Lompat ke isi

SATRIA-1: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Pratama26 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 3: Baris 3:
Satelit ini dibangun oleh [[Thales Alenia Space]] asal [[Prancis]], memiliki bobot 4,6 ton, dan diluncurkan ke angkasa menggunakan roket [[Falcon 9]] setinggi 70 meter dan berbobot 580 ton milik [[SpaceX]], perusahaan yang didirikan oleh [[Elon Musk]].<ref name=":1">{{Cite web|last=Haryanto|first=Agus Tri|title=Sukses Meluncur, Satelit Satria-1 Menuju Atas Papua|url=https://inet.detik.com/telecommunication/d-6780105/usai-meluncur-satelit-satria-1-menuju-atas-langit-papua|website=detikinet|language=id|access-date=19 Juni 2023}}</ref> Falcon 9 adalah roket yang dirancang agar dapat mendarat kembali ke bumi dan bisa digunakan kembali.<ref>{{Cite web|last=Wright|first=Robert|date=2016-04-09|title=SpaceX rocket lands on drone ship|url=https://www.cnbc.com/2016/04/09/spacex-rocket-lands-on-drone-ship.html|website=CNBC|language=en|access-date=19 Juni 2023}}</ref>
Satelit ini dibangun oleh [[Thales Alenia Space]] asal [[Prancis]], memiliki bobot 4,6 ton, dan diluncurkan ke angkasa menggunakan roket [[Falcon 9]] setinggi 70 meter dan berbobot 580 ton milik [[SpaceX]], perusahaan yang didirikan oleh [[Elon Musk]].<ref name=":1">{{Cite web|last=Haryanto|first=Agus Tri|title=Sukses Meluncur, Satelit Satria-1 Menuju Atas Papua|url=https://inet.detik.com/telecommunication/d-6780105/usai-meluncur-satelit-satria-1-menuju-atas-langit-papua|website=detikinet|language=id|access-date=19 Juni 2023}}</ref> Falcon 9 adalah roket yang dirancang agar dapat mendarat kembali ke bumi dan bisa digunakan kembali.<ref>{{Cite web|last=Wright|first=Robert|date=2016-04-09|title=SpaceX rocket lands on drone ship|url=https://www.cnbc.com/2016/04/09/spacex-rocket-lands-on-drone-ship.html|website=CNBC|language=en|access-date=19 Juni 2023}}</ref>


Pasca peluncurannya, satelit ini belum bisa langsung beroperasi karena harus melalui berbagai proses pengujian terlebih dahulu dan ditargetkan dapat dimanfaatkan pada tahun 2024. Satelit ini termasuk ke dalam jenis ''Very High Throughput Sattelite'' (VHTS) dengan kapasitas 150 Gbps, dan memiliki masa hidup sampai 15 tahun.<ref name=":1" />
Pascapeluncuran, satelit ini melalui berbagai proses pengujian terlebih dahulu dan ditargetkan dapat dimanfaatkan pada tahun 2024. Satelit ini termasuk ke dalam jenis ''Very High Throughput Sattelite'' (VHTS) dengan kapasitas 150 Gbps, dan memiliki masa hidup sampai 15 tahun.<ref name=":1" />


== Lihat pula ==
== Lihat pula ==

Revisi per 22 Juni 2023 03.34

SATRIA-1 (singkatan dari Satelit Republik Indonesia) merupakan satelit telekomunikasi milik Indonesia yang diluncurkan di Kennedy Space Center yang terletak di Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat pada 18 Juni 2023 pukul 18.21 waktu Florida (EST).[1][2] Satelit ini merupakan proyek Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan PT Satelit Nusantara Tiga dengan biaya yang diperkirakan mencapai US$ 450 juta atau setara dengan Rp 6,7 triliun (kurs Rp 14.977).[3] Peluncuran SATRIA-1 menandai Indonesia sebagai negara pemilik satelit terbesar di Asia dan terbesar nomor 5 di dunia.[2]

Satelit ini dibangun oleh Thales Alenia Space asal Prancis, memiliki bobot 4,6 ton, dan diluncurkan ke angkasa menggunakan roket Falcon 9 setinggi 70 meter dan berbobot 580 ton milik SpaceX, perusahaan yang didirikan oleh Elon Musk.[4] Falcon 9 adalah roket yang dirancang agar dapat mendarat kembali ke bumi dan bisa digunakan kembali.[5]

Pascapeluncuran, satelit ini melalui berbagai proses pengujian terlebih dahulu dan ditargetkan dapat dimanfaatkan pada tahun 2024. Satelit ini termasuk ke dalam jenis Very High Throughput Sattelite (VHTS) dengan kapasitas 150 Gbps, dan memiliki masa hidup sampai 15 tahun.[4]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ "Satelit Indonesia Satria-1 Sukses Meluncur dari Landasan SpaceX". CNN Indonesia. 2023-06-19. Diakses tanggal 19 Juni 2023. 
  2. ^ a b Sedayu, Agung (2023-06-19). "Satelit Terbesar Indonesia SATRIA-1 Berhasil Diluncurkan, Membuka Babak Baru Telekomunikasi Indonesia". Tempo (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 19 Juni 2023. 
  3. ^ Prima, Erwin (2023-06-19). "Daftar 28 Satelit Indonesia, Terbaru Satria-1". Tempo. Diakses tanggal 19 Juni 2023. 
  4. ^ a b Haryanto, Agus Tri. "Sukses Meluncur, Satelit Satria-1 Menuju Atas Papua". detikinet. Diakses tanggal 19 Juni 2023. 
  5. ^ Wright, Robert (2016-04-09). "SpaceX rocket lands on drone ship". CNBC (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 19 Juni 2023.