Lompat ke isi

Ronie Udara: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Raiderz46 (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Raiderz46 (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 89: Baris 89:


;Singel solo
;Singel solo
* "Takdir" (2022)
* "Takdir Ini" (2022)
* "Kidung Kelana" (2023)
* "Kidung Kelana" (2023)



Revisi per 16 Mei 2023 15.29

Ronie Udara
Berkas:Ronie Udara.jpg
Lahir21 April 1995 (umur 29)
Pugung Raharjo, Lampung, Indonesia
KebangsaanIndonesia
Pekerjaan
Karier musik
GenreRock, Pop
Tahun aktif2015 – sekarang
Label
  • Otw Records
Artis terkaitRubah Di Selatan

Ronie Udara (lahir 21 April 1995) merupakan pemain perkusi di Rubah di Selatan. Ronie merupakan salah satu pendiri band asal Yogyakarta itu. Kini, dia memulai perjalanan baru pada 2022 sebagai penyanyi. Ia memutuskan untuk menjalani karier solo atas nama sendiri dengan merilis single perdana “Takdir Ini” pada tahun 2022. Kendati demikian, dia masih menjadi personel Rubah Di Selatan.[1]

Biografi

Ronie memulai karir bermusiknya di Yogyakarta. Saat berkuliah di Institut Seni Indonesia, dia bersama Malinda (vokal), Gilang (gitar, vokal latar) dan Adnan (kibor) membentuk band dengan nama Rubah di Selatan. Band ini dikenal kerap kali memasukan unsur-unsur kelokalan Yogyakarta karya mereka. Bahkan ketika sepakat untuk mendirikan band ini, nama Rubah di Selatan dipilih karena mewakili domisili mereka saat itu, daerah Yogyakarta bagian selatan.[2]

Kemudian, pada tahun 2022, Ronie memilih untuk memulai karir solonya. Single perdana dari Ronie berjudul "Takdir" resmi dirilis pada Juli 2022 melalui banyak platform digital. [3]

Di tahun 2023, dia berkolaborasi dengan salah satu penyanyi wanita berbakat Indonesia, yaitu Putri Ariani dalam lagu berjudul “Kidung Kelana”. [4]

Perjalanan Karir

Rubah Di Selatan

Rubah Di Selatan merupakan band indie asal Yogyakarta yang beranggotakan 4 orang yang berkuliah di Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta yakni, Malinda (vokal), Ronie Udara (perkusi), Gilang (gitaris, vokal latar) dan Adnan (piano) merupakan anggota dari band Rubah Di Selatan.

Rubah Di Selatan dibentuk pada tahun 2015 dengan mengusung lagu-lagu bergenre folk yang konsen di bidang budaya. Nama Rubah Di Selatan sendiri diambil dari filosofi Yogyakarta yang berarti "kemana pun kita pergi, kita tahu ke mana kita akan kembali." Pembuatan nama Rubah Di Selatan terinspirasi dari tiap anggota band yang bersifat seperti rubah, sederhana tetapi mempunyai karakter yang sangat kuat. Jadi, Rubah Di Selatan mempunyai arti 4 rubah mempunyai sifat yang kuat dan sederhana yang berasal dari Selatan Jawa, Yogyakarta. Bersama Rubah Di Selatan, Ronie telah merilis album ANTHERA. [5]

Memulai Debut Solo

Ronie Udara, personel grup musik Rubah di Selatan, telah melepas single debutnya yang berjudul Takdir Ini pada 17 Juli 2022 lalu. Single ini menjadi gerbang pembuka bagi karya-karya musik Ronie Udara lainnya yang akan dirilis dalam waktu dekat.

Lewat single Takdir Ini, Ronie Udara ingin mengisahkan tentang seseorang yang sempat mengalami masa sulit menyembuhkan luka hati karena ditinggal pergi oleh seseorang yang sangat dicintai. Namun, ketika ia sudah bisa terbebas dari semua itu, orang dari masa lalunya tersebut kembali datang dan memintanya untuk bersama lagi seperti dulu.[6]

Ronie berkolaborasi dengan Davit Yunidar untuk penulisan lagunya. Lagu mengisahkan tentang seseorang yang sempat mengalami kesulitan menyembuhkan luka hati akibat ditinggal pergi orang yang dicintai.[7]

Ronie Udara di panggung.

Pada tahun 2023, musisi yang juga personil dari grup musik Rubah Di Selatan tersebut merilis lagu Kidung Kelana dibanyak Digital Streaming Platform. Lagu ini tidak ia nyanyikan sendiri, melainkan dibawakan bersama salah satu penyanyi wanita berbakat Indonesia, yaitu Putri Ariani. Ronie Udara mengatakan, lagu Kidung Kelana sendiri mengisahkan tentang seorang perantau yang sedang merindukan kampung halamannya. Banyak hal yang ia rindukan di sana.[8]

Mendirikan On The Way Records

Ronie membuat label On The Way (Otw) Records di April 2020. Nama Otw diambil karena posisinya sama-sama dalam perjalanan yakni Agregator, Label, Musisi dan lain-lain. Label ini diibaratkan sedang sama-sama dalam perjalanan Otw untuk menyebarkan karya.

Harapannya, Otw Records menjadi jalan untuk memfasilitasi itu. Tidak hanya distributor karya tetapi juga jangka panjang seperti promo, publisher, RBT dan lain-lain. Saat ini, artis-artis ada dari Bandung, Jakarta, Makassar, Surabaya, Medan, Kalimantan. Dan beberapa menyusul dari Jogja, Nusa Tenggara Timur dan lain-lain.[9]

Pengalaman Musik

  • 2017: Ngayogjazz, Artjog
  • 2017: Matasora World Music Festival 2017: Hey Folks Festival.
  • 2018: Europe Tour Concert (Belanda, Luxembourg, Perancis, German).
  • 2018: Borneo Tour ( Balikpapan, Tenggarong, Sangatta, Bontang, Samarinda)
  • 2018: Soundrenaline, Gwk Bali.
  • 2018: Rock in Celebes, Makassar.
  • 2019: Anthera Album Tour (Medan, Pekanbaru, Padang, Makasar, Majalengka, Jatiwangi, Cirebon, Tegal, Banjarmasin).
  • 2019: The All Time Tour (Bandung, Purwokerto, Semarang, Solo, Yogyakarta, Surabaya, Malang)
  • 2019: Jazz Traffic Surabaya
  • 2019: Rubah Di Selatan Live in Korea (Seoul, Hongdae)
  • 2019: Synchronize Festival
  • 2019: Jazz Bengawan
  • 2020: intimate concert Raja Ratu Belanda di Candi Prambanan

Diskografi