik-anies-bandingkan-dengan-jokowi-dan-ahok</ref>" Karena artikel sangat tendensius faktanya TGUPP anggarannya ada sejak zaman Pak Jokowi. |
|||
Mohon ubah "Dalam menangani banjir, Anies membangun sumur-sumur resapan; ia mengkritik kebijakan pendahulunya yang berencana membuat saluran raksasa bawah tanah untuk mengalirkan air hujan ke laut, dengan menilainya itu melawan sunnatullah" Menjadi "Selain melanjutkan program penanganan banjir dengan pengerukan sungai, Anies juga membangun ribuan titik sumur resapan yang terbukti mempercepat penanganan banjir di Jakarta.<ref>https://nusantara.rmol.id/read/2022/10/04/549714/sumur-resapan-anies-terbukti-ampuh-surutkan-genangan</ref>" karena isi tulisan terkesan mengejek dan tendensius, mohon wikipedia netral. |
|||
Mohon ubah "Program normalisasi sungai yang telah berjalan dari era Fauzi Bowo diketahui mandek di zaman Anies." Menjadi "Anies turut berperan membangun sodetan ciliwung untuk membagi volume limpahan air dari hulu agar tidak menumpuk di kali ciliwung.<ref>https://www.cnnindonesia.com/nasional/20230130083214-20-906432/peran-krusial-anies-di-balik-sodetan-ciliwung-yang-dicap-mangkrak</ref>"Karena faktanya Anies melanjutkan dengan naturalisasi dan berperan membangun sodetan ciliwung dengan pembebasan lahan. |
|||
Mohon ubah "Saat Anies menjabat, ditemukan sejumlah kasus kelebihan bayar yang dilakukan oleh Pemprov DKI,[16] seperti dalam pembelian lem aibon yang mencapai Rp 82,8 miliar." Menjadi "Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di masa Anies meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) 5 kali berturut-turut.<ref>https://megapolitan.kompas.com/read/2022/05/31/14520821/wtp-5-kali-berturut-turut-rekor-baru-pemprov-dki-jakarta-di-era</ref>" karena faktanya pemerintahan di masa Anies transparan dan mendapat WTP dari BPK selama 5 tahun berturut-turut. |
|||
Mohon ubah "Anies membangun stadion kandang untuk Persija bernama JIS yang sekitar 80% dananya merupakan bantuan dari pemerintah pusat." Menjadi "Anies membangun Jakarta Internasional Stadium (JIS), stadion berskala internasional untuk Persija, membutuhkan dana sebesar Rp 4,5 triliun dengan sumber pendanaan seluruhnya melalui melalui APBD (penyertaan modal daerah).<ref>https://news.detik.com/berita/d-5719083/profil-stadion-jis-yang-akan-diresmikan-desember-2021</ref>" karena faktanya Stadion JIS dibangun dengan APBD. |
|||
Mohon ubah "Namun klaim Anies tersebut dianggap keliru oleh sejumlah pihak, dikarenakan mekanisme program tersebut yang berubah di saat ia menjabat; di mana, kini yang dihitung sebagai wirausahawan baru pada program tersebut adalah semua jumlah pendaftarnya, tanpa perlu adanya pelatihan, permodalan dan dicarikan pemasarannya sebagaimana yang awalnya dijanjikan Anies" Menjadi "Program OK OC tersebut diubah Anies menjadi Jakpreneur yang sukses membina 326 ribu pengusaha UMKM<ref>https://news.detik.com/berita/d-6285957/lebihi-target-anies-326-ribu-wirausahawan-gabung-jakpreneur</ref>" karena faktanya program Jakpreneur memang sukses. |
|||
Mohon ubah "Pada 16 September 2022, Anies menyatakan bahwa dirinya siap mencalonkan diri menjadi Presiden RI periode 2024–2029.[22] Langkah Anies yang berkeliling ke berbagai daerah sebelum diperbolehkannya berkampanye yakni pada November 2023 dianggap sejumlah kalangan sebagai aksi curi start.[23] Anies membantah hal tersebut, mengatakan bahwa dirinya bukanlah melakukan curi start, tapi melainkan head start.[24]" Menjadi "Anies Baswedan mendapat dukungan dari Partai Nasdem, PKS, dan Partai Demokrat sebagai Bakal Calon Presiden RI 2024. Ketiga partai tersebut tergabung dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan.<ref>https://news.republika.co.id/berita/rs6mq6409/bawaslu-tidak-ada-pelanggaran-saat-koalisi-perubahan-deklarasikan-anies-baswedan-capres</ref>" karena tulisan di artikel tendensius, tidak netral.[[Pengguna:Nando Distro|Nando Distro]] ([[Pembicaraan Pengguna:Nando Distro|bicara]]) 5 April 2023 08.51 (UTC) |
Revisi per 8 Mei 2023 18.03
Artikel ini merupakan bagian dari ProyekWiki berikut ini: | |||||||||||||||||||||||||
|
Title
Setahu saya, gelar S3-nya Pak Anies itu satu, bukan dua.
Dr. Anies Rasyid Baswedan, Ph.D -> Dr. = Doctor, Ph.D = Philosophical Doctor
Jadi kayaknya kalau ditulis Dr. Anies Rasyid Baswedan, Ph.D itu redundant deh. Cukup ditulis Dr. Anies Rasyid Baswedan, atau Anies Rasyid Baswedan, Ph.D. Kecuali kalau punya 2 gelar doktor yang berbeda.
Pranala luarnya kebanyakan
Mohon pranala luarnya dikurangi. Artikel2 tulisannya dibuang saja, atau dimasukkan dalam subartikel tersendiri (senarai bibliografi yg ditulisnya, misalnya). Pranala luar hanya dipakai untuk pranala yang terkait dengan isi artikel (umpama biografi), tetapi tidak untuk hasil karya ybs. Perlu disadari, wikipedia bukan sarana untuk mempromosikan seseorang. Kembangraps (bicara) 12:34, 9 Maret 2010 (UTC)
20 Tokoh paling berpengaruh di dunia
Tahukah anda, Anies Baswedan baru saja menjadi salah satu dari 20 tokoh paling berpengaruh di dunia versi Foresight Jepang dan bersetara dengan Vladimir Putin, Hugo Chavez, dan Rahul Gandhi. Karena itu, artikel ini arus lebih di super-kualitaskan lagi. Ezagren 請談談 11:28, 30 April 2010 (UTC)
Jabatan anies baswedan
Kenapa belum di lantik sudah jadi gubernur terpilih anies baswedan itu curang di belakang mohon buat petisi soal kecurangan pilkada Jakarta 2 M fardian (bicara) 25 April 2017 12.58 (UTC)
Anies Baswedan
Setiap hari aku merindukan kamu Happy New Year 2020 Edna Weninda (bicara) 14 Januari 2020 04.05 (UTC)
Permintaan penyuntingan halaman dilindungi sebagian pada 17 Oktober 2022
Permintaan suntingan ini telah dijawab. Atur parameter |answered= atau |ans= menjadi no untuk mengaktifkan kembali permintaan Anda. |
140.213.234.209 17 Oktober 2022 11.09 (UTC)
- sementara saya tolak
sampai anda mau memberitahukan kalimat/paragraf mana yang ingin anda ubah
— ustad abu gosok (kotak wicara) 6 November 2022 12.54 (UTC)
Artikel Tendensius
Pada bagian awal-awal artikel Anies ini tendensius dan cenderung framing negatif dengan berita-berita sepotong-sepotong, seperti soal TGUPP dan normalisasi Ciliwung. Wikipedia mestinya netral, tak perlu masuk ke pembahasan yang sudah terwarnai kecenderungan seperti ini. Mohon dikembalikan ke artikel awal.
Terima kasih -- – komentar tanpa tanda tangan oleh Muhammad Husnil (b • k).
Permintaan penyuntingan halaman dilindungi sebagian pada 5 April 2023
Permintaan suntingan ini telah dijawab. Atur parameter |answered= atau |ans= menjadi no untuk mengaktifkan kembali permintaan Anda. |
Nando Distro (bicara) 5 April 2023 08.06 (UTC) Mohon ubah Dengan menggunakan politisasi isu SARA
Menjadi Terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta dengan cara demokratis[1] Mohon ubah Saat menjabat, Anies tidak lagi melanjutkan sejumlah kebijakan Basuki, beberapanya seperti: rutin merekam rapat lalu mengunggahnya, yang tidak dilanjutkan oleh Anies karena menilai hal itu banyak mudharatnya
Menjadi Saat menjabat ada beberapa kebijakan di masa Ahok-Djarot yang diubah dan ada pula yang dilanjutkan. Kebijakan yang diubah anatara soal reklamasi, penggusuran, penataan kampung. Program yang dilanjutkan anatara lain: Kartu Jakarta Pintar (KJP), Jam masuk ASN selama Bulan Ramadan, dan melanjutkan pembangunan ruang terbuka hijau.[2]
Mohon ubah rumah susun sistem sewa di zaman Basuki untuk rakyat kurang mampu dengan biaya hanya Rp 5–15 ribu per hari yang dana tersebut untuk pemeliharaan dan kebersihan rusun,[9] dirubah oleh Anies menjadi sistem beli dengan DP Rp 0 dan cicilan bunga flat 5% dengan harga Rp 200 jutaan untuk ukuran 23,8 m2 dan Rp 400 jutaan untuk ukuran 34,3 m2, yang sampai penghujung masa jabatannya Anies hanya sekitar 1% dari target awalnya yang rampung dibangun.
Menjadi Program pembangunan rumah susun di era Gubernur DKI Jakarta dari Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dilanjutkan Anies Baswedan. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melanjutkan program pembangunan Rumah Susun (Rusun). Hal ini tertuang dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2019. Dalam RAPBD 2019 telah memutuskan akan ada 10 rusun yang akan dibangun dan direvitalisasi di beberpa daerah Jakarta. Plt Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta Meli Budiastuti menjelaskan 10 rusun telah disetujui oleh DPRD DKI Jakarta. Dengan nilai, Rp 890 miliar pada tahun pertama.[3]
Mohon ubah dan reklamasi sejumlah pulau buatan yang dibatalkan pula oleh Anies.
Menjadi Meskipun reklamasi dibatalkan, Anies tidak membongkar pulau yang sudah dibangun, melainkan digunakan untuk masyarakat umum.[4]
Mohon ubah Pada masa kegubernurannya, Anies membentuk TGUPP (Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan) yang beranggotakan 74 orang yang digaji dari dana APBD mencapai Rp 26 miliar; hal ini berbeda dari era Basuki, di mana TGUPP hanya terdiri dari 9 orang dan gajinya bukan dari APBD melainkan diambil dari anggaran gubernur.
Menjadi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga melanjutkan cara kerja Gubernur sebelumnya yakin Jokowi-Ahok dan Ahok-Djarot dengan menggunakan tim gubernur untuk percepatan pembangunan (TGUPP). Pada anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) DKI Jakarta 2018, dana TGUPP dialokasikan sebesar Rp28 miliar untuk 73 anggota tim. Dana TGUPP sudah ada sejak Pemprov DKI era Joko Widodo. Dana itu kemudian tetap dialokasikan ketika Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok memimpin Jakarta. Saat Djarot Saiful Hidayat naik menggantikan Ahok pun anggaran TGUPP tetap ada.[5]
Mohon ubah Dalam menangani banjir, Anies membangun sumur-sumur resapan; ia mengkritik kebijakan pendahulunya yang berencana membuat saluran raksasa bawah tanah untuk mengalirkan air hujan ke laut, dengan menilainya itu melawan sunnatullah
Menjadi Selain melanjutkan program penanganan banjir dengan pengerukan sungai, Anies juga membangun ribuan titik sumur resapan yang terbukti mempercepat penanganan banjir di Jakarta.[6]
Mohon ubah Program normalisasi sungai yang telah berjalan dari era Fauzi Bowo diketahui mandek di zaman Anies.
Menjadi Anies membangun sodetan ciliwung untuk membagi volume limpahan air dari hulu agar tidak menumpuk di kali ciliwung.[7]
Mohon ubah Saat Anies menjabat, ditemukan sejumlah kasus kelebihan bayar yang dilakukan oleh Pemprov DKI,[16] seperti dalam pembelian lem aibon yang mencapai Rp 82,8 miliar.
Menjadi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di masa Anies meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) 5 kali berturut-turut.[8]
Mohon ubah Anies membangun stadion kandang untuk Persija bernama JIS yang sekitar 80% dananya merupakan bantuan dari pemerintah pusat.
Menjadi Anies membangun Jakarta Internasional Stadium (JIS), stadion berskala internasional untuk Persija, membutuhkan dana sebesar Rp 4,5 triliun dengan sumber pendanaan seluruhnya melalui melalui APBD (penyertaan modal daerah).[9]
Mohon ubah Namun klaim Anies tersebut dianggap keliru oleh sejumlah pihak, dikarenakan mekanisme program tersebut yang berubah di saat ia menjabat; di mana, kini yang dihitung sebagai wirausahawan baru pada program tersebut adalah semua jumlah pendaftarnya, tanpa perlu adanya pelatihan, permodalan dan dicarikan pemasarannya sebagaimana yang awalnya dijanjikan Anies
Menjadi Program OK OC tersebut diubah Anies menjadi Jakpreneur yang sukses membina 326 ribu pengusaha UMKM.[10]
Mohon ubah Pada 16 September 2022, Anies menyatakan bahwa dirinya siap mencalonkan diri menjadi Presiden RI periode 2024–2029.[22] Langkah Anies yang berkeliling ke berbagai daerah sebelum diperbolehkannya berkampanye yakni pada November 2023 dianggap sejumlah kalangan sebagai aksi curi start.[23] Anies membantah hal tersebut, mengatakan bahwa dirinya bukanlah melakukan curi start, tapi melainkan head start.[24]
Menjadi Anies Baswedan mendapat dukungan dari Partai Nasdem, PKS, dan Partai Demokrat sebagai Bakal Calon Presiden RI 2024. Ketiga partai tersebut tergabung dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan.[11] Nando Distro (bicara) 5 April 2023 08.06 (UTC)
- Sampai sekarang tidak ada pembukaan diskusi pada artikel ini? Saya tidak akan merubah isi halaman namun saya beri "tag" pada artikel mengenai ketidaknetralan. Farhan Curious (bicara) 8 Mei 2023 03.09 (UTC)
- Ditolak Yang dituliskan di artikel adalah fakta yg disadur oleh sumber2 terperaya. Dari yg saya perhatikan, anda hanya berusaha menghilangkan sejumlah bagian yg anda anggap tidak menguntungkan bagi imej yg bersangkutan, dengan mengalihkan ke hal2 lain. Maaf, tapi itu bukan netral namanya. Bayangkan bila artikel seorang kriminal, hanya hal2 yg baiknya saja yg boleh dimasukkan. Apakah itu netral? Tidak. Tolong pelajari apa itu netral terlebih dahulu. Cahyogunadi (bicara) 8 Mei 2023 17.55 (UTC)
- ^ https://www.cnnindonesia.com/nasional/20171031093642-20-252328/anies-klaim-proses-demokrasi-pilgub-dki-2017-berjalan-baik
- ^ https://metro.tempo.co/read/1134259/3-kebijakan-anies-baswedan-yang-melanjutkan-program-ahok
- ^ https://www.jawapos.com/berita-sekitar-anda/0133597/sempat-terhenti-zaman-ahok-anies-lanjutkan-program-pembangunan-rusun
- ^ https://news.detik.com/berita/d-4231101/anies-tak-akan-bongkar-pulau-reklamasi
- ^ https://www.cnnindonesia.com/nasional/20171222151134-20-264241/dana-tgupp-dikritik-anies-bandingkan-dengan-jokowi-dan-ahok
- ^ https://nusantara.rmol.id/read/2022/10/04/549714/sumur-resapan-anies-terbukti-ampuh-surutkan-genangan
- ^ https://www.cnnindonesia.com/nasional/20230130083214-20-906432/peran-krusial-anies-di-balik-sodetan-ciliwung-yang-dicap-mangkrak
- ^ https://megapolitan.kompas.com/read/2022/05/31/14520821/wtp-5-kali-berturut-turut-rekor-baru-pemprov-dki-jakarta-di-era
- ^ https://news.detik.com/berita/d-5719083/profil-stadion-jis-yang-akan-diresmikan-desember-2021
- ^ https://news.detik.com/berita/d-6285957/lebihi-target-anies-326-ribu-wirausahawan-gabung-jakpreneur
- ^ https://news.republika.co.id/berita/rs6mq6409/bawaslu-tidak-ada-pelanggaran-saat-koalisi-perubahan-deklarasikan-anies-baswedan-capres