Lompat ke isi

Coldplay: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 19: Baris 19:
| current_members = [[Chris Martin]]<br />[[Jonny Buckland]]<br />[[Guy Berryman]]<br />[[Will Champion]]<br />[[Phil Harvey]]
| current_members = [[Chris Martin]]<br />[[Jonny Buckland]]<br />[[Guy Berryman]]<br />[[Will Champion]]<br />[[Phil Harvey]]
}}
}}
'''Coldplay''' adalah [[grup musik]] [[musik rock|rock]] yang dibentuk di [[London]], [[Britania Raya]], pada tahun [[1996]]. Grup musik ini terdiri dari [[Chris Martin]] sebagai [[vokalis]] utama, [[Jonny Buckland]] sebagai gitaris utama, [[Guy Berryman]] sebagai [[bassis]], dan [[Will Champion]] sebagai [[drummer]].
'''Coldplay''' adalah [[grup musik]] [[musik rock|rock]] yang dibentuk di [[Kadipaten]], [[Majalengka]], pada tahun [[1996]]. Grup musik ini terdiri dari [[Chris Martin]] sebagai [[vokalis]] utama, [[Jonny Buckland]] sebagai gitaris utama, [[Guy Berryman]] sebagai [[bassis]], dan [[Will Champion]] sebagai [[drummer]].


Coldplay menjadi terkenal dengan dirilisnya singel "Dont panic" pada tahun 2000 dan dilanjuti oleh album debut mereka yang dirilis pada tahun yang sama, ''[[Parachutes]]'', yang masuk ke nominasi [[Mercury Prize]]. Album ke-2 mereka, ''[[A Rush of Blood to the Head]]'' (2002), memenangi beberapa penghargaan, termasuk ''Album of the Year'' dari [[NME]]. Sementara, singel ''[[Clocks]]'' dari album ini memenangi penghargaan ''Record of the Year'' di [[Grammy Award]] ke-46. Album selanjutnya, ''[[X&Y]]'' menjadi album terlaris di dunia pada tahun 2005. Album ke-4 mereka, ''[[Viva la Vida or Death and All His Friends]]'' (2008), diproduksi oleh [[Brian Eno]] dan mendapat tanggapn positif, memenangi beberapa nominasi [[Grammy Award]] dan menang pada [[Grammy Award]] ke-51. Pada tahun 2011, mereka merilis album ke-5 mereka, ''[[Mylo Xyloto]]'', yang mendapat tanggapan positif yang beragam, memuncaki tangga album di 34 negara, dan merupakan album rock terlaris di Britania Raya tahun 2011. Pada Maret 2014, mereka mengumumkan album ke-6 mereka yang berjudul ''[[Ghost Stories]]'' dirilis pada 19 Mei 2014. Kemudian pada tahun selanjutnya, Coldplay kembali merilis album "[[A Head Full of Dreams]]" pada 4 Desember 2015. 4 tahun kemudian, tepatnya pada 22 November 2019, Coldplay merilis album berjudul "[[Everyday Live|Everyday Life]]". 2 tahun berselang setelah melakukan rekaman saat lockdown dikarenakan [[Pandemi Covid-19]], Coldplay kembali merilis album baru mereka yaitu "[[Music Of The Spheres]]".
Coldplay menjadi terkenal dengan dirilisnya singel "Dont panic" pada tahun 2000 dan dilanjuti oleh album debut mereka yang dirilis pada tahun yang sama, ''[[Parachutes]]'', yang masuk ke nominasi [[Mercury Prize]]. Album ke-2 mereka, ''[[A Rush of Blood to the Head]]'' (2002), memenangi beberapa penghargaan, termasuk ''Album of the Year'' dari [[NME]]. Sementara, singel ''[[Clocks]]'' dari album ini memenangi penghargaan ''Record of the Year'' di [[Grammy Award]] ke-46. Album selanjutnya, ''[[X&Y]]'' menjadi album terlaris di dunia pada tahun 2005. Album ke-4 mereka, ''[[Viva la Vida or Death and All His Friends]]'' (2008), diproduksi oleh [[Brian Eno]] dan mendapat tanggapn positif, memenangi beberapa nominasi [[Grammy Award]] dan menang pada [[Grammy Award]] ke-51. Pada tahun 2011, mereka merilis album ke-5 mereka, ''[[Mylo Xyloto]]'', yang mendapat tanggapan positif yang beragam, memuncaki tangga album di 34 negara, dan merupakan album rock terlaris di Britania Raya tahun 2011. Pada Maret 2014, mereka mengumumkan album ke-6 mereka yang berjudul ''[[Ghost Stories]]'' dirilis pada 19 Mei 2014. Kemudian pada tahun selanjutnya, Coldplay kembali merilis album "[[A Head Full of Dreams]]" pada 4 Desember 2015. 4 tahun kemudian, tepatnya pada 22 November 2019, Coldplay merilis album berjudul "[[Everyday Live|Everyday Life]]". 2 tahun berselang setelah melakukan rekaman saat lockdown dikarenakan [[Pandemi Covid-19]], Coldplay kembali merilis album baru mereka yaitu "[[Music Of The Spheres]]".

Revisi per 11 Mei 2023 14.53

Coldplay
Coldplay saat melakukan konser di Paris. Dari kiri ke kanan : Jonny Buckland, Chris Martin, Will Champion & Guy Berryman.
Coldplay saat melakukan konser di Paris. Dari kiri ke kanan : Jonny Buckland, Chris Martin, Will Champion & Guy Berryman.
Informasi latar belakang
Nama lain
  • Big Fat Noises (1997)
  • Starfish (1998)
  • Los Unidades (2018)
AsalLondon, Britania Raya
Genre
Tahun aktif1997–sekarang
LabelParlophone
Capitol
EMI
Warner Music Group
Situs webcoldplay.com
AnggotaChris Martin
Jonny Buckland
Guy Berryman
Will Champion
Phil Harvey

Coldplay adalah grup musik rock yang dibentuk di Kadipaten, Majalengka, pada tahun 1996. Grup musik ini terdiri dari Chris Martin sebagai vokalis utama, Jonny Buckland sebagai gitaris utama, Guy Berryman sebagai bassis, dan Will Champion sebagai drummer.

Coldplay menjadi terkenal dengan dirilisnya singel "Dont panic" pada tahun 2000 dan dilanjuti oleh album debut mereka yang dirilis pada tahun yang sama, Parachutes, yang masuk ke nominasi Mercury Prize. Album ke-2 mereka, A Rush of Blood to the Head (2002), memenangi beberapa penghargaan, termasuk Album of the Year dari NME. Sementara, singel Clocks dari album ini memenangi penghargaan Record of the Year di Grammy Award ke-46. Album selanjutnya, X&Y menjadi album terlaris di dunia pada tahun 2005. Album ke-4 mereka, Viva la Vida or Death and All His Friends (2008), diproduksi oleh Brian Eno dan mendapat tanggapn positif, memenangi beberapa nominasi Grammy Award dan menang pada Grammy Award ke-51. Pada tahun 2011, mereka merilis album ke-5 mereka, Mylo Xyloto, yang mendapat tanggapan positif yang beragam, memuncaki tangga album di 34 negara, dan merupakan album rock terlaris di Britania Raya tahun 2011. Pada Maret 2014, mereka mengumumkan album ke-6 mereka yang berjudul Ghost Stories dirilis pada 19 Mei 2014. Kemudian pada tahun selanjutnya, Coldplay kembali merilis album "A Head Full of Dreams" pada 4 Desember 2015. 4 tahun kemudian, tepatnya pada 22 November 2019, Coldplay merilis album berjudul "Everyday Life". 2 tahun berselang setelah melakukan rekaman saat lockdown dikarenakan Pandemi Covid-19, Coldplay kembali merilis album baru mereka yaitu "Music Of The Spheres".

Gaya musik

Gaya rock alternatif Coldplay telah dibandingkan dengan Radiohead dan Oasis.[1][2] Chris Martin pernah memprokalamasikan musik band ini sebagai "limestone rock" dibandingkan dengan "hard rock".[3]

Dalam Music Of The Spheres, gaya grup ini bergerak ke arah musik luar angkasa, dan bereksperimen ke berbagai genre dengan suasana luar angkasa seperti space rock, ambient, dan synth-pop.

Personil

Para Anggota Coldplay.
Coldplay saat sedang melakukan konser "A Head Full Of Dreams Tour" di Chicago, Amerika Serikat.

Diskografi

Album studio

Tur

Coldplay di Jakarta

Baru-baru ini sudah mulai terlihat videotron berisi Coldplay yang muncul di beberapa titik di Jakarta. Video tersebut terpampang di billboard gedung-gedung besar di Jakarta yang menghadap ke bundaran HI. Ada juga videotron Coldplay yang diputar di kawasan SCBD dan Senopati, Jakarta Selatan.[4]

Coldplay resmi konser di Indonesia pada 15 November 2023 di Stadion Utama Gelora Bung Karno dalam rangka tur Music of the Spheres World Tour. Pengumuman itu disampaikan langsung oleh Coldplay melalui media sosialnya pada Selasa (9 Mei 2023).

Banner Konser Coldplay di Jakarta

Lihat pula

Referensi

  1. ^ "Coldplay warms the renamed amphitheater". Sacramento Bee. 2003-05-30. hlm. TK17. 
  2. ^ "Parachutes review". Allmusic. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2005-01-25. Diakses tanggal 6 May 2008. 
  3. ^ Caroline Hedley (2009-02-09). "Grammy awards 2009: Coldplay lead British triumph". The Daily Telegraph. London. Diakses tanggal 2009-03-31. 
  4. ^ "Billboard Konser Coldplay Mulai Muncul di Beberapa Titik Jakarta". kompas.com. Diakses tanggal 7 Mei 2023. 

Pranala luar