Gandi Sulistiyanto: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
add |
||
Baris 2: | Baris 2: | ||
|image=Gandi Sulistiyanto (300x375).jpg |
|image=Gandi Sulistiyanto (300x375).jpg |
||
|birth_date={{Tanggal lahir dan umur|1960|2|13}} |
|birth_date={{Tanggal lahir dan umur|1960|2|13}} |
||
|birth_place=[[Pekalongan]], [[Jawa Tengah]], Indonesia |
|birth_place=[[Kota Pekalongan|Pekalongan]], [[Jawa Tengah]], Indonesia |
||
|office = Anggota [[Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia]] |
|office = Anggota [[Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia]] |
||
|term_start = 17 Juli 2023 |
|term_start = 17 Juli 2023 |
Revisi per 17 Juli 2023 03.44
Gandi Sulistiyanto | |
---|---|
Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia | |
Mulai menjabat 17 Juli 2023 | |
Presiden | Joko Widodo |
Duta Besar Indonesia untuk Republik Korea | |
Masa jabatan 17 November 2021 – 17 Juli 2023 | |
Presiden | Joko Widodo |
Pendahulu Umar Hadi Pengganti Petahana | |
Informasi pribadi | |
Lahir | 13 Februari 1960 Pekalongan, Jawa Tengah, Indonesia |
Suami/istri | Susi Ardhani |
Anak | 3 |
Alma mater | Universitas Diponegoro |
Pekerjaan | Pebisnis, diplomat |
Sunting kotak info • L • B |
Gandi Sulistiyanto Soeherman adalah seorang diplomat dan pengusaha Indonesia yang menjabat sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia sejak 17 Juli 2023. Ia masih menjabat sebagai Duta Besar Indonesia untuk Republik Korea sejak tahun 2021.
Kehidupan pribadi
Gandi Sulistiyanto lahir di Pekalongan, Jawa Tengah. Tamat dari SMA Masehi Pekalongan, ia melanjutkan studi ke Diploma (D-3) Perkapalan yang saat itu bernama PAT (Pendidikan Ahli Teknologi) Universitas Diponegoro di tahun 1978.[1]
Karir
Satu dekade awal karirnya dihabiskan di perusahaan otomotif Astra International. Ia baru bergabung ke Sinar Mas pada tahun 1992 sebagai CEO PT Asuransi Jiwa Eka Life (kini dikenal sebagai Sinar Mas MSIG Life).
Ia sempat mengecap pendidikan dengan mengikuti Top Management Program di Asia Institute of Management, Manila, Filipina pada 1999 dan pada 2011 menimba ilmu di Harvard Business School mengambil jurusan Advanced Management Program (AMP).
Setelah mengalami berbagai penugasan dan jabatan di sejumlah pilar bisnis Sinar Mas, pada tahun 2001 Sulistiyanto dipercaya menjadi Managing Director, dengan tantangan awal memimpin Sinar Mas Debt Restructuring Task Force Team yang saat itu berjumlah USD13,5 miliar, dampak Krisis Keuangan 1998.[2]
Selama 30 tahun berkarya di Sinar Mas, Gandi Sulistiyanto resmi melepas jabatan terakhirnya sebagai Managing Director yang telah diembannya sejak tahun 2001 untuk mengabdi kepada negara menjadi Duta Besar Indonesia untuk Korea Selatan.[3]
Pada Juni 2021 lalu, Jokowi mengusulkan Gandi Sulistiyanto sebagai calon tunggal Duta Besar Indonesia non-karier untuk Republik Korea yang berkedudukan di Seoul, Korea Selatan. Pencalonan tersebut tertuang dalam Surat Presiden RI bernomor R-25/Pres/06/2021.[4]
Sulis dilantik sebagai Presiden Jokowi sebagai Duta Besar Luar Biasa Berkuasa Penuh (LBBP) Republik Indonesia untuk Republik Korea pada Rabu, 17 November 2021 di Istana Negara.[5] Di saat yang bersamaan, Jokowi juga melantik Kepala Staf Angkatan Darat, Kepala BNPB, dan 11 duta besar Republik Indonesia lainnya.[6]
See also
- Asia Pulp & Paper
- Eka Tjipta Foundation
- Smartfren Telecom
- Berau Coal
- Bumi Serpong Damai
- Tjiwi Kimia
- Sinar Mas Multiartha
Referensi
- ^ "Gandi Sulistiyanto, Alumnus Undip Dipercaya Menjadi Dubes RI di Korsel". www.ikaundip.org (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-10-14.
- ^ Mediatama, Grahanusa (2016-09-28). "Sinar Mas jatuh tujuh kali, bangkit delapan kali". kontan.co.id. Diakses tanggal 2021-07-19.
- ^ "Pamit dari Sinarmas, Ini Kiprah & Perjalanan Karir Gandi Sulistiyanto | Market". Bisnis.com. 2021-10-06. Diakses tanggal 2021-10-14.
- ^ "Eks Bos Sinarmas Dubes untuk Korea Selatan, Begini Perjalanan Karier Gandi Sulistiyanto | Kabar24". Bisnis.com. 2021-11-17. Diakses tanggal 2021-11-17.
- ^ Humas, Sekretariat Kabinet (17 November 2021). "Presiden Jokowi Lantik 12 Duta Besar RI untuk Negara Sahabat". Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. Diakses tanggal 17 November 2021.
- ^ Liputan6.com (2021-11-17). "Jokowi Lantik 12 Duta Besar di Istana, Ada Mantan Anggota DPR dan Relawan Capres". liputan6.com. Diakses tanggal 2021-11-17.