Lompat ke isi

Soetadji: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
 
Baris 93: Baris 93:
== Referensi ==
== Referensi ==
{{reflist}}
{{reflist}}
[[Kategori:Tokoh TNI]]

[[Kategori:Tokoh militer Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
[[Kategori:Tokoh Jawa Timur]]
[[Kategori:Tokoh dari Nganjuk]]
[[Kategori:Tokoh dari Nganjuk]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh militer Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Partai Demokrat]]
[[Kategori:Anggota DPR RI 1999–2004]]
[[Kategori:Anggota DPR RI 1999–2004]]
[[Kategori:Anggota DPR RI 2004–2009]]
[[Kategori:Anggota DPR RI 2004–2009]]
[[Kategori:Politikus Partai Demokrat]]
[[Kategori:Tokoh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat]]

Revisi terkini sejak 30 Desember 2023 16.48

Soetadji
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat
Masa jabatan
1 Oktober 2004 – 9 November 2006
PresidenSusilo Bambang Yudhoyono
Grup parlemenF-PD
Daerah pemilihanJawa Timur VIII
Masa jabatan
27 April 2001 – 25 April 2003
PresidenMegawati Soekarnoputri
Grup parlemenF-ABRI
Daerah pemilihanNusa Tenggara Barat dan Sulawesi Tengah
Informasi pribadi
Lahir(1948-03-26)26 Maret 1948
Kertosono, Nganjuk, Jawa Timur, Pendudukan Jepang di Indonesia
Meninggal9 November 2006(2006-11-09) (umur 58)
Partai politikPartai Demokrat
Karier militer
Pihak Indonesia
Dinas/cabang TNI Angkatan Darat
Masa dinas1974 – 2003
Pangkat Mayor Jenderal TNI
NRP23303
SatuanInfanteri
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Mayor Jenderal TNI (Purn.) Soetadji, S.E., S.Ip, M.M. (26 Maret 1948 – 9 November 2006) adalah seorang perwira tinggi Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat dan politikus yang menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari tahun 2001 hingga 2003 dan dari tahun 2004 hingga 2006.

Karier militer

[sunting | sunting sumber]

Soetadji menjalani pendidikan militer di Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia Bagian Darat (AKABRI Bagian Darat) setelah lulus dari sekolah menengah atas. Ia menyelesaikan pendidikannya dan dilantik sebagai letnan dua infanteri pada tanggal 16 Desember 1974.[1] Soetadji menjalani pendidikan militer lanjutan di Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat dan Lembaga Ketahanan Nasional dan pendidikan militer spesialisasi dalam kursus-kursus Minuhankam, Bintal, Intel, P-4, Kependudukan, Padnas, dan Renbang.[2]

Selama berkarier di militer, Soetadji bertugas di berbagai kesatuan, mulai dari kesatuan teritorial, tempur, dan kekaryaan.[2] Ia menjabat sebagai Komandan Batalyon Infanteri 200 dari tahun 1987 hingga 1988 dan Komandan Resor Militer 081 dari tanggal 18 Maret 1995 hingga 19 Mei 1996.[3]

Karier politik

[sunting | sunting sumber]

Soetadji dilantik sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat pada tanggal 27 April 2001, menggantikan Ignatius Mulyono.[4] Di dalam dewan, Soetadji, yang mewakili provinsi Nusa Tenggara Barnt dan Sulawesi Tengah, duduk sebagai anggota Komisi VIII, Panitia Anggaran, dan BKSAP. Ia terlibat sebagai anggota panitia khusus RUU Minyak dan Gas Bumi Tahun pada tahun 2002 dan ikut membahas sejumlah rancangan undang-undang seperti RUU Usul lnisiatif Panas Bumi pada tahun 2003 dan RUU Usul Pemerintah tentang Kelistrikan pada tahun 2002. Soetadji akhirnya memasuki masa pensiun digantikan oleh Mayjen Iskandar Ali pada tanggal 25 April 2003.[5]

Setelah pensiun dari militer, Soetadji bergabung dengan Partai Demokrat dan terlibat dalam kampanye Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam pemilihan Presiden Indonesia 2004.[6] Soetadji kemudian dicalonkan sebagai anggota DPR untuk daerah pemilihan Jawa Timur VIII yang meliputi Pacitan, Ponorogo, Trenggalek, Magetan, Ngawi dalam pemilihan umum legislatif Indonesia 2004. Soetadji memperoleh 30.248 suara dalam pemilihan tersebut dan terpilih menjadi anggota DPR.[7]

Soetadji wafat pada tanggal 9 November 2006 dan ia dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata.[8]

Soetadji bersama dengan keluarga.

Soetadji menikah dengan Tjiptaning Sayekti. Pasangan tersebut memiliki tiga anak yang bernama Adji Wibowo, Tita Widhining Astuti, dan Agus Witarto Adji.[5]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Nama-Nama Taruna AKABRI yang Dilantik Menjadi Perwira Baru ABRI Pada Tanggal 16 Desember 1974". AKABRI (27). 1974. hlm. 59. Diakses tanggal 15 February 2021. 
  2. ^ a b Harun, Refly; Wardoyo, Waskito Widi; Irman, Andi; Amir, Israwati; Maulana, Ahmad; Setiono, Teguh (2004). Profil dan Program Anggota DPR-RI, 2004-2009. Jakarta: Komisi Pemilihan Umum. hlm. 121. 
  3. ^ "Sejarah Korem 081/Dhirotsaha Jaya" Diarsipkan 2014-12-13 di Wayback Machine. website korem081madiun.com
  4. ^ Kusuma, Dyah; Dewanto, Hario (2001-04-28). "TNI Membantah Pergantian Anggota Fraksi TNI/Polri Dadakan". Liputan6.com. Diakses tanggal 2021-06-21. 
  5. ^ a b Tim Penyusun (2004). "Buku Kenangan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia 1999-2004" (PDF). Sekretariat Jenderal Dewan Perwakilan Rakyat. Jakarta. hlm. 886, 888. Diakses tanggal 25 April 2021. 
  6. ^ Ombara, Yahya (2007). Presiden flamboyan, SBY yang saya kenal. Eswi Foundation. hlm. 253. ISBN 978-979-15972-0-3. 
  7. ^ "Perolehan Suara Caleg per Daerah Pemilihan per Parpol". Komisi Pemilihan Umum. 2004. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2005-12-16. Diakses tanggal 30 April 2021. 
  8. ^ "Daftar Makam Tahun 2006-2007". Direktorat Kepahlawanan, Keperintisan, dan Kesetiakawanan Sosial. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-10-15. Diakses tanggal 7 Januari 2022.