Latief Sitepu: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
WillsonEP09 (bicara | kontrib) Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 55: | Baris 55: | ||
== Kehidupan pribadi == |
== Kehidupan pribadi == |
||
Pada 14 April 1968, Latief menikah dengan Lailawaty di [[Dumai]], [[Riau]]. Dari pernikahan tersebut, mereka dikaruniai enam orang anak perempuan. Empat di antaranya diberi nama Julianti, Sri Maharani, Indah Sari, dan Amelia Ekawati. Sedangkan dua di antaranya diketahui telah meninggal dunia. Mereka berpindah ke [[Kota Jakarta|Jakarta]] pada tahun 1981. {{butuh pemastian}} |
Pada 14 April 1968, Latief menikah dengan Lailawaty di [[Dumai]], [[Riau]]. Dari pernikahan tersebut, mereka dikaruniai enam orang anak perempuan. Empat di antaranya diberi nama Julianti, Sri Maharani, Indah Sari, dan Amelia Ekawati. Sedangkan dua di antaranya diketahui telah meninggal dunia. Mereka berpindah ke [[Kota Jakarta|Jakarta]] pada tahun 1981. Saat ini, ia tinggal di daerah Jonggol dan memiliki usaha kedai kopi disana. {{butuh pemastian}} |
||
== Filmografi == |
== Filmografi == |
Revisi per 19 Juni 2023 13.02
Artikel ini mungkin termasuk rintisan permanen. Artikel dapat dikatakan layak, tetapi sumbernya terbatas. |
H. Latief Sitepu | |
---|---|
Lahir | 10 Mei 1942 Binjai, Masa Pendudukan Jepang |
Pekerjaan | Pemeran |
Tahun aktif | 1993—sekarang |
Dikenal atas | Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the Series sebagai Haji Muhidin |
Suami/istri | Lailawaty Hasibuan (m. 1968) |
Anak | 6 |
Penghargaan | lihat daftar |
H. Latief Sitepu (lahir 10 Mei 1942) adalah pemeran Indonesia. Namanya dikenal luas berkat perannya sebagai Haji Muhidin di sinetron Tukang Bubur Naik Haji the Series.
Kehidupan pribadi
Pada 14 April 1968, Latief menikah dengan Lailawaty di Dumai, Riau. Dari pernikahan tersebut, mereka dikaruniai enam orang anak perempuan. Empat di antaranya diberi nama Julianti, Sri Maharani, Indah Sari, dan Amelia Ekawati. Sedangkan dua di antaranya diketahui telah meninggal dunia. Mereka berpindah ke Jakarta pada tahun 1981. Saat ini, ia tinggal di daerah Jonggol dan memiliki usaha kedai kopi disana. [sumber mendukung?]
Filmografi
Film
Tahun | Judul | Peran | Catatan | Ref. |
---|---|---|---|---|
2005 | Apa Artinya Cinta? | Papa Angga | ||
2008 | Chika | Kepala sekolah | ||
2022 | Cintaku di Tembok Berlin |
Serial televisi
Tahun | Judul | Peran | Catatan | Ref. |
---|---|---|---|---|
1993 | Pondok Pak Djon | Karya debut | ||
1994 | Jalan Makin Membara | |||
1997 | Bukan Perempuan Biasa | |||
1998 | Tersanjung | Pak Sugondo | ||
1999 | Tersayang | Dosen | ||
2000 | Tuyul & Mbak Yul | Bintang tamu; Episode 3 | ||
2001 | Dewi Fortuna | Dosen | Episode 66 | |
2003 | Senandung Masa Puber | Pak Toto | ||
2003—2005 | Cintaku di Rumah Susun | Pak Mahmud | ||
2005 | Hidayah | |||
2007 | I-Sinema | Episode: "Dua Istri" | ||
Maha Kasih | Episode: "Tukang Bubur Naik Haji" | |||
2012—2017 | Tukang Bubur Naik Haji the Series | Haji Muhidin | ||
2017 | Orang-Orang Kampung Duku | Markum | ||
Tuhan Beri Kami Cinta | Muin | |||
2017—2019 | Anak Langit | Dhalim | ||
2019—2020 | Jangan Panggil Gue Pak Haji | Markum | ||
2021 | 17+ | Jejen (Babe Jen) | ||
2021—2022 | Dari Jendela SMP | Dulah | ||
2022 | Love Story the Series | Kiai Solahuddin |
Penghargaan dan nominasi
Tahun | Penghargaan | Kategori | Karya | Hasil | Ref. |
---|---|---|---|---|---|
2013 | Festival Film Bandung 2013 | Pemeran Pembantu Pria Terpuji Serial Televisi | Tukang Bubur Naik Haji the Series | Nominasi | [1] |
Pranala luar
- (Indonesia) Profil di KapanLagi.com
- Latief Sitepu di Instagram
- ^ Premesti, Lingga (16 Mei 2013). "Daftar Nominasi Film Festival Film Bandung (FFB) 2013". Republika. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 Juni 2013. Diakses tanggal 13 Oktober 2021.