Lompat ke isi

Bendungan Gondang (Lamongan): Perbedaan antara revisi

Koordinat: 7°12′29″S 112°16′11″E / 7.208113°S 112.269834°E / -7.208113; 112.269834
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Dasnusantara (bicara | kontrib)
+kategori DAS; +peta; +infoBox; +→‎Lihat pula
merapikan, akan dilengkapi di lain waktu
Baris 36: Baris 36:
</mapframe>|image_size=300|coordinates={{Coord|-7.208113|112.269834|display=inline,title}}}}
</mapframe>|image_size=300|coordinates={{Coord|-7.208113|112.269834|display=inline,title}}}}


'''Waduk Gondang''' adalah sebuah [[waduk]] yang ada di [[Kabupaten Lamongan]], [[Provinsi]] [[Jawa Timur]], [[Indonesia]]. Waduk Gondang dibangun dengan membendung Sungai Gondang yang mempunyai daerah aliran sungai seluas 68,10 Km2. Secara administrasi Waduk Gondang mencangkup dua [[kecamatan]]. Sebagian besar masuk wilayah [[Sugio, Lamongan|Kecamatan Sugio]] meliputi [[Gondang Lor, Sugio, Lamongan|Desa Gondang Lor]], [[Deketagung, Sugio, Lamongan|Desa Deketagung]], [[Kalitengah, Sugio, Lamongan|Desa Kalitengah]], [[Daliwangun, Sugio, Lamongan|Desa Daliwangun]] dan sebagian kecil [[Sidorejo, Sugio, Lamongan|Desa Sidorejo]]. Hanya sebagian kecil berada di [[Sambeng, Lamongan|Kecamatan Sambeng]] meliputi [[Sekidang, Sambeng, Lamongan|Desa Sekidang]] dan [[Wonorejo, Sambeng, Lamongan|Wonorejo]]. Waduk Gondang tepatnya terletak 19 km arah barat [[Kabupaten Lamongan]]. Untuk menuju lokasi ini selain dapat ditempuh dengan kendaraan pribadi dapat juga menggunakan angkutan umum dari Lamongan menuju Gondang.
'''Waduk Gondang''' adalah sebuah [[waduk]] yang terletak di [[Kabupaten Lamongan|Lamongan]], [[Jawa Timur]], [[Indonesia]]. Waduk ini dibangun dengan membendung [[Sungai Gondang]]. Secara administratif, waduk ini meliputi dua kecamatan di Lamongan, yakni [[Sugio, Lamongan|Sugio]] dan [[Sambeng, Lamongan|Sambeng]]. Waduk ini terletak 19 kilometer di barat pusat kota Lamongan. Untuk menuju ke waduk ini, selain dapat ditempuh dengan kendaraan pribadi, juga dapat ditempuh dengan menggunakan angkutan umum dari pusat kota Lamongan.

== Pembangunan ==
== Pembangunan ==
Kontruksi Waduk Gondang mulai dibangun pada tahun 1976-1986 dengan menghabiskan biaya Rp 14,902 Miliar. Peresmiannya dilakukan oleh Presiden [[Suharto]] tahun 1987. Waduk ini memiliki luas 6,60 Ha dengan kedalaman sekitar 29 meter. Waduk Gondang mempunyai panjang bendungan 903 m dan tinggi 27 meter dengan tipe bendungan urukan tanah homogen.
Waduk Gondang mulai dibangun pada tahun 1976 dan dapat diselesaikan pada tahun 1986 dengan menghabiskan biaya sebesar Rp 14,902 miliar. Waduk ini kemudian diresmikan oleh Presiden [[Suharto]] pada tahun 1987. Waduk ini memiliki luas 6,60 hektar dengan kedalaman sekitar 29 meter. Panjang bendungan dari waduk ini mencapai 903 meter dan tingginya mencapai 27 meter.


== Pemanfaatan ==
== Pemanfaatan ==
Waduk Gondang dimanfaatkan untuk pengairan sawah (irigasi) di [[Kabupaten Lamongan]] seluas 6.233 Ha, terutama pada waktu musim kemarau. Karena pada musim hujan airnya di suplai dari hujan. Selain untuk suplai kebutuhan irigasi juga untuk kebutuhan baku dan suplai kebutuhan baku saat ini juga di kembangkan untuk budidaya ikan dan pariwisata, yaitu dengan di lengkapi fasilitas perahu motor, taman dan kandang satwa.
Waduk ini dimanfaatkan untuk mengairi lahan pertanian di Lamongan seluas 6.233 hektar, terutama pada musim kemarau, karena pada musim hujan, air hujan masih cukup untuk mengairi lahan pertanian. Selain untuk mengairi lahan pertanian, waduk ini juga dimanfaatkan untuk memasok air baku. Waduk ini kini juga dikembangkan untuk budidaya ikan dan pariwisata, yakni dengan dilengkapi fasilitas perahu motor, taman, dan kandang satwa.


== Makam Dewi Sekardadu ==
== Makam Dewi Sekardadu ==
Tidak jauh dari lokasi waduk terdapat makam Dewi Sekardadu, putri Blambangan, istri Kanjeng Maulana Iskak yang juga disebut Mbok Rondo Gondang merupakan ibu Jaka Samudra atau [[Sunan Giri]]. Ditemukan tahun 1911 dan dipugar tahun 1917 oleh pemerintah.
Tidak jauh dari waduk ini, terdapat makam dari [[Dewi Sekardadu]] atau juga disebut sebagai Mbok Rondo Gondang. Ia merupakan ibu dari Jaka Samudra atau [[Sunan Giri]]. Makam tersebut ditemukan pada tahun 1911 dan dipugar pada tahun 1917.


== Lihat pula ==
== Lihat pula ==

Revisi per 10 Oktober 2023 02.32

Waduk Gondang
NamaWaduk Gondang
LokasiKecamatan Sugio, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur
Koordinat7°12′29″S 112°16′11″E / 7.208113°S 112.269834°E / -7.208113; 112.269834
KegunaanIrigasi dan Air Baku
StatusDigunakan
Mulai dibangun1976
Mulai dioperasikan1986
Bendungan dan saluran pelimpah
Tipe bendunganEarthfill
Tinggi27 meter
Panjang903 meter
Peta

Waduk Gondang adalah sebuah waduk yang terletak di Lamongan, Jawa Timur, Indonesia. Waduk ini dibangun dengan membendung Sungai Gondang. Secara administratif, waduk ini meliputi dua kecamatan di Lamongan, yakni Sugio dan Sambeng. Waduk ini terletak 19 kilometer di barat pusat kota Lamongan. Untuk menuju ke waduk ini, selain dapat ditempuh dengan kendaraan pribadi, juga dapat ditempuh dengan menggunakan angkutan umum dari pusat kota Lamongan.

Pembangunan

Waduk Gondang mulai dibangun pada tahun 1976 dan dapat diselesaikan pada tahun 1986 dengan menghabiskan biaya sebesar Rp 14,902 miliar. Waduk ini kemudian diresmikan oleh Presiden Suharto pada tahun 1987. Waduk ini memiliki luas 6,60 hektar dengan kedalaman sekitar 29 meter. Panjang bendungan dari waduk ini mencapai 903 meter dan tingginya mencapai 27 meter.

Pemanfaatan

Waduk ini dimanfaatkan untuk mengairi lahan pertanian di Lamongan seluas 6.233 hektar, terutama pada musim kemarau, karena pada musim hujan, air hujan masih cukup untuk mengairi lahan pertanian. Selain untuk mengairi lahan pertanian, waduk ini juga dimanfaatkan untuk memasok air baku. Waduk ini kini juga dikembangkan untuk budidaya ikan dan pariwisata, yakni dengan dilengkapi fasilitas perahu motor, taman, dan kandang satwa.

Makam Dewi Sekardadu

Tidak jauh dari waduk ini, terdapat makam dari Dewi Sekardadu atau juga disebut sebagai Mbok Rondo Gondang. Ia merupakan ibu dari Jaka Samudra atau Sunan Giri. Makam tersebut ditemukan pada tahun 1911 dan dipugar pada tahun 1917.

Lihat pula

Pranala luar