Elang paria: Perbedaan antara revisi
k Menambahkan gambar |
Penambahan referensi #1lib1ref #1lib1refID |
||
Baris 27: | Baris 27: | ||
== Deskripsi == |
== Deskripsi == |
||
Burung Elang ini berukuran sekitar 65 cm, bulu berwarna coklat gelap dengan ekor menggarpu yang khas. Pada waktu terbang, bercak pucat pada pangkal bulu primer terlihat kontras dengan ujung sayap yang hitam. Kepala kadang-kadang berwarna lebih pucat dibandingkan dengan punggung. Remaja: kepala dan tubuh bagian bawah bergaris-garis kuning tua. Pada bagian iris mata berwarna coklat, paruh abu-abu, sera dan kaki abu-abu biru. |
Burung Elang ini berukuran sekitar 65 cm, bulu berwarna coklat gelap dengan ekor menggarpu yang khas. Pada waktu terbang, bercak pucat pada pangkal bulu primer terlihat kontras dengan ujung sayap yang hitam<ref name=":0">{{Cite book|last=Robson|first=Craig|date=2007|title=NEW HOLLAND FIELD GUIDE TO THE BIRDS OF SOUTH-EAST ASIA : THAILAND, PENINSULAR MALAYSIA, SINGAPORE, VIETNAM, CAMBODIA, LAOS, MYANMAR|location=London|publisher=New Holland|pages=120|url-status=live}}</ref>. Kepala kadang-kadang berwarna lebih pucat dibandingkan dengan punggung. Remaja: kepala dan tubuh bagian bawah bergaris-garis kuning tua. Pada bagian iris mata berwarna coklat, paruh abu-abu, sera dan kaki abu-abu biru. |
||
== Tempat Hidup dan Kebiasaan == |
== Tempat Hidup dan Kebiasaan == |
||
[[Berkas:Milvus migrans affinis (2) - Tomohon.JPG|jmpl|kiri|''M. m. affinis'' di [[Tomohon]]]] |
[[Berkas:Milvus migrans affinis (2) - Tomohon.JPG|jmpl|kiri|''M. m. affinis'' di [[Tomohon]]]] |
||
Mengunjungi daerah terbuka, pantai, pelabuhan, dan kota. Terbang melingkar anggun dengan kepakan perlahan. Bertengger pada tiang, kawat, pohon, bangunan, dan tanah. Sangat adaptif, memakan berbagai macam hewan yang ada di sekitarnya. Dari serangga kecil, udang, ikan, tikus, sampai kelinci. Juga sesekali memakan buah sawit. Menangkap mangsa baik yang ada di permukaan tanah dan perairan. Serangga besar ditangkap saat di udara dan langsung dimakan. Seringkali mencari makan di tepi perairan, terbang relatif rendah dan lamban saat survei. |
Mengunjungi daerah terbuka, pantai, pelabuhan, dan kota<ref name=":0"/>. Terbang melingkar anggun dengan kepakan perlahan. Bertengger pada tiang, kawat, pohon, bangunan, dan tanah. Sangat adaptif, memakan berbagai macam hewan yang ada di sekitarnya. Dari serangga kecil, udang, ikan, tikus, sampai kelinci. Juga sesekali memakan buah sawit. Menangkap mangsa baik yang ada di permukaan tanah dan perairan. Serangga besar ditangkap saat di udara dan langsung dimakan. Seringkali mencari makan di tepi perairan, terbang relatif rendah dan lamban saat survei. |
||
Sarang Elang ini biasanya terletak di tebing, bangunan atau percabangan batang yang menggarpu. material sarang berupa ranting, daun, plastik, kertas, tulang serta kulit sisa mangsa. Telur 1-4 (biasanya 2-3), interval bertelur 1-2 hari. Telur dierami 26-38 hari oleh induk betina, sedangkan induk jantan bertugas mencari makan. Anak mulai bisa terbang dan meninggalkan sarang usia 42 sampai 50 hari. |
Sarang Elang ini biasanya terletak di tebing, bangunan atau percabangan batang yang menggarpu. material sarang berupa ranting, daun, plastik, kertas, tulang serta kulit sisa mangsa. Telur 1-4 (biasanya 2-3), interval bertelur 1-2 hari. Telur dierami 26-38 hari oleh induk betina, sedangkan induk jantan bertugas mencari makan. Anak mulai bisa terbang dan meninggalkan sarang usia 42 sampai 50 hari. |
Revisi terkini sejak 5 Februari 2024 03.50
Elang Paria | |
---|---|
Elang Paria saat terbang | |
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
Filum: | |
Kelas: | |
Ordo: | |
Famili: | |
Genus: | |
Spesies: | M. migrans
|
Nama binomial | |
Milvus migrans (Boddaert, 1783)
| |
Subspecies | |
5, lihat teks | |
Sinonim | |
|
Elang paria (Milvus migrans) adalah spesies Burung pemangsa dari keluarga Accipitridae. Burung ini dianggap sebagai spesies yang paling melimpah dari keluarga acciptrid, meskipun beberapa jumlah telah mengalami penurunan dramatis.[2]
Deskripsi
[sunting | sunting sumber]Burung Elang ini berukuran sekitar 65 cm, bulu berwarna coklat gelap dengan ekor menggarpu yang khas. Pada waktu terbang, bercak pucat pada pangkal bulu primer terlihat kontras dengan ujung sayap yang hitam[3]. Kepala kadang-kadang berwarna lebih pucat dibandingkan dengan punggung. Remaja: kepala dan tubuh bagian bawah bergaris-garis kuning tua. Pada bagian iris mata berwarna coklat, paruh abu-abu, sera dan kaki abu-abu biru.
Tempat Hidup dan Kebiasaan
[sunting | sunting sumber]Mengunjungi daerah terbuka, pantai, pelabuhan, dan kota[3]. Terbang melingkar anggun dengan kepakan perlahan. Bertengger pada tiang, kawat, pohon, bangunan, dan tanah. Sangat adaptif, memakan berbagai macam hewan yang ada di sekitarnya. Dari serangga kecil, udang, ikan, tikus, sampai kelinci. Juga sesekali memakan buah sawit. Menangkap mangsa baik yang ada di permukaan tanah dan perairan. Serangga besar ditangkap saat di udara dan langsung dimakan. Seringkali mencari makan di tepi perairan, terbang relatif rendah dan lamban saat survei.
Sarang Elang ini biasanya terletak di tebing, bangunan atau percabangan batang yang menggarpu. material sarang berupa ranting, daun, plastik, kertas, tulang serta kulit sisa mangsa. Telur 1-4 (biasanya 2-3), interval bertelur 1-2 hari. Telur dierami 26-38 hari oleh induk betina, sedangkan induk jantan bertugas mencari makan. Anak mulai bisa terbang dan meninggalkan sarang usia 42 sampai 50 hari.
Penyebaran dan Ras
[sunting | sunting sumber]Persebaran Elang Paria mencakupi Afrika, Erasia, sampai Australia. Pengunjung musim dingin yang langka dari Asia timur sampai Sumatra utara, dan Kalimantan bagian utara. Terdiri atas tujuh Subspesies dengan daerah persebaran:
- migrans (Boddaert, 1783) – Afrika barat-laut dan Eropa timur sampai Asia tengah (Tien Shan) dan Pakistan; musim dingin bermigrasi ke selatan menuju Afrika (Sahara bagian selatan).
- lineatus (J. E. Gray, 1831) – Siberia, Jepang, Kep. Ryukyu, India utara, Myanmar utara dan China utara; musim dingin bermigrasi ke selatan menuju Irak selatan, India selatan dan Asia Tenggara.
- formosanus Nagamichi Kuroda, 1920 – Taiwan dan Hainan (China selatan).
- govinda Sykes, 1832 – Pakistan timur, India, Sri Lanka ke selatan sampai Indochina Semenanjung Malaysia.
- affinis Gould, 1838 – Sulawesi dan mungkin di Sunda Kecil; Papua bagian timur dan New Britain; Australia utara ke selatan sampai Victoria.
- aegyptius (Gmelin, 1788) – Mesir, Arab barat-daya dan pesisir timur Afrika sampai Kenya.
- parasitus (Daudin, 1800) – Afrika sekitar Selatan Sahara, Kep. Cape Verde, Kep. Comoro dan Madagaskar.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ BirdLife International (2012). "Milvus migrans". IUCN Red List of Threatened Species. Version 2012.1. International Union for Conservation of Nature. Diakses tanggal 16 July 2012.
- ^ Ferguson-Lees, J.; Christie, D. (2001). Raptors of the World. London: Christopher Helm. ISBN 0-7136-8026-1.
- ^ a b Robson, Craig (2007). NEW HOLLAND FIELD GUIDE TO THE BIRDS OF SOUTH-EAST ASIA : THAILAND, PENINSULAR MALAYSIA, SINGAPORE, VIETNAM, CAMBODIA, LAOS, MYANMAR. London: New Holland. hlm. 120.