Lompat ke isi

Waduk Gembong: Perbedaan antara revisi

Koordinat: 6°41′54″S 110°57′19″E / 6.698387°S 110.955288°E / -6.698387; 110.955288
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Dasnusantara (bicara | kontrib)
+kategori DAS; +peta; +koordinat; +Lihat pula
lebih populer sebagai Waduk Gembong
Baris 1: Baris 1:
{{kotak info danau
{{kotak info danau
|lake_name = Waduk Seloromo
|lake_name = Waduk Gembong
|image_lake =Waduk_Seloromo.jpg
|image_lake =Waduk_Seloromo.jpg
|caption_lake = Waduk Seloromo dengan latar Belakang Gunung Muria
|caption_lake = Waduk Seloromo dengan latar Belakang Gunung Muria
Baris 38: Baris 38:
</mapframe>
</mapframe>
}}
}}

'''Waduk Seloromo''' atau juga disebut Waduk Gembong adalah sebuah [[waduk]] yang terletak di kaki [[Gunung Muria]] sebelah tenggara. Secara administratif, waduk ini terdapat di [[Gembong, Pati|kecamatan Gembong]] [[kabupaten Pati]] [[provinsi]] [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]]. Waduk ini pertama kali dibuat oleh pemerintah kolonial [[Hindia Belanda|Belanda]] pada sekitar tahun [[1930]]. Danau ini merupakan danau yang ke-2 di buat setelah [[Waduk Gunung Rowo|GunungRoWo]]. Di sebelah [[timur laut]] waduk ini juga terdapat [[Waduk Gunung Rowo]]. Waduk Seloromo merupakan salah satu tempat wisata air di [[Kabupaten Pati]].
'''Waduk Gembong''' atau juga disebut sebagai '''Waduk Seloromo''', adalah sebuah [[waduk]] yang terletak di kaki [[Gunung Muria]] sisi tenggara. Secara administratif, waduk ini terletak di [[Gembong, Pati|Gembong]], [[kabupaten Pati|Pati]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]]. Waduk ini mulai dibangun pada tahun [[1930]], tidak lama setelah [[Waduk Gunung Rowo]] mulai dioperasikan di [[timur laut]] dari waduk ini.


== Pembangunan ==
== Pembangunan ==
Waduk ini dibangun tahun 1930-1933 oleh pemerintah kolonial [[Belanda]] dengan membendung aliran [[Sungai Juwana|Sungai Silugonggo]] yang merupakan anak Sungai Sani di [[Pohgading, Gembong, Pati|Desa Pohgading]]. Luasnya sekitar 5&nbsp;km<sup>2</sup> mencangkup dua [[desa]] di [[Gembong, Pati|kecamatan Gembong]] yaitu [[Gembong, Gembong, Pati|Desa Gembong]] dan [[Pohgading, Gembong, Pati|Desa Pohgading]]. Tipe bendungan Waduk Seloromo adalah urugan batu dengan tinggi bendungan 36 meter dari dasar sungai. Sedangkan panjang puncak bendungannya yaitu 365 meter dan lebar 6 meter. Normalnya waduk ini dapat menampung 9.503.000 m<sup>3</sup> air yang berasal dari empat [[sungai]] yang tidak terlalu besar yaitu Sungai Bengkal, Sungai Juwono, Sungai Bajangan dan Sungai Sumuran.
Waduk ini dibangun oleh pemerintah Hindia Belanda di [[Pohgading, Gembong, Pati|Pohgading]] mulai tahun 1930 hingga 1933 untuk membendung aliran [[Sungai Sani]] yang merupakan anak dari [[Sungai Juana]]. Luas waduk ini mencapai sekitar 5&nbsp;km<sup>2</sup> dan mencakup dua [[desa]] di [[Gembong, Pati|Kecamatan Gembong]], yakni [[Gembong, Gembong, Pati|Desa Gembong]] dan [[Pohgading, Gembong, Pati|Desa Pohgading]]. Tipe bendungan dari waduk ini adalah urugan batu dengan tinggi 36 meter dari dasar sungai. Sedangkan panjang dari puncak bendungannya adalah 365 meter dan lebarnya 6 meter. Normalnya, waduk ini dapat menampung 9.503.000 meter kubik air yang berasal dari empat [[sungai]] yang tidak terlalu besar, yakni Sungai Sani, [[Sungai Bengkal]], [[Sungai Bajangan]], dan [[Sungai Sumuran]].


== Pemanfaatan ==
== Pemanfaatan ==
Waduk ini menjadi sumber pendapatan bagi [[Gembong, Gembong, Pati|Desa Gembong]] dan sekitarnya. Selain sebagai sumber pengairan bagi lahan pertanian (sawah) seluas 4.959.00 ha di kecamatan Gembong dan kecamatan-kecamatan sekitar seperti [[Wedarijaksa, Pati|Wedarijaksa]], [[Juwana, Pati|Juwana]], [[Tlogowungu, Pati|Tlogowungu]], dan [[Pati, Pati|Pati]] juga dipergunakan sebagai lokasi pembudidayaan ikan tawar. Letaknya yang dekat dengan ibu kota kecamatan sehingga mudah diakses, menjadikan waduk ini sebagai salah satu tempat wisata alternatif di [[Kabupaten Pati]]. Selain itu di sekitar area waduk juga sering digunakan sebagai tempat [[berkemah]].
Waduk ini menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat [[Gembong, Gembong, Pati|Desa Gembong]] dan sekitarnya. Selain sebagai sumber pengairan bagi lahan pertanian seluas 4.959 hektar di Kecamatan Gembong dan kecamatan-kecamatan sekitarnya, seperti [[Wedarijaksa, Pati|Wedarijaksa]], [[Juwana, Pati|Juwana]], [[Tlogowungu, Pati|Tlogowungu]], dan [[Pati, Pati|Pati]], waduk ini juga digunakan sebagai lokasi budidaya ikan air tawar.
Letaknya yang dekat dengan ibu kota Kecamatan Gembong, membuat waduk ini mudah diakses, sehingga waduk ini juga menjadi salah satu alternatif destinasi wisata di [[Kabupaten Pati]]. Selain itu, kawasan sekitar waduk ini juga sering digunakan sebagai tempat [[berkemah]].
== Lihat pula ==
== Lihat pula ==


* [[Balai Besar Wilayah Sungai Pemali Juana|Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juwana]]
* [[Balai Besar Wilayah Sungai Pemali Juana|Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana]]
* [[Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai|Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS)]]
* [[Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai|Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS)]]
* [[:Kategori:BPDAS Pemali Jratun|BPDAS Pemali Jratun]]
* [[:Kategori:BPDAS Pemali Jratun|BPDAS Pemali Jratun]]

Revisi per 26 September 2023 07.42

Waduk Gembong
Waduk Seloromo dengan latar Belakang Gunung Muria
Koordinat6°41′54″S 110°57′19″E / 6.698387°S 110.955288°E / -6.698387; 110.955288
Wilayah tangkapan air15 km2
Area permukaan5 km2
Volume air9.503.000 m3
Ketinggian permukaan207 meter
PermukimanPati
Peta
Peta
Peta

Waduk Gembong atau juga disebut sebagai Waduk Seloromo, adalah sebuah waduk yang terletak di kaki Gunung Muria sisi tenggara. Secara administratif, waduk ini terletak di Gembong, Pati, Jawa Tengah, Indonesia. Waduk ini mulai dibangun pada tahun 1930, tidak lama setelah Waduk Gunung Rowo mulai dioperasikan di timur laut dari waduk ini.

Pembangunan

Waduk ini dibangun oleh pemerintah Hindia Belanda di Pohgading mulai tahun 1930 hingga 1933 untuk membendung aliran Sungai Sani yang merupakan anak dari Sungai Juana. Luas waduk ini mencapai sekitar 5 km2 dan mencakup dua desa di Kecamatan Gembong, yakni Desa Gembong dan Desa Pohgading. Tipe bendungan dari waduk ini adalah urugan batu dengan tinggi 36 meter dari dasar sungai. Sedangkan panjang dari puncak bendungannya adalah 365 meter dan lebarnya 6 meter. Normalnya, waduk ini dapat menampung 9.503.000 meter kubik air yang berasal dari empat sungai yang tidak terlalu besar, yakni Sungai Sani, Sungai Bengkal, Sungai Bajangan, dan Sungai Sumuran.

Pemanfaatan

Waduk ini menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat Desa Gembong dan sekitarnya. Selain sebagai sumber pengairan bagi lahan pertanian seluas 4.959 hektar di Kecamatan Gembong dan kecamatan-kecamatan sekitarnya, seperti Wedarijaksa, Juwana, Tlogowungu, dan Pati, waduk ini juga digunakan sebagai lokasi budidaya ikan air tawar.

Letaknya yang dekat dengan ibu kota Kecamatan Gembong, membuat waduk ini mudah diakses, sehingga waduk ini juga menjadi salah satu alternatif destinasi wisata di Kabupaten Pati. Selain itu, kawasan sekitar waduk ini juga sering digunakan sebagai tempat berkemah.

Lihat pula

Pranala luar

Lihat pula